Hubungan antara Trust dengan Customer Loyalty dan

commit to user 24

H. Hipotesis

Djarwanto dan Pangestu Subagya 1998 dalam bukunya Statistik Induktif menjelaskan bahwa “Hipotesis merupakan pernyataan mengenai suatu hal yang harus diuji kebenaranya. Ada hubungan teori dengan hipotesis, yaitu bahwa hipotesis merupakan penjelasan yang bersifat sementara, tetapi harus didasarkan pada sistematika dan kebenaran dari teori yang diuji”. Jadi hipotesis merupakan pernyataan yang masih lemah kebenaranya dan masih perlu dibuktikan tentang pernyataan yang menjadi dugaan sementara tersebut. Dalam rangka untuk memecahkan permasalahan yang diajukan dimuka, serta untuk merealisasikan tujuan diadakanya penelitian, maka penulis mengajukan hipotesis yaitu:

1. Hubungan antara Trust dengan Customer Loyalty dan

Commitment Luarn Lin 2005 menemukan hubungan kepercayaan terhadap kesetian konsumen dan komitmen. Morgan dan Hunt 1994 juga menemukan bahwa kepercayaan konsumen pada merek membawa pada kesetiaan dan komitmen pada merek yang dinilai tinggi. Anderson dan Narus, 1990; dalam Aydin dan Ozer 2005 menekankan bahwa untuk memperoleh kepercayaan, pihak satu harus percaya bahwa pihak lain akan melakukan tindakan yang memberikan hasil positif untuknya. Konsekuensinya, untuk mempercayai sebuah merek, seorang pelanggan seharusnya merasakan kualitas sebagai hal positif. commit to user 25 Kepercayaan telah diketahui sebagai sebuah faktor penting yang berhubungan dengan komitmen, demikian pula pada loyalitas pelanggan Fournier, 1998; Gundlach et el. 1995; dalam Aydin dan Ozer, 2005. Menunjukkan bahwa apabila satu pihak percaya pada orang lain, memungkinkan munculnya beberapa niat perilaku positif untuk pihak lain tersebut. Demikian pula apabila pelanggan percaya terhadap sebuah merek, mereka juga akan memiliki niat positif untuk membelinya Lau dan Lee, 1999; dalam Aydin dan Ozer, 2005 . Dalam konteks ini, kepercayaan berperan memelihara investasi hubungan melalui kooperasi dengan partner, dan tahan dari alternatif jangka panjang yang menarik untuk memperoleh manfaat jangka panjang yang diharapkan dapat bertahan pada partner tersebut, serta mengambil potensi resiko yang tinggi dan menjadi bijaksana karena percaya bahwa partner tidak akan melakukan tindakan yang opportunistic Morgan dan Hunt, 1994; dalam Aydin dan Ozer, 2005. Dengan demikian hipotesis yang muncul adalah: H1a : Ada pengaruh positif Kepercayaan terhadap kesetiaan konsumen Hotel The Sunan Solo Menurut Delgato Manuera 2001. Kepercayaan terhadap suatu merek merupakan sebuah konstruk sentral dalam hubungan jangka panjang. Pendapat ini didukung pula oleh Moorman, Zaltman, dan Deshpande, 1992 dalam Chaudhuri dan holbrook 2001, yang commit to user 26 menyebutkan bahwa kepercayaan suatu merek memberikan pengaruh yang signifikan pada komitmen konsumen. Hal yang sama juga dinyatakan oleh Tjiptono 2005 bahwa trust dalam hal ini kepercayaan pada suatu merek merupakan faktor yang paling krusial dalam setiap relasi, sekaligus berpengaruh pada komitmen. Garbarino dan Johnson, 1999 Morgan dan Hunt, 1994; Henning - Thurau, et al. 2002 dalam Yuni Riani 2006 menyatakan kepercayaan menciptakan manfaat untuk pelanggan, sebagai contoh efisiensi hubungan melalui berkurangnya biaya-biaya transaksi, bahwa pada giliranya membantu perkembangan kesetiaan dan komitmenya kepada suatu hubungan. Oleh karena itu, manfaat kepercayaan secara positif mempengaruhi komitmen pelanggan dalam sebuah hubungan. Pada konteks hubungan antara merek dengan konsumen, kepercayaan terhadap merek mempunyai kontribisi penting pada komitmen konsumen. Logika ini diperkuat oleh temuan penelitian Morgan dan Hunt 1994, Doney dan Cannon 1997, Lau dan Lee 1999, Thurau, Langer dan Hansen 2001 dalam Licen 2008 bahwa trust adalah anteseden loyalty. Dengan demikian hipotesis yang muncul adalah: H1b : Ada pengaruh positif kepercayaan terhadap komitmen konsumen Hotel The Sunan Solo commit to user 27

2. Hubungan antara Customer satisfaction terhadap Loyalty dan

Dokumen yang terkait

PENGARUH TRUST DAN PERCEIVED VALUE TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PERBANKAN SYARIAH DI KOTA BANDA ACEH : KEPUASAN PELANGGAN SEBAGAI VARIABLE MEDIASI

0 10 1

Analisis Pengaruh Experiential Marketing Dan Brand Trust Terhadap Kepuasan Konsumen Dan Dampaknya Terhadap Loyalitas Merek (Studi Kasus Pada Mahasiswa Pengguna Laptop Merek Asus)

6 68 260

ANALISIS PENGARUH PERCEIVED SERVICE QUALITY TERHADAP CUSTOMER LOYALTY DENGAN CORPORATE IMAGE, TRUST, PERCEIVED SWITCHING COST SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA PELANGGAN SPEEDY

0 6 107

Pengaruh Brand Experience pada Brand Loyalty : Brand Satisfaction dan Brand Trust Sebagai Variabel Mediasi (Studi pada : Konsumen Cafe Branded).

5 40 33

Pengaruh Satisfaction pada Cutomer Advocacy: Trust, Commitment, Loyalty Sebagai Variabel Mediasi (Studi pada Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha Bandung).

1 2 36

Pengaruh Perceived Deception pada Consumer Loyalty Intentions: Consumer Satisfaction Sebagai Mediasi: Consumer's Attitude Toward Internet Sebagai Moderasi (Studi Kasus pada Konsumen Online Shop).

1 7 30

Pengaruh Perceived Value pada Brand Loyalty: Brand Trust dan Brand Affect Sebagai Variabel Mediasi.

4 6 30

Pengaruh Perceived Service Quality dan Perceived Value pada Trust: Satisfaction sebagai Variabel Mediasi.

0 0 20

Pengaruh Perceived Value Pada Customer Loyalty : Customer Satisfaction Sebagai Faktor Mediasi (Studi Kasus Motor Honda).

1 3 26

ANALISIS PENGARUH SERVICE QUALITY DAN PRODUCT QUALITY TERHADAP CUSTOMER LOYALTY DENGAN MEDIASI PERCEIVED VALUE DAN CUSTOMER SATISFACTION (Studi Kasus Pada Pelanggan Skincare ELLA di Surakarta).

0 0 14