commit to user
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini mengungkap kajian literatur yang dapat menjelaskan fenomena faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan. Hal ini dimaksudkan
untuk mengetahui posisi studi ini dibandingkan dengan studi-studi sebelumnya terkait dengan variabel-variabel yang menjadi objek amatan dan hubungan antar
variabel yang dibentuk. Selain itu, posisi studi ini juga digunakan untuk mendesain rumusan hipotesis yang selanjutnya juga digunakan untuk
mengkonstruksi model penelitian.
A. Kepercayaan Konsumen Trust
Worchel 1979 seperti dikutip oleh Lau dan Lee, 1999 dalam Licen 2008 mendefinisikan trust sebagai kesediaan willingness individu untuk
menggantungkan dirinya pada pihak lain dengan resiko tertentu. Moorman, Deshpande, dan Zaltman 1993 mendefinisikan trust sebagai kesediaan
willingness individu untuk menggantungkan dirinya pada pihak lain yang terlibat dalam pertukaran karena individu mempunyai keyakinan confidence
kepada pihak lain tersebut. Dua pendapat tersebut menekankan unsur kesediaan willingness dan keyakinan confidence dalam trust.
Dalam lingkungan perdagangan jasa, keyakinan yang dipercaya, atau yang disebut juga “terpercaya” oleh Mayer et al. 1995 merupakan pandangan
commit to user
8 konsumen atas sifat khusus penjual jasa, termasuk kemampuan, integritas, dan
kebaikan yang ditunjukkan penjual saat menangani transaksi konsumen McKnight et al. 2002; Kim Benbasat; 2003. Maksud mempercayai berarti
orang yang percaya sangat mau untuk bergantung, atau bermaksud untuk bergantung pada yang dipercaya McKnight et al. 2002.
Meskipun sebagian peneliti telah menganggap kepercayaan sebagai kesatuan konsep misalnya Rotter, 1971; dalam Luarn Lin; 2005, kebanyakan
peneliti sekarang setuju bahwa kepercayaan merupakan konsep multi-dimensi Mayer et al. 1995; Rousseau et al. 1998; McKnight et al. 2002; dalam Luarn
Lin; 2005 . Sesuai dengan definisi kepercayaan yang diadopsi Grefen et al. 2003, mendefinisikan kepercayaan sebagai seperangkat keyakinan khusus
secara primer terkait dengan integritas kejujuran yang dipercaya dan janji yang dijaga, kebaikan kepedulian dan motivasi yang dipercaya untuk bertindak
sesuai ketertarikan yang dipercaya, kompetensi kemampuan yang dipercaya untuk memenuhi kebutuhan yang percaya, dan kemampuan untuk diramal
konsistensi perilaku yang dipercaya. Kami juga memasukkan dimensi kemampuan untuk diramal dalam perumusan kepercayaan kami, karena hal ini
lebih relevan bagi model kepercayaan yang berlaku ketimbang model kepercayaan sebelumnya McKnight et al. 1998, 2002.
B. Nilai Yang Dirasakan Perceived Value