Fuzzifikasi dan Fungsi Keanggotaan Defuzzifikasi

3.4. Teori Fuzzy

Setiadji 2009 menyatakan bahwa logika fuzzy memberikan solusi praktis dan ekonomis untuk mengendalikan sistem yang kompleks. Logika fuzzy memberikan rangka kerja yang kuat dalam memecahkan banyak masalah pengontrolan. Aturan dasar logika fuzzy tidak membutuhkan model matematis yang kompleks untuk mengoperasikannya, yang dibutuhkan adalah pemahaman praktis dan teoritis dari perilaku sistem keseluruhan. Untuk menghitung derajat yang tak terbatas jumlahnya antara benar dan salah, Zadeh mengembangkan ide penggologan himpunan yang dinamakan himpunan samar fuzzy. Tidak seperti logika Boolean, logika fuzzy memiliki banyak nilai. Tidak seperti elemen yang dikategorikan 100 ini atau itu, atau sebuah dalil yang menyatakan semuanya benar atau seluruhnya salah, fuzzy membaginya dalam derajat keanggotaan dan derajat kebenaran, yaitu sesuatu yang dapat menjadi sebagian benar dan sebagian salah pada waktu yang sama. Logika fuzzy memberikan metode ketepatan yang dapat diandalkan dari persoalan pengambilan keputusan tegas pasti crisp.

3.4.1. Fuzzifikasi dan Fungsi Keanggotaan

Langkah pertama daam memproses logika fuzzy memuat transformasi domain yang dinamakan fuzzifikasi. Masukan crisp ditransformasikan kedalam masukan fuzzy tingkat keanggotaan atau tingkat kebenaran. Untuk mengubah bentuk masukan crisp ke dalam masukan fuzzy, fungsi keanggotaan pertama kali harus ditentukan untuk tiap masukan. Sekali fungsi keanggotaan ditentukan, fuzzifikasi mengambil nilai masukan derajat keanggotaan derajat kebenaran secara realtime Universitas Sumatera Utara dan membandingkan dengan informasi fungsi keanggotaan yang tersimpan untuk menghasilkan nilai masukan fuzzy. Gambar 3.2. Proses Fuzzifikasi Keluaran fuzzy juga mempunyai fungsi keanggotaan. Bentuk fungsi keaggotaan mempengaruhi proses fuzzy. Sebagai contoh, bentuk fungsi mempengaruhi secara langsung waktu dan ruang yang dibutuhkan pada saat mengejutkan fuzzifikasi dan defuzzifikasi. Fungsi keanggotaan dapat menggambil beberapa bentuk berbeda. Bentuk trapezoid dan segitiga adalah yang paling sering digunakan dalam praktik. Meskipun bentuk yang lain mungkin saja lebih mewakili fenomena alam yang terjadi.

3.4.2. Defuzzifikasi

Metode penegasan defuzzifikasi digunakan untuk menghasilkan nilai variabel solusi yang diinginkan dari suatu daerah konsekuen samar fuzzy. Masukkan Fungsi Keanggotaan 1 Fuzzifikasi 2 Masukkan Crisp 3 Fuzzy InputTingkat KebenaranDerajat Keanggotaan Universitas Sumatera Utara Pemilihan fungsi penegasan defuzzifikasi biasanya ditentukan oleh beberapa kriteria, yaitu: 1. Masuk akal plausibility artinya secara intuitif bilangan tegas Z dapat diterima sebagai bilangan yang mewakili himpunan samar kesimpulan dari semua himpunan samar keluaran untuk setiap aturan. 2. Perhitungan sederharan computational simplicity artinya diharapkan perhitungan untuk menentukan bilangan penegasan kesimpulan dari semua aturan adalah sederhana. 3. Kontinyuitas continuity diartikan perubahan kecil pada himpunan samar kesimpulan tidak menghabiskan perubahan besar pada bilangan penegasan.

3.4.3. Fuzzy Analytical Hierarchy Process