Pengertian Peranan Pengertian Panitia Pengawas Pemilihan Umum

pembahasan masing-masing tulisan pasti berbeda, dengan demikian penulis skripsi ini adalah asli. E. Tinjauan Kepustakaan

1. Pengertian Peranan

Peranan role merupakan aspek dinamis atau kedudukan status. Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka ia menjalankan suatu peranan dan cenderung menunjuk pada fungsi, penyesuaian diri, dan sebagai suatu proses.Peranan mencakup tiga hal, yaitu sebagai berikut : a. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat. b. Peranan merupakan suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi. c. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur social masyarakat. 13 Pengertian atau konsep lain dari peranan adalah sebagai berikut : a. Bagian dari tugas utama yang harus dilaksanakan seseorang dalam manajemen. b. Pola penilaian yang diharapkan dapat menyertai suatu status. c. Bagian atau fungsi seseorang dalam kelompok atau pranata. d. Fungsi yang diharapkan dari seseorang atau menjadi karakteristik yang ada padanya. e. Fungsi setiap variabel dalam hubugan sebab akibat. 14 Kesimpulan dari pemaparan diatas adalah bahwa Peranan merupakan suatu tindakan seseorang atau lembaga dalam sebuah proses yang menjadi kewajiban berdasarkan kemampuan serta hal yang menjadi tanggung jawab yang akan menimbulkan suatu penilaian atas apa yang telah dilakukannya di dalam masyarakat apakah telah sesuai dengan fungsinya atau tidak. 13 Soerjono Soekanto,Sosiologi Suatu Pengantar,Jakarta;PT.Raja Grafindo Persada,2007.hal. 212 14 Komaruddin,Ensiklopedia Manajemen,Jakarta;Bumi Aksara,1994.hal 768.

2. Pengertian Panitia Pengawas Pemilihan Umum

Undang-undang menentukan bahwa untuk melaksanakan fungsi pengawasan di dalam pelaksanaan Pemilihan Umum dilakukan oleh Lembaga yang dibentuk khusus. Di Tingkat pusat terdapat Badan Pengawas Pemilihan Umum Bawaslu yang berdasarkan Pasal 1 Ketentuan Umum Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum adalah Lembaga penyelenggaraan Pemilihan Umum yang bertugas mengawasi penyelenggaran Pemilihan Umum di seluruh Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sedangkan untuk Tingkat provinsi dan KabupatenKotamadya terdapat Panitia Pengawas Pemilihan Umum Panwaslu yang merupakan perpanjangan dari Bawaslu dalam menjalankan tugasnya. 15 Panitia Pemilihan Umum Lapangan adalah petugas yang dibentuk oleh Panwaslu Kecamatan yang bertugas mengawasi penyelenggaraan Pemilihan Umum di desa atau nama lainkelurahan. Pengawas Pemilihan Umum Luar Berdasarkan Pasal 1 Undang- undang Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum, Panitia Pengawas Pemilihan Umum adalah panitia yang dibentuk oleh Bawaslu Provinsi yang bertugas mengawasi penyelenggaraan Pemilihan Umum di wilayah KabupatenKotamadya. Di sisi lain juga terdapat Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan selanjutnya disingkat sebagai Panwaslu Kecamatan,yang merupakan panitia yang dibentuk oleh Panwaslu KabupatenKotamadya yang bertugas mengawasi penyelenggaraan pemilihan umum di wilayah kecamatan atau nama lain. 15 Samsul Wahidin ,Hukum Pemerintahan Daerah Mengawasi Pemilihan Umum Kepala Daerah,Yogyakarta;Pustaka Pelajar,2008.hal. 175 Negeri adalah pertugas yang dibentuk oleh Bawaslu yang bertugas mengawasi penyelenggaraan Pemilu di Luar Negeri.

3. Pengertian Pemilihan Umum

Dokumen yang terkait

Kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dalam Proses Verifikasi Calon Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Pada Pemilu Legislatif Tahun 2014(Studi Kasus : KPU Sumatera Utara)

2 84 93

Implementasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum Tentang Pembatasan Alat Peraga Kampanye (Studi: Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Medan Pada Pemilihan Legislatif Kota Medan 2014 di Kecamatan Medan Sunggal)

4 77 149

ANALISIS YURIDIS SENGKETA DAFTAR PEMILIH TETAP (DPT) DALAM PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2009 BERDASARKAN UNDANG – UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

0 6 16

KAJIAN YURIDIS KEDUDUKAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DALAM PERSELISIHAN PEMILIHAN UMUM PRESIDEN TAHUN 2014 BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

0 4 87

PENGATURAN TINDAK PIDANA DALAM KAMPANYE PEMILU DI INDONESIA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1O TAHUN 2OO8 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD, DPRD (STUDI KASUS DI PANWASLU KOTA PADANG).

0 0 6

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

0 0 99

BAB II BENTUK-BENTUK PERBUATAN YANG DIKUALIFIKASIKAN SEBAGAI TINDAK PIDANA PEMILIHAN UMUM - Peranan Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Pemilihan Umum Menurut Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggara

0 0 52

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah - Peranan Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Pemilihan Umum Menurut Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Studi Kasus: Panwaslu Kota M

0 0 34

KUALIFIKASI PELANGGARAN PIDANA PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

0 0 10

JURNAL ILMIAH KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP SISTEM DEMOKRASI DALAM PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM (Studi di Kabupaten Lombok Tengah)

0 0 17