Tujuan Memberi Keterampilan Dasar Bahasa Inggris secara Sederhana.

cxxvii orang tua dapat dilihat pada siswa SD Negeri Sidorejo Lor 02 Salatiga, dari 29 siswa kelas IV ternyata hanya dua sampai dengan tiga orang siswa saja yang memiliki buku pegangan bahasa Inggris. Namun demikian, tidak berarti mengabaikan tujuan seperti yang digariskan dalam GBPP mata pelajaran bahasa Inggris. GBPP tetap dipedomani sebagai acuan pembelajaran, hanya tidak diterapkan secara kaku dan persis. Maksudnya, sejumlah topik yang dinyatakan pada Cawu I tidak harus diberikan pada saat Cawu I, dan seterusnya. Di samping itu mata pelajaran bahasa Inggris di kelas IV tidak dimasukkan dalam buku rapor siswa. Sebagai gantinya pada saat siswa menerima rapor diselipi selembar kertas berisi nilai ekstra kurikuler bahasa Inggris.

b. Tujuan Memberi Keterampilan Dasar Bahasa Inggris secara Sederhana.

Empat keterampilan berbahasa yakni menyimak, berbicara, membaca, dan menulis serta apresisasi sastra dalam bentuk sederhana selalu muncul dalam setiap topik. Hal ini dinyatakan ibu Susi sebagai berikut : “ Empat keterampilan dan apresiasi sastra selalu saya munculkan dalam KBM. Seperti ini lho bu “sambil menunjukkan model pembelajaran yang ditulis dalam lembar folio ” sebagai berikut : 1 Keterampilan membaca Reading Skill. Short reading bacaan pendek digunakan untuk mengawali aktivitas pembelajaran inti setelah kegiatan awal di kelas. Hal ini ditegaskan oleh ibu Susi bahwa dari Reading ini akan memudahkan dalam mengembangkan keterampilan yang lain. Setiap fase keterampilan selalu diikuti pertanyaan yang harus dikerjakan oleh siswa untuk mengetahui sampai di mana tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang diberikan. Di bawah ini dicantumkan contoh “short reading” yang dibuat ibu Susi dengan topik : Greeting and Parting. “Budi is class four maksudnya the fourth grade. He goes to school every morning. He says good bye to his mother and father. The bell rings. The lesson begins. The teacher says good morning to the students. At 12. 40 the school overs. All students say good bye to the teacher and thank you.” Fill these blanks Isilah titik – titik ini 1. Budi is class……………………………………………………………… 2. The bell ri………………………………………………………………… 3. Budi says good………………….to his mother and father. cxxviii 4. The lesson begins, the teacher says good…………...to the students. 5. The students say th…………you to the teacher. 2 Keterampilan Menulis Writing Skill. Keterampilan ini diberikan masih dengan topik yang sama “greeting and parting” . Konteks diberikan dalam sebuah gambar yang menunjukkan seorang anak laki-laki sedang memperkenalkan diri. Siswa diberi tugas untuk menuliskan beberapa kalimat perkenalan dengan nama dan keadaannya masing-masing. Aktivitas ini masih dibimbing oleh guru. Contoh keterampilan menulis: Hello good morning. My name is Gilang Taufik Hernawan. Please call me Afik. I am nine years old. I live on Jl. Imam Bonjol. My father is a teacher. I have one sister and two brothers. I have to be a doctor. 3 Keterampilan Berbicara Speking Skill. Keterampilan berbicara diberikan setelah keterampilan menulis. Dalam keterampilan ini disediakan tiga buah gambar pemandangan pagi hari, siang hari, dan sore hari. Bu Susi memberi contoh percakapan dialogue. Dialog yang diberikan masih menggunakan topik yang sama. Kemudian siswa mempraktikkan dialog bersama teman secara berpasang-pasangan dibimbing oleh guru. Contoh: Keterampilan berbicara. Dialogues student-student. Practice with your partner Dini : Hello, good evening. Tini : Good evening, Dini. Dini : How are you today? Tini : I am fine, thanks. Dini : Good bye Tini, see you. Tini : Good bye Dini, see you, too Setelah siswa melakukan dialog, ibu Susi memberi pertanyaan yang harus dikerjakan di rumah homework. Yang menarik untuk mempraktikkan keterampilan berbicara, ibu Lila memberi tugas pada siswa secara bergiliran untuk memimpin doa dalam bahasa Inggris. Kebetulan ibu Lila mengajar pada jam terakhir. Pada saat itu Febri mendapat giliran memimpin doa. Dia mulai memberi aba-aba dengan mengucapkan: “attention” …..…setelah semuanya tenang baru Febri melanjutkan dengan “Pray begin” ……..stop Cara ini diterapkan Ibu Lila sebagai upaya melatih para siswa agar terampil berbicara dalam bahasa Inggris, meskipun dalam bentuk sederhana. cxxix Unsur kebahasaan “Language Focus” diberikan dengan tujuan untuk memantapkan pemahaman anak tentang topik yang diberikan “greeting and parting”. Diharapkan anak-anak dapat menggunakan kalimat “greeting and parting” sesuai dengan konteks yang diberikan. Misalnya, kalimat sapaan: Anak-anak dapat menggunakan good morning, afternoon, evening atau hello, hi. How are you ? Fine thanks. I’ m fine, thank you. I’ m just fine, thanks. I’ m very well, thanks. I’ m very well, thank you and you? Dalam hal ini penekanannya bukan pada unsur kebahasaannya tetapi lebih kepada penggunaan atau fungsi bahasanya. Berkaitan dengan unsur kebahasaan Ibu Lila memberikan model sebagai berikut. Guru : Adit is reading a book. Siswa : Adit is reading a book. Guru : I………………………… Siswa : I am reading a book. Guru : We……………………… Siswa : We are reading a book. Guru : Sweeping the floor Siswa : We are sweeping the floor. di ucapkan oleh siswa perlahan-lahan seraya berpikir Model ini digunakan secara berulang-ulang dengan cara mengganti subjek atau kata kerjanya. Sampai mereka sendiri sadar kalau subjeknya “He”…. harus “is”, “we”….harus “are”, dan seterusnya. ibu Lila tidak pernah mengatakan kalau bentuk ini“Prasent Continuous tense”. Ditekankan lagi oleh Ibu Lila bahwa unsur bahasa tidak diberikan secara jlimet akan tetapi diberikan bersamaan dengan keterampilan berbahasa sesuai dengan topik yang diberikan. 4 Keterampilan Menyimak Listening Skill. Dalam keterampilan menyimak ditampilkan ungkapan- ungkapan sederhana sesuai dengan topik dalam bentuk simak-ucap. Guru mengatakan Listen Listen and repeat oke Ibu Susi : Good morning. Siswa : Menirukan Good morning . Guru : Good afternoon, mom. Siswa : Good afternoon, mom. Guru : Hi, how are you. Siswa : Hi, how are you, dan seterusnya. Metode simak-tulis, tanya jawab, juga diberikan dalam keterampilan menyimak ini. 5 Apresiasi Sastra. cxxx Apresiasi sastra menurut ibu Susi diberikan dalam bentuk nyanyian atau puisi yang dikaitkan dengan topik yang diberikan. Contoh pembelajaran apresiasi yang disajikan oleh ibu Susi judulnya “Hello” dengan topik “greeting”sebagai berikut: Hello Hello Hello, How are you ? Hello Hello Hello Hello Hello, I am fine Hello Hello Hello, How are you ? Hello Hello Hello, I am very well Dari bentuk nyanyian yang disajikan ibu Susi, para siswa tidak hanya diajak sekedar menyanyi akan tetapi mereka diajak untuk mempuisikannya juga. Melalui aktivitas ini diharapkan dapat membantu pemahaman para siswa tentang topik yang diberikan. Keterampilan bahasa, unsur bahasa, dan apresiasi tidak selalu diberikan dengan urutan yang kaku, akan tetapi disesuaikan dengan situasi dan kondisi di kelas. Ditegaskan juga bahwa dalam setiap topik selalu dimunculkan keterampilan berbahasa, unsur bahasa, dan apresiasi sastra. Misalnya, dalam minggu ini hanya muncul keterampilan menyimak, berbicara dan unsur bahasa. Minggu berikutnya masih topik yang sama diberi menulis writing dan apresiasi sastra dan seterusnya, hal ini disajikan dengan melihat alokasi waktu yang tersedia. c. Tujuan Meningkatkan Kemampuan Kebahasaan Language Competence dan Menggunakan Bahasa Language Performance. Language Competence atau kemampuan berbahasa yang termuat dalam kurikulum bahasa Inggris SD mencakup unsur-unsur: Tata bunyi : Nose di ucapkan nouz tidak di ucapkan nus Kosa kata : Diberikan kosa kata yang dekat dengan lingkungan siswa. Tata bahasa : Diberikan bersamaan dengan penggunan bahasa secara berulang-ulang dalam bentuk kalimat sederhana. Tata Tulis : Diberikan dengan menyalin kata, ungkapan, dan kalimat sederhana yang dituliskan di papan tulis, disalin dari buku; membuat kalimat sederhana berdasar gambar, menulis kata, ungkapan, kalimat sederhana. Language performance yang termuat dalam kurikulum, agar siswa memiliki kemampuan dalam menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi agar anak terampil menyimak, berbicara, dan menulis dalam bentuk sederhana.

4. Pembahasan