Evaluasi Atas Kriteria Goodness of Fit

commit to user 40 bentuk nilai ekstrim baik konstruk tunggal maupun konstruk kombinasi Hair et al. 2006 . Deteksi terhadap multivariate outliers dilakukan dengan memperhatikan nilai mahalanobis distance. Kriteria yang digunakan adalah berdasarkan nilai chi-squares pada derajat kebebasan degree of freedom yaitu jumlah observed variables pada output lisrel 8.30, dengan tingkat signifikansi p 0.001.

4. Evaluasi Atas Kriteria Goodness of Fit

Dalam analisis SEM, tidak ada alat uji statistik tunggal untuk menguji hipotesis mengenai model Hair et al. 2006 . Tetapi berbagai Fit Index yang digunakan untuk mengukur derajat kesesuaian antara model yang disajikan dan data yang disajikan. Fit Index yang digunakan meliputi: a. Chi Square X 2 Tujuan analisis ini adalah mengembangkan dan menguji sebuah model yang sesuai dengan data. Chi Square sangat bersifat sensitif terhadap sampel yang terlalu kecil maupun yang terlalu besar. Oleh karena itu, pengujian ini perlu dilengkapi dengan alat uji lainya. Nilai Chi Square merupakan ukuran mengenai buruknya Fit suatu model Ghozali dan fuad, 2005 . b. Nilai Incemental Fit Index IFI Digunakan untuk mengatasi masalah parsimony dan ukuran sampel, dimana hal tersebut berhubungan dengan NFI Ghozali dan Fuad, 2005 . Nilai kritis yang dipakai sebesar 0.90 commit to user 41 c. Goodness of Fit Index GFI Indeks yang menggambarkan tingkat kesesuaian model secara keseluruhan yang dihitung dari residual kuadrat dari model yang diprediksi dibandingkan dengan data yang sebenarnya. Nilai GFI ≥ 0.90 mengisyaratkan model yang diuji memiliki kesesuaian yang baik Ghozali dan Fuad, 2005 d. Root Mean Square Error of Approximation RMSEA RMSEA adalah ukuran yang mencoba memperbaiki kecenderungan statistic Chi-Squares menolak model dengan jumlah sampel yang besar Ghozali dan Fuad, 2005. Nilai RMSEA ≤ 0.08 mengindikasikan indeks yang baik untuk menerima kesesuaian yang dimiliki model. e. Adjusted Goodness Fit of Index AGFI Indeks ini menunjukkan pengembangan dari Goodness Fit of Index GFI yang telah disesuaikan dengan rasio dari degree of freedom model Ghazali dan Fuad, 2005. Nilai penerimaan yang direkomendasikan adalah nilai TLI ≥ 0.90. TLI merupakan indeks yang kurang dipengaruhi oleh ukuran sampel. f. Normed Fit Index NFI Indeks ini juga merupakan indeks kesesuaian incremental dan dapat dijadikan alternative untuk menentukan model Fit. Nilai yang direkomendasikan adalah NFI ≥ 0.90 g. Comparative Fit Index CFI commit to user 42 CFI juga merupakan indeks kesesuaian incremental. Besaran indeks ini adalah dalam rentang 0 nol sampai 1 satu dan nilai yang mendekati 1 mengindikasikan model memiliki tingkat kesesuaian yang baik. Indeks ini sangat dianjurkan untuk dipakai karena indeks ini relative tidak sensitif terhadap besarnya sampel dan kurang dipengaruhi oleh kerumitan model. Nilai penerimaan yang direkomendasikan adalah CFI ≥ 0.90. h. Normed chi square CMINDF Normed chi square CMINDF merupakan nilai chi square dibagi dengan degree of freedom. Indeks ini merupakan indeks kesesuaian parsimonious yang mengukur hubungan goodness of fit model dan jumlah-jumlah koefisien yang diharapkan untuk mencapai tingkat kesesuaian. Nilai yang direkomendasikan untuk menerima kesesuaian model adalah CMINDF 2,0 atau 3,0 Indeks-indeks yang digunakan untuk menguji kelayakan sebuah model dapat diringkas dalam tabel berikut. Tabel III.2 Goodness-of-fit Indicies Goodness-of-fit Indicies Cut-off Value X 2 – Chi Square Diharapkan kecil Probabilitas ≥ 0,05 CMINdf 2 3 RMR 0,03 GFI ≥ 0,90 AGFI ≥ 0,90 TLI ≥ 0,90 CFI ≥ 0,90 RMSEA ≤ 0,08 Sumber: Ferdinand 2002 commit to user 43

H. Pretest

Dokumen yang terkait

PENGARUH TRUST DAN PERCEIVED VALUE TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PERBANKAN SYARIAH DI KOTA BANDA ACEH : KEPUASAN PELANGGAN SEBAGAI VARIABLE MEDIASI

0 10 1

Analisis Pengaruh Experiential Marketing Dan Brand Trust Terhadap Kepuasan Konsumen Dan Dampaknya Terhadap Loyalitas Merek (Studi Kasus Pada Mahasiswa Pengguna Laptop Merek Asus)

6 68 260

ANALISIS PENGARUH PERCEIVED SERVICE QUALITY TERHADAP CUSTOMER LOYALTY DENGAN CORPORATE IMAGE, TRUST, PERCEIVED SWITCHING COST SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA PELANGGAN SPEEDY

0 6 107

Pengaruh Brand Experience pada Brand Loyalty : Brand Satisfaction dan Brand Trust Sebagai Variabel Mediasi (Studi pada : Konsumen Cafe Branded).

5 40 33

Pengaruh Satisfaction pada Cutomer Advocacy: Trust, Commitment, Loyalty Sebagai Variabel Mediasi (Studi pada Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha Bandung).

1 2 36

Pengaruh Perceived Deception pada Consumer Loyalty Intentions: Consumer Satisfaction Sebagai Mediasi: Consumer's Attitude Toward Internet Sebagai Moderasi (Studi Kasus pada Konsumen Online Shop).

1 7 30

Pengaruh Perceived Value pada Brand Loyalty: Brand Trust dan Brand Affect Sebagai Variabel Mediasi.

4 6 30

Pengaruh Perceived Service Quality dan Perceived Value pada Trust: Satisfaction sebagai Variabel Mediasi.

0 0 20

Pengaruh Perceived Value Pada Customer Loyalty : Customer Satisfaction Sebagai Faktor Mediasi (Studi Kasus Motor Honda).

1 3 26

ANALISIS PENGARUH SERVICE QUALITY DAN PRODUCT QUALITY TERHADAP CUSTOMER LOYALTY DENGAN MEDIASI PERCEIVED VALUE DAN CUSTOMER SATISFACTION (Studi Kasus Pada Pelanggan Skincare ELLA di Surakarta).

0 0 14