2.10.3. Uraian Proses Produksi adalah suatu proses mengubah input menjadi output sihingga
nilai barang tersebut bertambah. Input dapat berupa terdiri dari barang atau jasa yang digunakan dalam proses produksi, dan output adalah barang atau jasa yang di
hasilkan dari suatu proses produksi. Berikut ini adalah uraian proses pembuatan bata ringan pada PT Bata Ringan Utama:
1. Proses penggilingan
Proses penggilingan merupakan proses pencampuran bahan baku utama yaitu pasir silica, gypsum dan air dengan rasio perbandingan antara pasir silica dan air
yaitu 4 : 1 secara terus menerus dengan menggunakan mesin sand mill yang menghasilkan slurry silica. Slurry silica yang dihasilkan kemudian alirkan ke
tempat pengadukan. 2.
Proses pengadukan Proses pengadukan slurry silica dilakukan dalam 3 tahap. Pada tahap pertama
slurry silica dialirkan dan diaduk dalam sumur kecil kemudian diatur kekentalannya hingga mencapai 155 Pa.s kemudian dialirkan ke sumur besar
yang berukuran 4 kali lipat lebih besar dibandingkan sumur kecil kemudian diatur kembali kekentalan slurry silica untuk meningkatkan ketelitian
pengukuran kekentalan dari sumur kecil. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan mutu bata ringan yang dihasilkan agar memiliki kepadatan yang diinginkan.
Kemudian slurry silica dengan kekentalan yang telah disesuaikan keinginan konsumen dialirkan ke sumur kecil selanjutnya yang akhirnya akan digunakan
pada proses mixing.
Universitas Sumatera Utara
3. Proses mixing
Proses mixing merupakan proses pencampuran slurry silica, kapur, semen dan aluminium pasta menggunakan mesin mixer dengan kadar yang telah ditentukan
sehingga menghasilkan adonan AAC yang kemudian akan dituangkan ke gerbong pencetakan mould box.
4. Proses pencetakan
Proses pencetakan merupakan proses penuangan hasil campuran dari mesin mixer ke dalam mould box yang telah dilumuri oli di seluruh permukaannya. Oli
berfungsi sebagai pelumas pada saat mengeluarkan bata ringan dari mould box untuk menghindari terjadi kecacatan produk.
5. Proses pemanggangan Proses pemanggangan merupakan proses yang dilakukan dalam ruang pemanas
yang menggunakan uap hasil pembakaran batubara yang dihasilkan oleh mesin boiler. Proses pemanggangan dilakukan selama 40 menit. Saat proses
pemanggangan, campuran pasir silika, semen, kapur, gypsum, air, dan
alumunium pasta menimbulkan terjadinya reaksi kimia. Bubuk alumunium
bereaksi dengan kalsium hidroksida yang ada di dalam pasir silika dan air sehingga membentuk hidrogen. Gas hidrogen ini membentuk gelembung-
gelembung udara di dalam campuran beton tadi. Gelembung-gelembung udara ini menjadikan volumenya menjadi dua kali lebih besar dari volume semula. Di
akhir proses pengembangan atau pembusaan, hidrogen akan terlepas ke atmosfir dan langsung digantikan oleh udara. Rongga-rongga udara yang terbentuk ini
yang membuat beton ini menjadi ringan.
Universitas Sumatera Utara
6. Proses pemotongan Proses pemotongan merupakan proses dilakukan setelah adonan mengalami
proses pemanggangan. Proses pemotongan dilakukan dengan menggunakan mesin cutting. Setiap mould box dapat menghasilkan 240 potong bata ringan.
7. Proses pengeringan Proses pengeringan dilakukan di mesin Autoclave atau diberi uap panas dan
diberi tekanan tinggi. Suhu di dalam autoclave sekitar 183 derajat celsius selama 17 jam.
Block Diagram proses produksi bata ringan di PT Bata Ringan Utama dapat dilihat pada Gambar 2.10.
Universitas Sumatera Utara
Penggilingan
Pengadukan dan Pengaturan Kekentalan Sumur Kecil
Pengadukan dan Pengaturan Kekentalan Sumur Besar
Pengadukan dan Pengaturan Kekentalan Sumur Kecil
Mixing
Pencetakan
Pemanggangan
Tebu Slurry
Silica
C
Pengeringan Pemotongan
Batu Ringan
Slurry Silica
Slurry Silica
Slurry Silica
Kapur, semen Aluminium Pasta
+
Adonan AAC
Adonan AAC
Adonan AAC yang mengembang
Potongan Bata Ringan
Gambar 2.10. Block Diagram Proses Produksi Bata Ringan
Universitas Sumatera Utara
2.11. Jenis Tata Letak PT. Bata Ringan Utama