danatau kejahatan terhadap ketentuan tindak pidana Pemilu sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini”.
31
Tindak pidana Pemilihan umum yang menjadi jenis-jenis dari kejahatan dan pelanggaran Pemilihan Umum itu sendiri adalah sebagai berikut :
A. Kejahatan Pemilu
Kejahatan adalah perbuatan pidana yang berat dan apabila tidak dirumuskan dalam Undang-Undang menjadi sebuah tindak pidana, tetapi orang
tetap menyadari perbuatan tersebut adalah kejahatan yang patut dipidana atau disebut delik hukum.
32
1. Tindak Pidana Pemilu Yang Berkaitan dengan Tahapan Pendaftaran
Sama halnya dengan yang digolongkan dalam pelanggaran pemilu, maka yang termasuk dalam kejahatan pemilu yang terdapat pada Pasal
292-Pasal 321 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 Tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD yang terdiri atas :
Pemilih, Pendaftaran Peserta, maupun Pendaftaran DPR, DPD, dan DPRD Provinsi, KabupatenKota
.
a. Pasal 292
Setiap orang dengan sengaja menyebabkan orang lain kehilangan hak pilihnya dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 dua tahun dan
denda paling banyak Rp.24.000.000,00 dua puluh empat juta rupiah.
Ketentuan pidana yang dirumuskan dalam Pasal 292 tersebut, maka unsur-unsur tindak pidananya meliputi:
1 Setiap orang;
2 Dengan sengaja
31
Sodikin.Hukum PemiluPemilu Sebagai Praktik KetatanegaraanBekasi;Gramata Publishing,2014.hal 230.
32
http:www.fauzanasprianata-teknik.blogspot.com, diakses pada Tanggal 05 Februari 2015.
3 Menyebabkan orang lain kehilangan hak pilihnya. Artinya, pada waktu
pemungutan suara Pemilu,orang lain tersebut tidak dapat menggunakan hak pilihnya karena terhalang perbuatan pelaku.
b. Pasal 293
Setiap orang yang dengan kekerasan, dengan ancaman kekerasan, atau dengan menggunakan kekerasan yang ada padanya pada saat pendaftaran
pemilih menghalangi seseorang untuk terdaftar sebagai pemilih dalam pemilu menurut Undang-Undang ini dipidana dengan pidana penjara
paling lama 3 tiga tahun dan denda paling banyak Rp.36.000.000,00 tiga puluh enam juta rupiah.
Ketentuan pidana yang dirumuskan dalam pasal 293 tersebut di atas, maka unsur-unsur tindak pidananya meliputi:
1 Setiap orang;
2 Dengan kekerasan, dengan ancaman kekerasan, atau dengan
menggunakan kekuasaan yang ada padanya. a
Kekerasaan adalah perbuatan terhadap seseorang yang mengakibatkan timbulnya kesengsaraan baik fisik maupun
psikologis. b
Ancaman kekerasan adalah suatu perbuatan disertai dengan ancaman kekerasan untuk mencapai tujuan dilakukan suatu
perbuatan tersebut.Dalam hal ini, bentuk kekerasan yang menyertai perbuatan pelaku belum diwujdukan secara nyata, tetapi
mengakibatkan seseorang tersebut mengalami tekanan secara psikis dan kehilangan kemampuan untuk bertindak.
c Menggunakan kekerasan adalah suatu perbuatan yang dilakukan
bersamaan dengan dilakukannya suatu kekerasan baik secara nyata maupun kekerasan bersifat ancaman.
33
3 Pada saat pendaftaran pemilih dalam Pemilu menurut Undang-Undang
ini.
33
Wiyanto,Roni.Penegakan Hukum Pemilu DPRD, DPD, dan DPRD. Bandung;CV.Mandar Maju,2014 hal 284-285
c. Pasal 297