Pasal 288 Pasal 289 Tindak Pidana yang berkaitan dengan Tahapan Pasca Pemungutan

Berdasarkan ketentuan pidana yang dirumuskan dalam pasal 287 di atas dapat diketahui unsur-unsurnya,sebagai berikut: 1 Anggota KPU,KPU Provinsi,KPU KabupatenKota,PPK,dan PPS; 2 Karena kelalaiannya; 3 Mengakibatkan: a Hilang atau berubahnya berita acara rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara danatau b Hilang atau berubahnya sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan

e.Pasal 288

Setiap anggota KPPSKPPSLN yang dengan sengaja tidak memberikan salinan 1 satu eksemplar berita acara pemungutan dan penghitungan suara, serta sertifikat hasil penghitungan suara kepada saksi Peserta Pemilu, Pengawas Pemilu LapanganPengawas Pemilu Luar Negeri, PPSPPLN, dan PPK melalui PPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 182 ayat 2 dan ayat 3 dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 satu tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 dua belas juta rupiah Berdasarkan ketentuan pidana yang dirumuskan dalam pasal 288 di atas dapat diketahui unsur-unsurnya,sebagai berikut: 1 Anggota KPPSKPPSLN; 2 Dengan sengaja; 3 Tidak memberikan salinan 1 satu eksemplar berita acara pemungutan dan penghitungan suara, serta sertifikat hasil penghitungan suara kepada saksi Peserta Pemilu, Pengawas Pemilu LapanganPengawas Pemilu Luar Negeri, PPSPPLN, dan PPK melalui PPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 182 ayat 2 dan ayat 3

f. Pasal 289

1 Setiap Pengawas Pemilu Lapangan yang tidak mengawasi penyerahan kotak suara tersegel dari PPS kepada PPK dan tidak melaporkan kepada Panwaslu Kecamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 182 ayat 6 dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 satu tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 dua belas juta rupiah. 2 Setiap Panwaslu Kecamatan yang tidak mengawasi penyerahan kotak suara tersegel dari PPK kepada KPU KabupatenKotadan tidak melaporkan kepada Panwaslu KabupatenKota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 182 ayat 7 dipidana dengan pidana kurunganpaling lama 1 satu tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 dua belas juta rupiah. Ketentuan pidana yang dirumuskan dalam pasal 289 ayat 1 di atas dapat diketahui unsur-unsurnya,sebagai berikut: 1 Anggota Pengawas Pemilu Lapangan; danatau anggota Panwaslu Kecamatan; 2 Tidak mengawasi penyerahan kotak suara tersegel dari PPS kepada PPK dan tidak melaporkan kepada Panwaslu Kecamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 182 ayat 6. Ketentuan pidana yang dirumuskan dalam pasal 289 ayat 2 di atas dapat diketahui unsur-unsurnya,sebagai berikut: 1 Setiap Panwaslu Kecamatan; 2 Tidak mengawasi penyerahan kotak suara tersegel dari PPK kepada KPU KabupatenKotadan tidak melaporkan kepada Panwaslu KabupatenKota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 182 ayat 7

g. Pasal 290

Dokumen yang terkait

Kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dalam Proses Verifikasi Calon Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Pada Pemilu Legislatif Tahun 2014(Studi Kasus : KPU Sumatera Utara)

2 84 93

Implementasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum Tentang Pembatasan Alat Peraga Kampanye (Studi: Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Medan Pada Pemilihan Legislatif Kota Medan 2014 di Kecamatan Medan Sunggal)

4 77 149

ANALISIS YURIDIS SENGKETA DAFTAR PEMILIH TETAP (DPT) DALAM PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2009 BERDASARKAN UNDANG – UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

0 6 16

KAJIAN YURIDIS KEDUDUKAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DALAM PERSELISIHAN PEMILIHAN UMUM PRESIDEN TAHUN 2014 BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

0 4 87

PENGATURAN TINDAK PIDANA DALAM KAMPANYE PEMILU DI INDONESIA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1O TAHUN 2OO8 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD, DPRD (STUDI KASUS DI PANWASLU KOTA PADANG).

0 0 6

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

0 0 99

BAB II BENTUK-BENTUK PERBUATAN YANG DIKUALIFIKASIKAN SEBAGAI TINDAK PIDANA PEMILIHAN UMUM - Peranan Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Pemilihan Umum Menurut Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggara

0 0 52

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah - Peranan Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Pemilihan Umum Menurut Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Studi Kasus: Panwaslu Kota M

0 0 34

KUALIFIKASI PELANGGARAN PIDANA PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

0 0 10

JURNAL ILMIAH KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP SISTEM DEMOKRASI DALAM PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM (Studi di Kabupaten Lombok Tengah)

0 0 17