Pengertian Belajar LANDASAN TEORI

commit to user 9

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS

A. LANDASAN TEORI

1. Pengertian Belajar

Menurut Sharon E. Smaldino 2001:6, “learning is is the development of new knowledge, skill, or attitudes as an individual interacs with information and the invironment”. Belajar merupakan pengembangan pengetahuan baru, keahlian, atau sikap sebagai suatu interaksi individu dengan informasi dan lingkungannya. Dalam hal ini siswa sebagai seorang individu bisa mendapatkan pengetahuan baru, keahlian, atau sikap dari lingkungannya yang diperolah bisa dengan cara membangunnya sendiri yang berasal dari informasi-informasi yang didapatkan oleh siswa itu sendiri maupun secara langsung diberikan oleh guru yang mengajar. Belajar menurut kaum konstruktivis adalah proses yang aktif dimana siswa membangun sendiri pengetahuannya. Siswa mencari arti sendiri dari yang mereka pelajari. Dalam proses itu siswa menyesuaikan konsep dan ide-ide baru yang mereka pelajari dengan kerangka berfikir yang telah mereka miliki Paul Suparno, 2006: 13. Belajar menurut Paul Suparno ini siswa dalam memperoleh pengetahuan bisa melakukannya sendiri atau bisa belajar secara mandiri. Belajar merupakan suatu aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan sikap, di mana perubahan- perubahan dapat berupa suatu hasil yang baru atau penyempurnaan terhadap hasil yang telah di peroleh Winkel, 1996:53. Sedangkan, belajar merupakan commit to user 10 seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan informasi menjadi kapabilitas baru. Kapabilitas siswa tersebut berupa informasi verbal, ketrampilan intelektual, ketrampilan motorik dan sikap Gagne dalam Dimyati Mudjiono, 2006: 10-12. Dari taori pangertian teori balajar menurut Winkel dan Gagne tersebut bearti dapat dipersingkat bahwa belajar merupakan seperangkat proses kognitif yang berlangsung dalam interaksi aktif siswa dengan lingkungannya dengan melewati pengolahan informasi menjadi kapabilitas baru. Belajar merupakan proses yang terjadi dalam perkembangan dan pertumbuhan kognitif anak meliputi proses assimilation dimana dalam proses ini siswa menyesuaikan atau mencocokkan informasi yang baru dengan apa yang telah ia ketahui dan proses accomodation yaitu anak menyusun dan membangun kembali atau mengubah apa yang telah diketahui sebelumnya sehingga informasi yang baru dapat disesuaikan dengan lebih baik. Piaget dalam Syaiful Sagala, 2007: 24. Dari beberapa difinisi belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses yang terjadi dalam pengetahuan siswa untuk memperoleh pengetahuan yang baru, kemudian pengetahuan tersebut bisa diolah dalam diri siswa melalui proses asimilasi dan akomodasi sehingga pengetahuan tersebut bisa menumbuhkan pengatahuan baru, ketrampilan, dan sikap siswa. Di dalam tugas melaksanakan pengelolaan proses belajar mengajar sehari-hari seorang guru perlu mengingat beberapa prinsip belajar sebagai berikut: a. apapun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar, bukan orang lain; b. setiap siswa akan belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya; c. penguasaan yang sempurna dari langkah yang dilakukan siswa akan membuat proses belajar lebih berarti. commit to user 11 Sedangkan pengajar atau guru perlu memahami teori belajar dengan alasan: a. teori belajar membantu pengajar untuk memahami proses belajar yang terjadi dalam diri siswa; b. dengan kondisi ini, pengajar dapat mengerti kondisi-kondisi dan faktor-faktor yang mempengaruhi, memperlancar, atau menghambat proses belajar; c. dengan teori belajar, memungkinkan guru melakukan prediksi yang cukup akurat tentang hasil yang dapat diharapkan pada suatu aktivitas belajar.

2. Teori Belajar