Dari nilai derajat keanggotaan keselurahan variabel dengan nilai masing- masing kedekatannya, didapat nilai crisp activity relationship chart untuk
departemen timbangan dan gudang bahan baku sebagai berikut. R
o
=
, +
, +
, +
, , + , + , + ,
= 3
Setelah dilakukan perhitungan dengan rumus Center of Area COA diperoleh nilai crisp activity relationship chart untuk departemen timbangan dan
gudang bahan baku yaitu 3, dimana nilai 3 memiliki tingkat kedekatan O. Jika nilai kedekatan didapat berupa nilai desimal, sebagai contoh nilai crisp activity
relationship chart untuk departemen timbangan dan bagian penerimaan dan pengiriman diperoleh sebesar 3,67 maka dilakukan pembulatan keatas, sehingga
nilainya menjadi 4, dimana nilai 4 memiliki tingkat kedekatan I.
5.2.12. Penyusunan Crisp Activity Relationship Chart CARC
Hasil dari defuzzifikasi berupa nilai crisp menghasilkan nilai tingkat hubungan kedekatan dari masing-masing departemen. Sebagai contoh, departemen
timbangan dengan gudang bahan baku. Berdasarkan nilai rating numerik yang ditentukan sebelumnya, maka antara departemen timbangan dengan gudang bahan
baku memiliki tingkat kedekatan O dengan derajat keanggotaanya 3. Untuk keseluruhan nilai CARC dapat dilihat pada Tabel 5.30 berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.30. Tingkat Crisp Activity Relationship Chart
Ke Ti
m b
an g
an
G u
d an
g B
ah an
B ak
u
P ro
d u
k si
P en
er ima
an d
an P
en g
ir ima
n G
u d
an g
P ro
d u
k
P en
u mp
u k
an P
ro d
u k
C ac
at K
amar M
an d
i K
an to
r R
u an
g an
D ir
ek tu
r
Te mp
at P
ar k
ir P
o s Ja
g a
Po w
er H o
u se
Dari Timbangan
O 3
O 3
I 3,67
O 3
O 3
O 3
O 3
O 3
O 3
O 3
O 3
Gudang Bahan Baku A
5,1 I
3,42 O
3 O
3 O
3 O
3 O
3 O
3 O
3 O
3 Produksi
O 3
E 4,77
O 3
O 3
O 3
O 3
O 3
O 3
O 3
Penerimaan dan Pengiriman
I 3,1
O 3
O 3
O 3
O 3
O 3
O 3
O 3
Gudang Produk O
3 O
3 O
3 O
3 O
3 O
3 O
3 Penumpukan Produk Cacat
O 3
O 3
O 3
O 3
O 3
O 3
Kamar Mandi O
3 O
3 O
3 O
3 O
3 Kantor
I 3,76
O 3
I 3,37
O 3
Ruangan Direktur O
3 O
3 O
3 Tempat Parkir
O 3
O 3
Pos Jaga O
3 Power House
5.2.13. Perancangan Ulang Tata Letak dengan Metode Systematic Layout Planning SLP
Tahapan-tahapan proses perancangan tata letak dengan pendekatan Systematic Layout Planning SLP yaitu dari proses analisis aliran material pada
flow process chart pada lampiran L-3 serta analisis layout awal pada lampiran L-4, penggambaran Activity Relationship Chart ARC, kemudian penggambaran
Activity Relationship Diagram ARD, penggambaran Area Alocating Diagram AAD dan terakhir penggambaran final layout, yang dijelaskan pada subbab
berikut ini.
Sumber: Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
5.2.13.1. Penggambaran Activity Relationship Chart ARC
Departemen pada PT. Bata Ringan Utama berjumlah 12 departemen. Berdasarkan hasil crisp activity relationship chart sebelumnya, maka dapat
diketahui derajat kedekatan setiap departemen. Derajat kedekatan setiap departemen dapat diindentifikasi ke dalam bentuk Activity Relationship Chart
ARC. Activity Relationship Chart ARC pada PT. Bata Ringan Utama dapat dilihat pada Gambar 5.12. dan lampiran L-5.
1 2
3 4
5 6
8 9
10 11
12 TIMBANGAN
7 GUDANG PRODUK
PENUMPUKAN PRODUK CACAT
KANTOR PENERIMAAN DAN PENGIRIMAN
KAMAR MANDI
POS JAGA PRODUKSI
RUANGAN DIREKTUR
3 O
3 O
4 I
O 3
O 3
O
3 O
4 I
6 A
3 O
3 O
5 E
4 I
3 O
3 O
3 O
3 O
3 O
4 I
3 O
3 O
3 O
3 O
3 O
3 O
3 O
3 O
3 O
3 O
3 O
3 O
3 O
3 O
3 O
3 O
3 O
3 O
3 O
3 O
O O
3 O
3 O
3 O
3 3
O
3 O
3 O
4 I
3 O
3 O
3 O
3 O
3 O
3 O
3 O
3 O
3 O
-
3 O
O 3
O 3
O 3
O 3
O 3
O 3
O
-
O
POWER HOUSE
3
3 3
3
TEMPAT PARKIR GUDANG BAHAN BAKU
12 11
10 9
8 7
6 5
4 3
2 1
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
MUTLAK PERLU BERDEKATAN SANGAT PENTING BERDEKATAN
PENTING BERDEKATAN TIDAK JADI SOALBIASA
TIDAK PERLU BERDEKATAN KODE
TINGKAT HUBUNGAN A
E I
O U
X TIDAK DIHARAPKAN BERDEKATAN
Sumber: Pengolahan Data
Gambar 5.12. Activity Relationship Chart ARC PT. Bata Ringan Utama
5.2.13.2. Penggambaran Activity Relationship Diagram ARD
Universitas Sumatera Utara
Diagram hubungan aktivitas merupakan diagram blok yang menunjukkan pendekatan keterkaitan kegiatan, yang menunjukkan setiap kegiatan
sebagai suatu model kegiatan tunggal. Diagram hubungan aktivitas menggunakan kombinasi garis untuk menggambarkan keterkaitan antar aktivitas, yaitu 4 garis =
A, 3 garis = E, 2 garis = I, 1 garis = O, derajat kedekatan U tidak dihubungkan dengan garis dan derajat kedekatan X dilambangkan dengan garis yang
bergelombang. Activity Relationship Diagram awal pada PT. Bata Ringan Utama dapat
dilihat pada Gambar 5.13 berikut dan lampiran L-6.
7 6
3
8
9 10
4
5 1
2
11 12
Sumber: Pengolahan Data
Gambar 5.13. Activity Relationship Diagram ARD pada PT. Bata Ringan Utama
5.2.13.3. Perhitungan Titik Koordinat Block Layout
Universitas Sumatera Utara
Ukuran dan letak setiap block pada block layout menunjukkan ukuran dan letak setiap departemen di lantai produksi. Titik koordinat dari setiap
departemen ditentukan pada titik tengah departemen yang merupakan perpotongan dari kedua diagonalnya. Titik koordinat setiap departemen dapat dilihat pada Tabel
5.31.
Tabel 5.31. Titik Koordinat Letak Departemen Bagian
Departemen Titik Koordinat
X m Y m
Production Produksi
33,75 24,21
Production Service Timbangan
66,81 44,31
Gudang produk 18,75
21,69 Bagian penerimaan dan
pengiriman 33,72
38,73 Bagian penumpukan produk
cacat 87,9
29,01 Gudang Bahan Baku
84,45 36,99
Personal Service Kamar mandi
6,3 38,97
General Service Kantor
34,74 39,93
Ruangan Direktur 29,22
39,93 Tempat parkir
8,82 42,87
Pos jaga 19,86
42,21 Physical Plant Service
Power house 2,55
39,18
Sumber: Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Jarak antara dua departemen adalah jarak yang diukur sepanjang lintasan berbentuk garis tegak lurus antara dua titik. Jarak seperti ini disebut jarak
rectilinear. Rumus yang digunakan adalah : d
ij
= |x-a| + |y-b| Sebagai contoh, jarak dari produksi koordinat 33,75; 24,21 ke timbangan
yang berkoordinat 66,81; 44,31 adalah : d
ij
= |x-a| + |y-b| d
ij
= |33,75 – 66,81| + |24,21 – 44,31|
d
ij
= 53,16 meter
Maka jarak antara produksi dengan timbangan adalah 53,16 meter. Untuk mengukur jarak antara dua departemen lainnya di lantai produksi juga
menggunakan perhitungan seperti di atas. Jarak antar di lantai produksi dapat dilihat pada Tabel 5.32.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.32. Jarak Antar Departemen meter
Dari Ke
P ro
d u
k si
Ti m
b an
g an
Gu d
an g
P ro
d u
k
Ba g
ian P
en erima
an
d an
P en
g iri
m an
Ba g
ian P
en u
m p
u k
an
Gu d
an g
Ba h
an Ba
k u
Ka m
ar M
an d
i Ka
n to
r
Ru an
g an
Dire k
tu r
Tem p
at P
ark ir
P o
s Ja g
a Po
we r Ho
u se
Produksi 53,16
17,52 14,55
58,95 63,48
42,21 16,71
20,25 43,59
31,89 46,71
Timbangan 70,68
38,67 36,39
24,96 65,85
36,45 41,97
59,43 49,05
69,39 Gudang produk
32,01 76,47
81 29,73
34,23 28,71
31,11 21,63
33,69 Bagian
penerimaan dan pengiriman
63,9 52,47
27,66 2,22
5,7 29,04
17,34 31,62
Bagian penumpukan
produk cacat 11,43
91,56 64,08
69,6 92,94
81,24 95,52
Gudang Bahan Baku
80,13 52,65
58,17 81,51
69,81 84,09
Kamar mandi 29,4
23,88 6,42
16,8 3,96
Kantor 5,52
28,86 17,16
32,94 Ruangan Direktur
23,34 11,64
27,42 Tempat parkir
11,7 9,96
Pos jaga 20,34
Power house
5.2.13.4. Penggambaran Area Alocating Diagram AAD
Pembuatan AAD dilakukan dengan mengevaluasi luas area yang dibutuhkan untuk semua aktivitas perusahaan dan area yang tersedia. Area
Alocating Diagram AAD PT. Bata Ringan Utama dapat dilihat Gambar 5.14 berikut.
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Pengolahan Data
Gambar 5.14. Area Alocating Diagram AAD pada PT. Bata Ringan Utama
5.2.13.5. Penggambaran Final Layout
Rancangan akhir dapat dilihat pada lampiran L-7.
5.2.14. Penanganan Material Handling