Teori Belajar Piaget Teori Belajar

commit to user 11 Sedangkan pengajar atau guru perlu memahami teori belajar dengan alasan: a. teori belajar membantu pengajar untuk memahami proses belajar yang terjadi dalam diri siswa; b. dengan kondisi ini, pengajar dapat mengerti kondisi-kondisi dan faktor-faktor yang mempengaruhi, memperlancar, atau menghambat proses belajar; c. dengan teori belajar, memungkinkan guru melakukan prediksi yang cukup akurat tentang hasil yang dapat diharapkan pada suatu aktivitas belajar.

2. Teori Belajar

a. Teori Belajar Piaget

Piaget berpendapat bahwa anak membangun sendiri pengetahuannya dari pengalamannya sendiri dengan lingkungan. Dalam pandangan Piaget, pengetahuan datang dari tindakan, perkembangan kognitif sebagian besar bergantung kepada seberapa jauh anak aktif memanipulasi dan aktif berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam hal ini peran guru adalah sebagai fasilitator dan buku sebagai pemberi informasi. Piaget menjabarkan implikasi teori kognitif pada pendidikan yaitu: 1 memusatkan perhatian kepada cara berfikir atau proses mental anak, tidak sekedar kepada hasilnya. Guru harus memahami proses yang digunakan anak sehingga sampai pada hasil tersebut. Pengalaman - pengalaman belajar yang sesuai dikembangkan dengan memperhatikan tahap fungsi kognitif dan jika guru penuh perhatian terhadap Pendekatan yang digunakan siswa untuk sampai pada kesimpulan tertentu, barulah dapat dikatakan guru berada dalam posisi memberikan pengalaman yang dimaksud; 2 mengutamakan peran siswa dalam berinisiatif sendiri dan keterlibatan aktif dalam kegiatan belajar. Dalam kelas, Piaget menekankan bahwa pengajaran pengetahuan jadi ready made knowledge anak didorong menentukan sendiri pengetahuan itu melalui interaksi commit to user 12 spontan dengan lingkungan; 3 memaklumi akan adanya perbedaan individual dalam hal kemajuan perkembangan. Teori Piaget mengasumsikan bahwa seluruh siswa tumbuh dan melewati urutan perkembangan yang sama, namun pertumbungan itu berlangsung pada kecepatan berbeda. Oleh karena itu guru harus melakukan upaya untuk mengatur aktivitas di dalam kelas yang terdiri dari individu - individu ke dalam bentuk kelompok - kelompok kecil siswa daripada aktivitas dalam bentuk klasikal; 4 mengutamakan peran siswa untuk saling berinteraksi. Menurut Piaget, pertukaran gagasan - gagasan tidak dapat dihindari untuk perkembangan penalaran. Keterkaitan teori belajar Piaget dalam penelitian ini bahwa siswa-siswa dalam proses pembelajaran akan mengambil keputusan yang logis. Menurut Piaget perkembangan kognitif sebagian besar ditentukan oleh manipulasi dan interaksi aktif anak dengan lingkungan, pengetahuan datang dari tindakan. Interaksi sosial dengan teman sebaya khususnya berargumentasi dan berdiskusi membantu memperjelas pemikiran yang pada akhirnya memuat pemikiran itu menjadi lebih logis. Kegiatan belajar dengan penerapan CTL metode eksperimen dan pemberian tugas, pembelajarannya dilakukan secara berkelompok, berdiskusi, berinteraksi aktif dan melakukan percobaan obyek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru banyak memberikan rangsangan kepada siswa agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. Sehingga belajar materi elektrokimianya menggunakan proses dimana anak secara aktif membangun sistem makna dan pemahaman realitas melalui pengalaman dan interaksi mereka. Siswa dihadapkan pada materi elektrokimia, disini berlangsung commit to user 13 asimilasi pengalaman baru dengan pengalaman sebelumnya yang berkaitan dengan elektrokimia yaitu materi redoks. Pengetahuan siswa akan mantap setelah mengkombinasikan pengalaman baru dengan pengalaman sebelumnya. Pengalaman ini diperoleh dengan menyimpulkan sendiri berdasarkan pengalamannya setelah mempelajari materi elektrokimia.

b. Teori Belajar Konstruktivisme