Perhitungan Rata-rata Pembobotan untuk Setiap Kriteria dan Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matriks

5.2. Pengolahan Data

5.2.1. Perhitungan Rata-rata Pembobotan untuk Setiap Kriteria dan

Alternatif Dalam AHP, perhitungan rata-rata pembobotan dilakukan dengan menggunakan rata-rata geometrik. Nilai rata-rata geometrik dianggap sebagai hasil penilaian kelompok dari nilai-nilai yang diberikan oleh responden. Berikut ini adalah contoh perhitungan rata-rata geometrik untuk elemen level 2 antara kriteria bahan dan informasi. Tabel 5.9. Matriks Perbandingan Berpasangan Level 2 Responden 1 Kriteria K1 K2 K3 K4 K1 1 15 3 3 K2 5 1 13 12 K3 13 3 1 3 K4 13 2 13 1 Responden 2 Kriteria K1 K2 K3 K4 K1 1 2 4 3 K2 12 1 5 13 K3 14 15 1 2 K4 13 3 12 1 Responden 3 Kriteria K1 K2 K3 K4 K1 1 5 14 15 K2 15 1 5 3 K3 4 15 1 15 K4 5 13 5 1 Responden 4 Kriteria K1 K2 K3 K4 K1 1 13 14 2 K2 3 1 13 15 K3 4 3 1 14 K4 12 5 4 1 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.9. Matriks Perbandingan Berpasangan Level 2 Lanjutan Responden 5 Kriteria K1 K2 K3 K4 K1 1 14 2 3 K2 4 1 13 1 K3 12 3 1 3 K4 13 1 13 1 Responden 1 : 15 Responden 2 : 2 Responden 3 : 5 Responden 4 : 13 Responden 5 : 14 Maka rata-rata geometriknya adalah : 0,6988 4 1 3 1 5 2 5 1 5   x x x x Dengan cara yang sama rata-rata pembobotan untuk setiap elemen kriteria dicari dan hasil rekapitulasinya dapat dilihat pada Tabel 5.10. Tabel 5.10. Perhitungan Rata-rata Pembobotan untuk Elemen Level 2 Kriteria K1 K2 K3 K4 K1 1,0000 0,6988 1,0845 1,6095 K2 1,4310 1,0000 0,9847 0,6310 K3 0,9221 1,0155 1,0000 0,9791 K4 0,6213 1,5849 1,0213 1,0000 Sumber: Pengolahan Data

5.2.2. Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matriks

Perhitungan rasio konsistensi dan konsistensi matriks menggunakan rumus- rumus berikut ini Saaty:1994: Universitas Sumatera Utara 1. Perhitungan Rasio Konsistensi = Matriks Perhitungan Rata-Rata Pembobotan x Vektor Bobot tiap baris 2. Perhitungan Konsistensi Vektor = Rasio Konsistensi Bobot Parsial tiap baris 3. Rata-rata Entri Z maks maks Z = n iVektor Konsistens n 1 i   4. Consistency Index CI 1    n n Z CI maks 5. Consistency Ratio CR Index y Consistenc Random CI CR  Jawaban responden dianggap konsisten bila nilai CR 0,1. 5.2.2.1.Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matriks untuk Elemen Level 2 Kriteria Perhitungan bobot parsial dari matriks perbandingan pasangan antar kriteria, terlebih dahulu dilakukan penjumlahan pada masing-masing kolom seperti yang terlihat pada Tabel 5.11. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.11. Penjumlahan Kolom Matriks Perbandingan Level 2 Kriteria K1 K2 K3 K4 K1 1,0000 0,6988 1,0845 1,6095 K2 1,4310 1,0000 0,9847 0,6310 K3 0,9221 1,0155 1,0000 0,9791 K4 0,6213 1,5849 1,0213 1,0000 Jumlah 3,9744 4,2992 4,0905 4,2196 Sumber: Pengolahan Data Setelah dilakukan penjumlahan, setiap kriteria dibagi dengan hasil penjumlahan yang telah didapatkan seperti yang terlihat pada Tabel 5.12. Bobot parsial dihitung dengan mencari nilai rata-rata dari tiap baris pada matriks perbandingan berpasangan. Tabel 5.12. Matriks Normalisasi dan Bobot Setiap Baris Elemen Level 2 Kriteria K1 K2 K3 K4 Bobot Parsial K1 0,2516 0,1625 0,2651 0,3814 0,2652 K2 0,3600 0,2326 0,2407 0,1495 0,2457 K3 0,2320 0,2362 0,2445 0,2320 0,2362 K4 0,1563 0,3686 0,2497 0,2370 0,2529 Jumlah 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 Sumber: Pengolahan Data Langkah-langkah pencarian nilai rasio konsistensi dan konsistensi matriks adalah sebagai berikut. 1. Rasio konsistensi dicari dengan rumus sebagai berikut =Matriks Perhitungan Rata-rata Pembobotan x vektor bobot tiap baris 0,2516 0,1625 0,2651 0,3814 X 0,2652 = 1,1649 0,3600 0,2326 0,2407 0,1495 0,2457 0,9944 0,2320 0,2362 0,2445 0,2320 0,2362 0,9251 0,1563 0,3686 0,2497 0,2370 0,2529 1,0692 2. Perhitungan Konsistensi Vektor Universitas Sumatera Utara Nilai konsistensi vektor didapatkan melalui pembagian setiap nilai dari rasio konsistensi dengan bobot dari masing-masing baris. Konsistensi vektor = Rasio Konsistensi bobot parsial setiap baris 1,1649 0,2652 = 4,3928 0,9944 0,2457 4,0467 0,9251 0,2362 3,9168 1,0692 0,2529 4,2275 3. Perhitungan Rata-rata Entri Z maks maks Z = n iVektor Konsistens n 1 i   4,1459 4 4,2275 3,9168 4,0467 4,3928 Z maks      4. Perhitungan Consistency Index 0,2135 - 1 4 4 4,1459 CI 1 n n Zmaks CI        5. Perhitungan Consistency Ratio ex istencyInd RandomCons CI CR  Dimana nilai random index untuk n= 4 adalah 0,90 0,2372 - 0,90 0,2135 - CR   Nilai CR 0,1 maka jawaban yang diberikan oleh responden konsisten. Universitas Sumatera Utara

5.2.3. Konversi Matriks Perbandingan Berpasangan AHP ke Nilai Matriks