Data Prestasi Belajar Siswa

commit to user 78 Jumlah siswa yang skor angket kreativitas lebih tinggi dari 57,203 sebanyak 32 siswa yang masing-masing 14 siswa dari kelas XI A dan 16 siswa dari kelas XI B. Sedangkan jumlah siswa yang skor angket kreativitas kurang dari 57,203 sebanyak 32 siswa yang masing-masing 18 siswa dari kelas XI A dan 14 siswa dari kelas XI B.

3. Data Prestasi Belajar Siswa

Data prestasi belajar siswa diambil setelah pembelajaran berakhir. Dalam penelitian ini, data yang diambil meliputi tiga aspek yakni aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik. Deskripsi data prestasi belajar siswa masing- masing aspek dapat dilihat pada tabel di bawah ini. a. Aspek Kognitif Deskripsi data prestasi belajar siswa aspek kognitif dapat ditunjukkan pada tabel 4.3. Tabel 4.3 Deskripsi Data Prestasi Belajar Siswa Aspek Kognitif Pembelajaran CTL melalui Metode Jumlah data Mean SD Varian Mak Min Eksperimen 32 75,59 9,66 93,315 90,00 60,00 Pemberian Tugas 32 79,75 6,86 47,059 90,00 67,00 Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa siswa yang diberi pembelajaran metode tugas prestasi belajarnya lebih baik dibandingkan siswa yang diberi pembelajaran metode eksperimen. Hal ini terlihat dari rata-rata nilai kelompok metode tugas lebih tinggi yakni 79,75 dibandingkan rata-rata nilai kelompok metode eksperimen yakni 75,59. Nilai maksimum yang diperoleh oleh kedua metode adalah sama yakni 90,00, sedangkan nilai minimum adalah 60,00. commit to user 79 Untuk mengetahui lebih jelas mengenai sebaran nilai masing-masing metode dapat dilihat pada tabel 4.4 dan 4.5 dibawah ini: Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Prestasi belajar kognitif metode eksperimen Interval kelas Frekuensi Frekuensi 60,00-64,99 3 9,38 65,00-69,99 4 12,50 70,00-74,99 4 12,50 75,00-79,99 7 21,87 80,00-84,99 6 18,75 85,00-89,99 5 15,62 90,00-94,99 3 9,38 Jumlah 32 100 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Prestasi belajar Kognitif Metode Tugas Interval kelas Frekuensi Frekuensi 60,00-64,99 1 3,12 65,00-69,99 1 3,12 70,00-74,99 5 15,62 75,00-79,99 5 15,62 80,00-84,99 11 34,38 85,00-89,99 7 21,88 90,00-94,99 2 6,26 Jumlah 32 100 Distribusi frekuensi prestasi belajar pada metode tugas dan metode eksperimen disajikan pada tabel 4.4 dan 4.5. Untuk memperjelas kedua distribusi frekuensi prestasi belajar tersebut disajikan histogram dari masing-masing distribusi prestasi pada gambar 4.1 dan 4.2. commit to user 80 Gambar 4.1 Distribusi prestasi belajar kelas metode eksperimen Berdasarkan gambar diatas, diperoleh informasi bahwa pada kelas metode eksperimen banyak siswa yang mendominasi pada interval nilai antara 75,00 sampai 79,99 yakni dengan jumlah 7 siswa, artinya distribusi terbesar terdapat pada nilai tersebut. Pada interval nilai 60,00-64,99 terdapat 3 siswa. Pada interval nilai 65,00-69,99 dan 70,00-74,99 terdapat 4 siswa. Selanjutnya pada interval 80,00-84,99, 85,00-89,99 dan 90,00-94,99 masing-masing terdapat 6, 5, dan 3 siswa. Bila dibandingkan dengan sebaran nilai yang diperoleh pada kelas metode tugas, distribusi terbanyak interval nilai 75,00-79,99 pada kelas eksperimen sedangkan distribusi terbanyak pada kelas eksperimen terdapat ada interval 80,00-84,99. Hal ini menunjukkan bahwa hasil prestasi belajar pada pembelajaran metode eksperimen memberikan prestasi belajar yang cukup baik kepada sebagian besar siswa dikelas namun masih dibawah prestasi belajar pada kelas metode pemberian tugas. Sedangkan histogram distribusi nilai metode pemberian tugas dapat dilihat pada gambar 4.2 di bawah ini: 2 4 6 8 60,00-64,99 65,00-69,99 70,00-74,99 75,00-79,99 80,00-84,99 85,00-89,99 90,00-94,99 F r e k u e n si Nilai Histogram Distribusi Nilai Metode Eksperimen commit to user 81 Gambar 4.2 Distribusi prestasi belajar kelas metode pemberian tugas Berdasarkan gambar diatas, diperoleh informasi bahwa pada kelas metode tugas banyak siswa yang mendominasi pada interval nilai antara 80,00 sampai 84,99 yakni dengan jumlah 11 siswa, artinya distribusi terbesar terdapat pada nilai tersebut. Sedangkan distribusi terkecil terdapat pada interval nilai antara 60,00-64,99 dan 65,00-69,99 dengan jumlah masing-masing 1 siswa. Selanjutnya pada interval nilai 70,00-74,99 dan 75,00-79,99 masing-masing terdapat 5 siswa, interval nilai 85,00-89,99 terdapat 7 siswa dan interval nilai antara 90,00-94,99 terdapat 2 siswa. Hal ini menunjukkan bahwa hasil prestasi belajar pada pembelajaran metode tugas dapat memberikan prestasi belajar yang baik kepada sebagian besar siswa dikelas. b. Aspek Afektif Deskripsi data prestasi belajar siswa aspek afektif dapat ditunjukkan pada tabel 4.6 di bawah ini : Tabel 4.6 Deskripsi data prestasi belajar siswa aspek afektif Pembelajaran CTL melalui Metode Jumlah data Rata-rata SD Mak Min Eksperimen 32 84,87 6,24 95 67 Pemberian Tugas 32 79,97 5,49 93 66 5 10 15 60,00-64,99 65,00-69,99 70,00-74,99 75,00-79,99 80,00-84,99 85,00-89,99 90,00-94,99 F r e k u e n si Nilai Histogram Distribusi Nilai Metode Pemberian Tugas commit to user 82 Pada penilaian afektif digunakan rentangan nilai dari 1 sampai dengan 4. Penafsiran angka-angka tersebut adalah sebagai berikut : 1 = sangat kurang, 2 = kurang 3 = baik, dan 4 = amat baik. Berdasarkan tabel 4.6 diatas, diperoleh informasi bahwa prestasi belajar siswa aspek afektif dengan menggunakan metode tugas nilai rata-rata 79,97 dengan simpangan baku 5,49, nilai tertinggi 93, dan nilai terendah 66. Sedangkan siswa yang diberi pembelajaran menggunakan eksperimen memperoleh nilai rata-rata 84,87 dengan simpangan baku 6,24 nilai tertinggi 95 dan terendah 67. c. Aspek Psikomotorik Deskripsi data prestasi belajar siswa aspek psikomotorik dapat ditunjukkan pada tabel 4.7 di bawah ini : Tabel 4.7 Deskripsi data prestasi belajar siswa aspek psikomotorik Pembelajaran CTL melalui Metode Jumlah data Rata-rata SD Mak Min Eksperimen 32 78,97 6,03 88,00 66,00 Pemberian Tugas 32 73,91 6,79 90,00 65,00 Pada penilaian psikomotor digunakan rentangan nilai dari 1 sampai dengan 4. Penafsiran angka-angka tersebut adalah sebagai berikut : 1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = baik, dan 4 = amat baik. Berdasarkan tabel 4.7 diatas, diperoleh informasi bahwa prestasi belajar siswa aspek psikomotorik dengan menggunakan metode tugas nilai rata-rata 73,91 dengan simpangan baku 6,79 nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 65. Sedangkan siswa yang diberi pembelajaran menggunakan metode eksperimen memperoleh nilai rata-rata 78,97 dengan simpangan baku 6,03 nilai tertinggi 88 dan terendah 66. commit to user 83

B. UJI PRASYARAT ANALISIS