Objektivitas dan Kredibilitas Data

civ Pengamatan selanjutnya dilakukan secara terfokus pada kegiatan pembelajaran bahasa Inggris di kelas IV di SD Negeri Salatiga 06, dan SD Negeri Sidorejo Lor 02. Pengamatan selektif dilakukan pada proses kegiatan pembelajaran berkaitan dengan tujuan pembelajaran, model silabus, bentuk dan prosedur pembelajaran, materi pembelajaran, evaluasi hasil belajar, peran guru dan peran siswa dalam pembelajaran. 3. Analisis dokumen Weber 1985: 9 menyatakan bahwa kajian isi adalah metode penelitian yang memanfaatkan seperangkat prosedur untuk menarik kesimpulan yang lahir dari sebuah buku atau dukumen. Untuk mendapatkan pesan yang objektif dan sistematis, dukumen yang digunakan adalah dokumen pada surat keputusan Kakanwil Depdikbud Propinsi Jawa Tengah No. 308 I03.A1995; kurikulum muatan lokal mata pelajaran bahasa Inggris; rencana pembelajaran; program pengayaan dan perbaikan mata pelajaran bahasa Inggris; materi pembelajaran bahasa Inggris; bentuk evaluasi mata pelajaran bahasa Inggris. Tujuannya adalah untuk melengkapi informasi- informasi yang telah diperoleh melalui pengamatan dan wawancara. Hasil pengumpulan data yang diperoleh melalui pengamatan, wawancara, dan analisis dokumen tersebut dituangkan dalam bentuk catatan lapangan yang merupakan data mentah penelitian.

E. Objektivitas dan Kredibilitas Data

Untuk menjamin kredibilitas data, dalam penelitian ini digunakan teknik pemeriksaan yang menjadi acuan untuk menarik kesimpulan. Agar dapat dipertanggungjawabkan kredibilitasnya, pemeriksaan data harus memenuhi empat kriteria, yaitu, derajat kepercayaan credibility, keteralihan transferability, kebergantungan dependability, dan kepastian confirmability. Moleong, 2004: 324 Derajat kepercayaan credibility digunakan dalam melaksanakan inkuiri sehingga tingkat kepercayaan penemuan informasi dapat tercapai, mempertunjukkan cv derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian pada kenyataan ganda yang sedang diteliti. Kriteria keteralihan transferability digunakan dalam memecahkan persoalan empiris bergantung pada kesamaan antara konteks pengirim dan penerima. Dalam melakukan pengalihan peneliti mencari dan mengumpulkan kejadian empiris tentang kesamaan konteks melalui penyediaan data deskriptif yang cukup untuk membuat keputusan pengalihan data. Kebergantungan dependability digunakan dalam pengulangan dan pengecekan kembali terhadap fokus penelitian. Jika dilakukan dalam dua atau beberapa kali pengulangan dalam kondisi yang sama dan hasilnya secara esensial sama maka tercapai tingkat reabilitasnya. Kepastian confirmability dilakukan peneliti untuk memastikan data yang diperoleh benar-benar objektif berdasarkan kesepakatan antara peneliti dan objek yang diteliti. Dari empat kriteria di atas ditentukan teknik yang digunakan untuk memeriksa keabsahan data penelitian ini adalah teknik perpanjangan keikutsertaan, ketekunan keajegan, triangulasi. 1. Perpanjangan Keikutsertaan. Perpanjangan keikutsertaan ditunjukkan pada kehadiran peneliti di lokasi yang menjadi latar penelitian yaitu SD Negeri Salatiga 06 dan SD Negeri Sidorejo Lor 02 dengan memperpanjang waktu melalui pengamatan terhadap proses kegiatan pembelajaran dan wawancara yang dilakukan beberapa kali baik di lokasi yang menjadi latar penelitian maupun di luar sekolah. Hal ini dilakukan untuk menghindari ketidakbenaran informasi dan untuk membangun kepercayaan pada subjek yang terlibat sebagai informan. Dengan interaksi yang sangat intensif ini, peneliti mendapatkan pemahaman informasi yang objektif juga dapat memastikan diperolehnya data yang kredibel. 2. Keajegan ketekunan Keajegan pengamatan dilakukan peneliti untuk mencari secara konsisten interprestasi dengan berbagai cara dalam kaitan dengan proses analisis yang konstan atau tentatif dengan memfokuskan pada masalah peneliti yang dirumuskan pada Bab I tesis ini. Oleh karena itu, hal-hal yang tidak relevan dengan masalah penelitian diabaikan. Sementara itu, ketekunan pengamatan dilakukan peneliti untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu-isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan pada hal-hal tersebut secara rinci. Hal ini dilakukan peneliti untuk memperoleh pendalaman terhadap pokok persoalan yang menjadi fokus kajian. 3. Triangulasi cvi Menurut Moleong 2004: 330 triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sarana di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Penelitian ini menggunakan dua teknik triangulasi yaitu triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik triangulasi sumber dimanfaatkan untuk mengecek ulang dan membandingkan data yang diperoleh pada saat wawancara terhadap kepala sekolah, guru bahasa Inggris, dan para siswa kelas IV di SD Negeri Salatiga 06 dan di SD Negeri Sidorejo Lor 02, dan data hasil pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran di kelas, juga terhadap dokumen yang berkaitan dengan pembelajaran bahasa Inggris. Sementara itu, triangulasi metode dimanfaatkan untuk mendapatkan data melalui hasil dari satu metode, tidak hanya menggunakan metode pengamatan dan wawancara, tetapi juga menggunakan pencatatan terhadap dokumen yang terkait.

F. Teknik Analisis Data