Hubungan Antara Perceived Value Dengan Loyalty dan Hubungan Antara Commitment dan Loyalty

commit to user 76 ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Fornell 1992; Cronin dan Taylor 1992; Boulding et al. 1993 dan Selnes 1992 dalam penelitiannya menemukan pengaruh positif antara kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H2a didukung pada tingkat signifikansi 0,01 H2b. Hubungan antara Customer Satisfaction dan Commitment Berdasarkan hasil pengujian mengindikasikan terdapat hubungan yang signifikan antara customer satisfaction dan loyalty. Hal ini ditunjukkan dengan nilai C.R dari ± 2,56. Fenomena yang dijelaskan adalah semakin tinggi customer satisfaction, semakin tinggi commitment. Hal ini dapat terjadi karena semakin tinggi kepuasan yang dirasakan pelanggan pada The Sunan Hotel, semakin tinggi pula niat pelanggan untuk komitmen menggunakan jasa penginapan tersebut. Dengan demikian hasil pengujian ini mendukung teori yang dikemukakan oleh Aryotedjo 2006 bahwa kepuasan pelanggan mempunyai pengaruh yang positif terhadap komitmen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H2b didukung pada tingkat signifikansi 0,01.

3. Hubungan Antara Perceived Value Dengan Loyalty dan

Commitment H3a. Hubungan Perceived Value dengan Loyalty commit to user 77 Berdasarkan hasil analisis model struktural yang menguji hubungan antara perceived value dengan loyalty pada pelanggan The Sunan Hotel diperoleh nilai C.R dari ± 2,56. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh positif antara perceived value dan loyalty. Fenomena yang dijelaskan adalah semakin tinggi nilai yang diterima pelangan pada sebuah hotel, semakin tinggi pula niat pelanggan untuk tetap loyal terhadap hotel tersebut. Hasil ini terjadi karena nilai yang diperoleh konsumen berupa kualitas pelayanan dan kepedulian terhadap pelanggan berdampak pada loyalitas pelanggan pada hotel tersebut. Dengan demikian hasil pengujian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh parasuraman dan Grewal, 2000; Luarn Lin 2005, bahwa perceived value berpengaruh positif terhadap loyalty. Sehingga dari hasil analisa dapat disimpulkan bahwa H3a didukung pada tingkat signifikansi 0,01 H3b. Hubungan Perceived Value dengan Commitment Hasil pengujian mengindikasi bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perceived value dan commitment. Hal ini ditunjukkan dengan nilai C.R dari ± 1,96. Fenomena yang dijelaskan adalah semakin tinggi perceived value, semakin tinggi commitment. Hal ini dapat terjadi karena semakin tinggi perceived value yang dirasakan oleh pelanggan pada sebuah hotel, semakin tinggi pula niat pelanggan untuk tetap commitment menggunakan jasa penginapan di The Sunan Hotel. Dengan commit to user 78 demikian hasil pengujian ini mendukung teori yang dikemukakan oleh Luarn dan Lin 2005 dalam penelitinya menemukan hubungan yang positif antara perceived value dengan commitment. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H3a didukung pada tingkat signifikansi 0,05.

4. Hubungan Antara Commitment dan Loyalty

H4. Hubungan antara Commitment dan Loyalty Berdasarkan hasil analisa model struktural yang menguji hubungan antara Commitment dan Loyalty pada pelanggan The Sunan Hotel diperolah hasil nilai CR sebesar 2,501 dengan nilai SE 0,178. Karena nilai C.R dari ± 1,96 menunjukkan adanya pengaruh yang positif antara commitment dengan loyalty. Fenomena yang dapat dijelaskan adalah semakin tinggi komitmen pelanggan maka semakin tinggi pula loyalitas pelanggan. Hal ini dapat terjadi dikarenakan pelanggan merasakan keyakinan dan memiliki prioritas yang tinggi terhadap The Sunan Hotel atas pengalaman mereka menggunakan jasa penginapan. Dengan demikian hasil pengujian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Aryotedjo 2006 bahwa komitmen pelanggan mempunyai hubungan yang kuat dengan loyalitas pelanggan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H4 didukung pada tingkat signifikansi 0,05. commit to user 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini bertujuan untuk memberikan kesimpulan yang diikuti dengan keterbatasan dan saran penelitian. Hal ini bertujuan untuk menjelaskan hasil analisis data penelitian yang telah dilakukan sesuai dengan permasalahan yang dirumuskan sehingga menjadi bahan masukan bagi pihak yang terkait. Berikut ini adalah penjelasanya.

A. Kesimpulan

Model yang dibangun bertumpu pada variabel-variabel yang diadopsi dari studi sebelumnya yang mengungkap permasalahan tentang perilaku pelanggan terhadap loyalitas. Pengujian statistik mengindikasi bahwa model tersebut berkemampuan menjelaskan fenomena perilaku loyalitas. Semua hubungan antar variabel yang dimodelkan mengindikasi pola hubungan yang signifikan. Berikut adalah penjelasanya. Hasil pengujian menunjukkan hubungan yang positif antara trust dengan commitment dan loyalty. Dengan demikian, mengindikasi bahwa semakin tinggi trust, semakin tinggi commitment dan loyalty. Hal ini dapat terjadi karena kepercayaan yang dimiliki oleh pelanggan ketika menginap tinggi, sehingga pelanggan merasa puas dan timbul komitmen untuk kembali menginap sehingga pelanggan menjadi loyal. Dengan demikian, perusahaan harus memberikan

Dokumen yang terkait

PENGARUH TRUST DAN PERCEIVED VALUE TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PERBANKAN SYARIAH DI KOTA BANDA ACEH : KEPUASAN PELANGGAN SEBAGAI VARIABLE MEDIASI

0 10 1

Analisis Pengaruh Experiential Marketing Dan Brand Trust Terhadap Kepuasan Konsumen Dan Dampaknya Terhadap Loyalitas Merek (Studi Kasus Pada Mahasiswa Pengguna Laptop Merek Asus)

6 68 260

ANALISIS PENGARUH PERCEIVED SERVICE QUALITY TERHADAP CUSTOMER LOYALTY DENGAN CORPORATE IMAGE, TRUST, PERCEIVED SWITCHING COST SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA PELANGGAN SPEEDY

0 6 107

Pengaruh Brand Experience pada Brand Loyalty : Brand Satisfaction dan Brand Trust Sebagai Variabel Mediasi (Studi pada : Konsumen Cafe Branded).

5 40 33

Pengaruh Satisfaction pada Cutomer Advocacy: Trust, Commitment, Loyalty Sebagai Variabel Mediasi (Studi pada Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha Bandung).

1 2 36

Pengaruh Perceived Deception pada Consumer Loyalty Intentions: Consumer Satisfaction Sebagai Mediasi: Consumer's Attitude Toward Internet Sebagai Moderasi (Studi Kasus pada Konsumen Online Shop).

1 7 30

Pengaruh Perceived Value pada Brand Loyalty: Brand Trust dan Brand Affect Sebagai Variabel Mediasi.

4 6 30

Pengaruh Perceived Service Quality dan Perceived Value pada Trust: Satisfaction sebagai Variabel Mediasi.

0 0 20

Pengaruh Perceived Value Pada Customer Loyalty : Customer Satisfaction Sebagai Faktor Mediasi (Studi Kasus Motor Honda).

1 3 26

ANALISIS PENGARUH SERVICE QUALITY DAN PRODUCT QUALITY TERHADAP CUSTOMER LOYALTY DENGAN MEDIASI PERCEIVED VALUE DAN CUSTOMER SATISFACTION (Studi Kasus Pada Pelanggan Skincare ELLA di Surakarta).

0 0 14