Pengaruh Pendekatan CTL Dengan Menggunakan Metode Ekperimen

commit to user 51 terhadap prestasi belajar fisika tentang materi listrik dinamis. Jadi faktor metode, sikap ilmiah dan kreativitas berpengaruh dalam pembelajaran. Kesamaan antara penelitian yang dilakukan Sriani dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah metode yang digunakan yaitu eksperimen dan kreativitas siswa. Perbedaan penelitian yang dilakukan Sriani dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah peneliti dalam pembelajaran kimia menggunakan pembelajaran CTL metode pemberian tugas dan motivasi berprestasi. 5. Penelitian yang dilakukan oleh Yulia Saraswati dengan judul: Pembelajaran Fisika melalui Inkuiri Terbimbing dengan Metode Eksperimen dan Demonstrasi ditinjau dari kemampuan awal dan perhatian Siswa. Program Studi Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret Surakarta. Perbedaan terletak pada pembelajarannya dan variabel moderatornya, sedangkan persamaan terletak pada salah satu metode yang digunakan yaitu metode eksperimen. Hasil: Terdapat pengaruh antara metode pembelajaran fisika inkuiri terbimbing dengan metode eksperimen dan demonstrasi ditinjau dari kemampuan awal dan penguasaan konsep listrik dinamis.

C. KERANGKA BERFIKIR

Berdasarkan latar belakang masalah, kajian teori, dan penelitian yang relevan, maka dapat disusun kerangka berfikir sebagai berikut:

1. Pengaruh Pendekatan CTL Dengan Menggunakan Metode Ekperimen

Dan Pemberian Tugas Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Materi elektrokimia merupakan materi yang abstrak dan juga nyata, aliran elektron pada elektrokimia tidak dapat diamati sehingga dikatakan abstrak sedangkan zat hasil elektrokimia yang terjadi di anoda dan katoda dapat diamati commit to user 52 misalnya terjadi gas, endapan atau asam maupun basa yang dapat ditunjukkan dengan indikator. Menurut teori belajar Ausubel pembelajaran berdasarkan penemuan siswa berinteraksi langsung dengan obyek melalui pengamatan. Materi elektrokimia dibahas dengan cara praktikum sehingga siswa langsung mengamati perubahan-perubahan selama elektrokimia berlangsung. Metode eksperimen mengajak siswa untuk melakukan percobaan sebagai pembuktian, pengecakan bahwa teori yang sudah dibicarakan itu memang benar.. Biasanya metode eksperimen bukan untuk menemukan teori, tetapi lebih untuk menguji teori atau hukum yang sudah ditemukan para ahli. Kelebihan metode eksperimen adalah membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri dari pada hanya menerima kata guru atau buku saja, dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksploratoris tentang sains dan teknologi, metode ini didukung oleh asas-asas ditaktik modern, antara lain siswa belajar dengan mengalami dan mengamati sendiri atau proses kejadian, siswa terhindar jauh dari verbalisme, memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang bersifat objektif dan realistis, mengembangkan sikap berfikir ilmiah, hasil belajar akan tahan lama dan internalisasi. Sedangkan kelemahan metode eksperimen adalah setiap eksperimen tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena mungkin ada faktor-faktor tertentu yang berada di luar jangkauan kemampuan atau pengendalian dan sangat menuntut penguasaan perkembangan materi, fasilitas peralatan dan bahan mutakhir. Sering terjadi siswa lebih dahulu mengenal dan menggunakan alat bahan tertentu dari pada guru. Metode pemberian tugas menyajikan bahan pelajaran dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar, kemudian commit to user 53 harus dipertanggungjawabkannya. Tugas merancang siswa untuk belajar baik secara individual maupun kelompok. Adapun kelebihan dari metode tugas adalah pengetahuan yang diperoleh siswa dari hasil belajar, hasil percobaan atau hasil penyelidikan yang berhubungan dengan minat atau bakat yang berguna untuk hidup mereka akan lebih meresap, tahan lama, dan lebih otentik, mereka berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiatif, bertanggungjawab dan berdiri sendiri, tugas dapat lebih meyakinkan tentang apa yang dipelajari dari guru, lebih memperdalam, memperkaya atau memperluas wawasan tentang apa yang dipelajari, tugas dapat membina kebiasaan siswa untuk mencari dan mengolah sendiri informasi dan komunikasi. Adapun kelemahan dari metode pemberian tugas antara lain seringkali siswa melakukan penipuan diri di mana mereka hanya meniru hasil pekerjaan orang lain, tanpa mengalami peristiwa belajar, ada kalanya tugas itu oleh orang lain tanpa pengawasan, apabila tugas teralu diberikan atau sekedar melepaskan tanggungjawab bagi guru, apalagi bila tugas-tugas itu sukar dilaksanakan ketegangan mental mereka dapat terpengaruh dan karena kalau tugas diberikan secara umum mungkin serang siswa akan mengalami kesulitan. Kedua metode tersebut berperan besar dalam menghasilkan prestasi yang baik. Diduga prestasi belajar siswa yang diajar dengan metode pemberian tugas lebih baik daripada siswa yang diajar dengan metode eksperimen.

2. Pengaruh Motivasi Berprestasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa.