Analisis Aliran Material Analisis Hubungan Aktivitas Diagram Hubungan Aktivitas

handling, kebutuhan personal, dan sebagainya. Dengan demikian rancangan jadwal memberi pengaruh yang sangat besar dalam proses perencanaan tata letak.

3.9.2. Analisis Aliran Material

Analisis aliran material merupakan analisis pengukuran kuantitatif untuk setiap gerakan perpindahan material di antara departemen-departemen atau aktivitas-aktivitas operasional. Analisis aliran material ini sangat penting untuk dilakukan, karena seperti disebutkan di muka bahwa salah satu tujuan dari perencanaan tata letak adalah untuk memperlancar aliran kerja proses produksi, mulai dari bahan baku sampai menjadi produk akhir. Dalam penentuan pola aliran material ini terdapat beberapa faktor yang perlu untuk dilakukan analisis yang mendalam antara lain faktor transportasi, jumlah komponen produk yang dibuat, jumlah dan macam operasi pembuatan setiap komponen, urutan operasi perakitan, besar dan bentuk ruang yang tersedia, jenis pola aliran yang ingin diterapkan sesuai dengan bentuk ruang yang tersedia dan sebagainya. Dalam menganalisis aliran material sering digunakan peta-peta atau diagram-diagram seperti peta aliran proses, diagram alir, peta proses produk banyak, peta dari-ke, peta hubungan aktivitas, peta perakitan dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara

3.9.3. Analisis Hubungan Aktivitas

Dalam perancangan tata letak, analisis aliran material lebih cenderung untuk mendapatkan atau mengetahui biaya dari pemindahan material, jadi dalam hal ini lebih bersifat kuantitatif. Sedang analisis yang lebih bersifat kualitatif dalam perancangan tata letak dapat digunakan apa yang dinamakan activity relationship chart ARC.

3.9.4. Diagram Hubungan Aktivitas

Dalam perancangan tata letak fasilitas, derajat hubungan antar departemen dapat dipandang dari dua aspek, baik aspek kualitatif maupun aspek kuantitatif. Perancangan tata letak fasilitas yang bersifat kualitatif akan lebih dominan dalam menganalisis derajat hubungan aktivitas dan biasanya ditunjukkan oleh peta hubungan aktivitas. Namun adakalanya analisis dalam perancangan tata letak fasilitas lebih dominan dalam menganalisis aliran material, sehingga yang dibuat adalah suatu flow diagram atau diagram alir. Dalam Systematic Layout Planning SLP kedua aspek tersebut menjadi pertimbangan, dengan mengkombinasikan antara derajat hubungan aktivitas dan aliran material. Kombinasi dari kedua aspek tersebut dibuat dalam suatu diagram yang dinamakan relationship diagram atau diagram hubungan aktivitas. Contoh diagram hubungan aktivitas digambarkan pada Gambar 3.15 sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.15. Activity Relationship Diagram

2.9.5. Diagram Hubungan Ruangan