Kesimpulan Kesimpulan dan Saran :

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Penulis setelah melakukan pembahasan dan penelitian terhadap permasalahan yang menjadi rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini, maka sampailah pada suatu kesimpulan dari pembahasan dan penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan tersebut akan diuraikan lebih lanjut dalam poin-poin sebagai berikut : 1. Bentuk–bentuk perbuatan yang diklasifikasikan sebagai tindak pidana Pemilu sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 260 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD adalah terdiri atas kejahatan dan pelanggaran. Kejahatan pemilu diatur pada pasal 292 pasal 321 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 Tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD dan ketentuan mengenai pelanggaran Pemilu diatur dalam pasal 273-pasal 291 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD. 2. Peranan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Panwaslu Kota Medan dalam menanggulangi tindak pidana Pemilihan Umum Legislatif dilakukan melalui upaya penal bersifat Represive yang diputus melalui peradilan pidana yang terbukti pada contoh kasus berupa Putusan No.01Pid.S2014.PN.Mdn. Kemudian terdapatnya upaya non penal yang bersifat pencegahan sebelum terjadinya tindak pidana Pemilihan Umum yang terdiri atas penyuhan hukum dan gerakan relawan Panwaslu. Peranan Panwaslu tersebut juga diatur di dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum Pasal 77 ayat 1 dan ayat 2 yang mengatur mengenai tugas dan wewenang Panwaslu KabupatenKota. 3. Hambatan yang dihadapi oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum Panwaslu Kota Medan dalam menanggulangi tindak pidana Pemilihan Umum terdiri atas Hambatan Internal yang terdiri atas Panwaslu yang bersifat Ad Hoc, kurangnya Sumber daya Manusia, hingga dari segi anggaran. Hambatan Eksternal atau dari luar Panwaslu sendiri adalah sulitnya terjalin kerja sama yang baik dengan instansi terkait, pengumpulan alat-alat bukti, hingga kurangnya kepercayaan dan kesadaran masyarakat dalam penanggulangan tindak pidana Pemilihan Umum itu sendiri

B. Saran

Dokumen yang terkait

Kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dalam Proses Verifikasi Calon Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Pada Pemilu Legislatif Tahun 2014(Studi Kasus : KPU Sumatera Utara)

2 84 93

Implementasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum Tentang Pembatasan Alat Peraga Kampanye (Studi: Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Medan Pada Pemilihan Legislatif Kota Medan 2014 di Kecamatan Medan Sunggal)

4 77 149

ANALISIS YURIDIS SENGKETA DAFTAR PEMILIH TETAP (DPT) DALAM PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2009 BERDASARKAN UNDANG – UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

0 6 16

KAJIAN YURIDIS KEDUDUKAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DALAM PERSELISIHAN PEMILIHAN UMUM PRESIDEN TAHUN 2014 BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

0 4 87

PENGATURAN TINDAK PIDANA DALAM KAMPANYE PEMILU DI INDONESIA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1O TAHUN 2OO8 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD, DPRD (STUDI KASUS DI PANWASLU KOTA PADANG).

0 0 6

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

0 0 99

BAB II BENTUK-BENTUK PERBUATAN YANG DIKUALIFIKASIKAN SEBAGAI TINDAK PIDANA PEMILIHAN UMUM - Peranan Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Pemilihan Umum Menurut Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggara

0 0 52

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah - Peranan Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Pemilihan Umum Menurut Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Studi Kasus: Panwaslu Kota M

0 0 34

KUALIFIKASI PELANGGARAN PIDANA PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

0 0 10

JURNAL ILMIAH KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP SISTEM DEMOKRASI DALAM PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM (Studi di Kabupaten Lombok Tengah)

0 0 17