commit to user
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan bisnis pada era globalisasi telah menimbulkan persaingan untuk memperebutkan konsumen. Persaingan ini tidak hanya terjadi pada
perusahaan penyedia barang saja, tetapi juga terjadi pada perusahaan jasa. Persaingan dalam memperebutkan konsumen pada perusahaan jasa lebih ketat
dari pada persaingan dalam memperebutkan konsumen pada perusahaan penyedia barang, karena dalam industri jasa terdapat interaksi langsung antara produsen
dengan konsumen. Dalam hal ini, peranan trust, costumer satisfaction, perceived value dan commitment menjadi hal utama yang harus dibentuk perusahaan supaya
konsumen loyal. Mendapatkan pelanggan merupakan perintah keuangan bagi penjual jasa
perhotelan khususnya, karena menarik pelanggan baru sangat mahal Reichheld Schefter, 2000 dalam Luarn Lin : 2005. Memahami bagaimana atau
mengapa rasa setia berkembang pada pelanggan tetap merupakan salah satu permasalahan penting manajemen saat ini. Aaker 1991 dalam Luarn Lin;
2005 telah membahas peran kesetiaan yang secara khusus telah mencatat bahwa kesetiaan mengarah pada keuntungan pemasaran tertentu seperti mengurangi
biaya pemasaran, lebih banyak pelanggan baru, dan pengaruh penjualan yang lebih besar. Suatu perusahaan dapat bertahan dari waktu ke waktu berdasarkan
commit to user
2 kemampuanya untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan membuat
mereka loyal terhadap mereknya Dekimpe et al. 1997. Dalam pasar yang sangat kompetitif, mampu membangun kesetiaan pada pelanggan nampaknya
merupakan faktor kunci dalam memenangkan pangsa pasar Jarvis Mayo, 1986 dalam Luarn Lin; 2005 dan mengembangkan keuntungan persaingan yang
diperoleh Kotler singh, 1981 dalam Luarn Lin; 2005. Meskipun pentingnya kesetiaan pada pelayanan telah diketahui dalam literatur pemasaran
selama tiga dekade Howard Sheth dalam Luarn Lin; 2005, koseptualisasi dan validasi bentuk kesetiaan pada layanan penyedia pelayanan. Keberhasilan
perdagangan penjualan jasa perhotelan, ditentukan oleh sebagian konsumen yang menunjukkan kesetiaan pada penyedia jasa perhotelan. Perhatian penelitian
tersebut lebih dipusatkan pada pengembangan dan bentuk kesetiaan bagi jasa perhotelan.
Bahwa untuk
memperoleh pelanggan
adalah mempertahankan
kepercayaan mereka pada penjualan jasa Reichheld Schefter, 2000, penelitian tersebut menyelidiki kepercayaan konsumen sebagai faktor primer bagi
komitmen dan kesetiaan pelanggan. Penelitian ini menggabungkan kepercayaan, kepuasan pelanggan dan nilai yang dirasakan sebagai variabel independen dalam
memahami mengapa pelanggan menjadi setia, dengan komitmen sebagai variable mediasinya. Tujuan pokok penulisan skipsi ini adalah untuk menyingkapkan
faktor-faktor antara lain : kepuasan pelanggan, kepercayaan, dan nilai yang dirasakan yang mempengaruhi komitmen dan kesetiaan pembelian dalam sebuah
lingkungan pelayanan jasa perhotelan.
commit to user
3 Menurut Bowen, John dan Shoemaker, 1998 dalam Luarn Lin 2005,
kesetiaan pelanggan dalam industri perhotelan mempunyai dua dimensi, yaitu dimensi perilaku behavioral dan dimensi sikap attitudinal. Dimensi perilaku
behavioral adalah merupakan aspek dari perilaku pelanggan seperti pembelian ulang yang ditujukan pada suatu jasa kurun waktu tertentu. Sedangkan dimensi
sikap attitudinal adalah merupakan motivasi dan preverensi pelanggan untuk membeli suatu jasa tertentu Gremler, Dwayne dan Brown, Stephen; 1997
Kesetiaan pelanggan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menyebabkan pelanggan menjadi setia pada suatu perusahaan jasa. Faktor-faktor tersebut antara
lain kepercayaan konsumen trust, kepuasan konsumen customer satisfaction, nilai yang dirasakan perceived value, dan komitmen Commitment. Pelanggan
yang puas terhadap jasa hotel yang dirasakan kemungkianan besar akan membeli ulang dari penyedia jasa hotel. Penyediaan jasa hotel yang mampu memuaskan
pelanggannya akan dapat meningkatkan keuntungan dan pangsa pasarnya karena adanya pembelian ulang dari pelanggan hotel. Selain itu, citra hotel yang baik
akan dapat meningkatkan atau menutup kekurangan pelayanan yang dirasakan oleh pelangganan, sebaliknya citra yang buruk akan memperburuk pelayanan
hotel yang dirasakan oleh pelanggan. Hubungan secara pribadi yang terbentuk antara karyawan hotel dengan
pelanggan akan memungkinkan terjalinnya komunikasi yang baik antara kedua belah pihak. Pelanggan akan dapat mengkomunikasikan harapan dan kebutuhan
kepada karyawan hotel. Sebaliknya karyawan hotel dapat dengan leluasa
commit to user
4 meminta pendapat pelanggan akan pelayanan yang telah diberikan, sehingga jika
dalam proses pelayanan jasa hotel terdapat sesuatu yang kurang akan segera dapat teratasi dengan komunikasi yang terbuka antara pelanggan dan karyawan
hotel. Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penyusunan skripsi ini penulis
mengambil judul “Pengaruh Trust, Consumer Satisfaction dan Perceived Value Terhadap Loyalty Dengan Commitment Sebagai Variabel Mediasi”
B. Rumusan Masalah