Tempat dan Waktu Penelitian Objek Penelitian Jenis Penelitian Kerangka Berpikir Populasi dan Sampel

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di PT. Bata Ringan Utama, di Jalan Pulau Bunaken Kawasan Industri Medan 3 Tangkahan, Medan Labuhan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2016 sampai selesai.

4.2. Objek Penelitian

Objek penelitian yang diamati adalah tata letak fasilitas awal PT. Bata Ringan Utama serta hubungan dan jarak antar departemen yang ada di PT. Bata Ringan Utama.

4.3. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah berbentuk penelitian tindakan action research ialah suatu penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan temuan-temuan praktis untuk keperluan pengambilan keputusan operasional yang mampu diaplikasikan pada perusahaan.

4.4. Kerangka Berpikir

Berdasarkan dukungan landasan teori yang diperoleh dari eksplorasi teori yang dijadikan referensi konsepsional variabel penelitian, maka kerangka konseptual penelitian ini memiliki komponen input berupa variabel independen Universitas Sumatera Utara yaitu aliran bahan, informasi, peralatan serta tenaga kerja yang mempengaruhi komponen output berupa variabel dependen yaitu hubungan kedekatan antar departemen, dimana kedekatan ini digunakan dalam perancangan usulan tata letak yang dapat meminimalisasi ongkos material handling.

4.5. Variabel Penelitian

Variabel adalah apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai. Nilai bisa berbeda pada berbagai waktu untuk objek atau orang yang sama, atau pada waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda Sekaran, 2006. Terdapat dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Berikut ini adalah penjelasan mengenai dua variabel tersebut. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel dependen dan variabel independen.

4.5.1. Variabel Dependen

Variabel dependen ataupun variabel terikat adalah variabel yang nilainya dipengaruhi atau ditentukan oleh nilai variabel lain. Yang menjadi variabel dependen dalam penelitian ini adalah hubungan kedekatan antar departemen serta ongkos material handling.

4.5.2. Variabel Independen

Variabel independen ataupun variabel bebas merupakan variabel penelitian yang mempengaruhi dan menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah: Universitas Sumatera Utara 1. Aliran bahan adalah variabel yang menunjukkan frekuensi perpindahan material dari satu departemen ke departemen lainnya. 2. Aliran peralatan adalah variabel yang menunjukkan frekuensi perpindahan peralatan dari satu departemen ke depatemen lainnya. 3. Aliran informasi adalah variabel yang menunjukkan frekuensi perpindahan informasi dari satu departemen ke depatemen lainnya. 4. Aliran tenaga kerja adalah variabel yang menunjukkan frekuensi perpindahan tenaga kerja dari satu departemen ke depatemen lainnya.

4.6. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2001. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pekerja PT. Bata Ringan Utama. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepala bagian dan kepala seksi PT. Bata Ringan Utama yang beralamat di di Jalan Pulau Bunaken Kawasan Industri Medan 3 Tangkahan, Medan Labuhan. Berikut sampel yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Sampel PT. Bata Ringan Utama No Jabatan Jumlah orang 1 Kepala bagian produksi 1 2 Kepala seksi produksi 1 3 Kepala seksi gudang 1 4 Kepala seksi teknik 1 5 Staff perbengkelan 1 Total 5 Sumber: PT. Bata Ringan Utama Universitas Sumatera Utara Tahapan-tahapan dalam penelitian disebut juga dengan metodologi penelitian. Gambar 4.1. menunjukkan blok diagram proses penelitian. Gambar 4.1. Blok Diagram Proses Penelitian MULAI Studi Literatur Studi Pendahuluan Identifikasi Masalah Perumusan Masalah Penetapan Tujuan: · Mengetahui variabel yang mempengaruhi jarak antar departemen · Mendapatkan rancangan usulan dengan jarak yang optimum · Mendapatkan biaya material handling yang minimum Pengolahan Data: 1. Metode AHP a. Penyusunan hasil kuesioner AHP ke dalam matriks berpasangan b. Perhitungan nilai bobot c. Perhitungan rasio konsistensi 2. Metode Fuzzy a. Pengkonversian matriks perbandingan berpasangan AHP ke matriks perbandingan berpasangan fuzzy b. Perhitungan bobot matriks fuzzy c. Penyusunan fungsi keanggotaan variabel d. Pengkonversian nilai variabel ke dalam variabel linguistik e. Penyusunan fungsi keanggotaan untuk bobot variabel f. Penyusunan rating tingkat kedekatan g. Penyusunan aturan IF THEN h. Proses logika pengambilan keputusan i. Proses defuzzifikasi j. Penyusunan Crisp Activity Relationship Chart CARC 3. Metode SLP a. Penggambaran ARC b. Penggambaran ARD c. Perhitungan titik koordinat Block Layout d. Penggambaran AAD e. Penggambaran Final Layout 4. Perhitungan Ongkos Material Handling a. Perhitungan jarak tempuh b. Perhitungan ongkos material handling Analisis Pemecahan Masalah: · Analisis keluaran fuzzy terhadap ARC untuk merancang layout usulan · Analisis ongkos material handling Kesimpulan dan Saran SELESAI Pengumpulan Data: 1. Metode Sampling a. Penentuan sampel b. Pemilihan Metode Penarikan Sampel Metode Judgement Sampling 2. Metode AHP a. Pembuatan struktur hierarki b. Pembuatan kuesioner AHP 3. Metode Fuzzy a. Data Frekuensi Perpindahan b. Pembuatan fungsi keanggotaan Universitas Sumatera Utara

4.7. Pengumpulan Data