Pasal 285 Pasal 286 Pasal 287 Tindak Pidana yang berkaitan dengan Tahapan Pasca Pemungutan

Berdasarkan ketentuan pidana yang dirumuskan dalam pasal 284 di atas dapat diketahui unsur-unsurnya,sebagai berikut: 1 Setiap anggota KPPS; 2 Dengan sengaja; 3 Tidak melaksanakan keputusan KPU KabupatenKota untuk pemungutan suara ulang di TPS.

b.Pasal 285

Setiap anggota KPPSKPPSLN yang dengan sengaja tidak membuat dan menandatangani berita acara kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 155 ayat 3 dan Pasal 163 ayat 3 danatau tidak menandatangani berita acara pemungutan dan penghitungan suara serta sertifikat hasil penghitungan suara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 181 ayat 3 dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 satu tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 dua belas juta rupiah. Berdasarkan ketentuan pidana yang dirumuskan dalam pasal 285 di atas dapat diketahui unsur-unsurnya,sebagai berikut: 1 Anggota KPPSKPPSLN; 2 Dengan sengaja; 3 Melakukan perbuatan: a Tidak membuat dan menandatangani berita acara kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 155 ayat 3 dan Pasal 163 ayat 3 danatau; b Tidak menandatangani berita acara pemungutan dan penghitungan suara serta sertifikat hasil penghitungan suara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 181 ayat 3

c.Pasal 286

Setiap orang yang karena kelalaiannya menyebabkan rusak atau hilangnya berita acara pemungutan dan penghitungan suara danatau sertifikat hasil penghitungan suara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 181 ayat 4 dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 satu tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 dua belas juta rupiah. Berdasarkan ketentuan pidana yang dirumuskan dalam pasal 286 di atas dapat diketahui unsur-unsurnya,sebagai berikut: 1 Setiap orang; 2 Karena kelalaiannya; 3 Menyebabkan rusak atau hilangnya berita acara pemungutan dan penghitungan suara danatau sertifikat hasil penghitungan suara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 181 ayat 4. Pasal 181 ayat 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum Anggota DPR,DPD,dan DPRD, menyatakan bahwa Berita acara pemungutan dan penghitungan suara serta sertifikat hasil penghitungan suara yang telah ditandatangani sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 wajib disimpan sebagai dokumen negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.

d.Pasal 287

Anggota KPU, KPU Provinsi, KPU KabupatenKota, PPK, dan PPS yang karena kelalaiannya mengakibatkan hilang atau berubahnya berita acara rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara danatau sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 satu tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 dua belas juta rupiah. Berdasarkan ketentuan pidana yang dirumuskan dalam pasal 287 di atas dapat diketahui unsur-unsurnya,sebagai berikut: 1 Anggota KPU,KPU Provinsi,KPU KabupatenKota,PPK,dan PPS; 2 Karena kelalaiannya; 3 Mengakibatkan: a Hilang atau berubahnya berita acara rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara danatau b Hilang atau berubahnya sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan

e.Pasal 288

Dokumen yang terkait

Kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dalam Proses Verifikasi Calon Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Pada Pemilu Legislatif Tahun 2014(Studi Kasus : KPU Sumatera Utara)

2 84 93

Implementasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum Tentang Pembatasan Alat Peraga Kampanye (Studi: Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Medan Pada Pemilihan Legislatif Kota Medan 2014 di Kecamatan Medan Sunggal)

4 77 149

ANALISIS YURIDIS SENGKETA DAFTAR PEMILIH TETAP (DPT) DALAM PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2009 BERDASARKAN UNDANG – UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

0 6 16

KAJIAN YURIDIS KEDUDUKAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DALAM PERSELISIHAN PEMILIHAN UMUM PRESIDEN TAHUN 2014 BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

0 4 87

PENGATURAN TINDAK PIDANA DALAM KAMPANYE PEMILU DI INDONESIA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1O TAHUN 2OO8 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD, DPRD (STUDI KASUS DI PANWASLU KOTA PADANG).

0 0 6

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

0 0 99

BAB II BENTUK-BENTUK PERBUATAN YANG DIKUALIFIKASIKAN SEBAGAI TINDAK PIDANA PEMILIHAN UMUM - Peranan Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Pemilihan Umum Menurut Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggara

0 0 52

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah - Peranan Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Pemilihan Umum Menurut Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Studi Kasus: Panwaslu Kota M

0 0 34

KUALIFIKASI PELANGGARAN PIDANA PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

0 0 10

JURNAL ILMIAH KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP SISTEM DEMOKRASI DALAM PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM (Studi di Kabupaten Lombok Tengah)

0 0 17