xxxvii 6 Bahasa merupakan identitas suatu kelompok masyarakat. Yang dimaksud
kelompok dapat bermakna suku bangsa. Bahasa Jawa adalah salah satu identitas orang Jawa. Begitu pula dengan bahasa Bali yang merupakan identitas
masyarakat Bali. Dalam lingkup yang lebih luas, bahasa Indonesia, misalnya, merupakan identitas bangsa Indonesia.
b. Fungsi bahasa
Halliday 1975: 11-17 menyebutkan bahwa fungsi bahasa sebagai alat komunikasi dapat dijabarkan lebih jauh menjadi fungsi-fungsi sebagai berikut.
1 Fungsi instrumental, yakni menggunakan bahasa untuk memperoleh sesuatu.
2 Fungsi regulatoris, yakni menggunakan bahasa untuk mengendalikan perilaku orang lain.
3 Fungsi interaksional, yakni menggunakan bahasa untuk berinteraksi dengan orang lain.
4 Fungsi personal, yakni menggunakan bahasa untuk mengekspresikan perasaan dan makna pribadi.
5 Fungsi heuristik, yakni menggunakan bahasa untuk belajar dan menemukan sesuatu.
6 Fungsi imajinatif, yakni menggunakan bahasa untuk menciptakan dunia imajinasi.
7 Fungsi representasional,
yakni menggunakan
bahasa untuk
mengkomunikasikan informasi.
Kompetensi komunikatif sebagai tujuan pengajaran bahasa pada hakikatnya tidak bermatra tunggal. Richards dan Rodgers 1986: 71 mengatakan bahwa
xxxviii kompetensi komunikatif itu mempunyai empat matra, yakni: 1 kompetensi
gramatikal, 2 kompetensi sosiolinguistik, 3 kompetensi wacana, dan 4 kompetensi strategi.
Kompetensi gramatikal itu mengacu pada apa yang disebut Chomsky 1975 sebagai linguistic competence dan mengacu pada apa yang disebut Hymes 1972
sebagai formally possible. Ia merupakan ranah gramatikal dan leksikal. Kompetensi sosiolinguistik mengacu pada pemahaman konteks sosial tempat terjadinya
komunikasi, termasuk hubungan peran, informasi yang disampaikan pada peserta komunikasi, dan tujuan komunikatif interaksi itu. Kompetensi wacana mengacu pada
interpretasi unsur pesan individual dalam pengertian antar pembicara dan bagaimana makna direpresentasikan dengan seluruh wacana atau teks. Kompetensi strategi
mengacu pada strategi untuk mengatasi komunikasi, yakni memulai, mengakhiri, meneruskan, memperbaiki pembicaraan, atau mengarahkan kembali komunikasi.
Pikiran-pikiran itu pada dasarnya mencerminkan pandangan pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa yang memandang bahasa sebagai berikut:
1 Bahasa itu merupakan sistem untuk mengekpresikan makna. 2 Fungsi utama bahasa adalah untuk interaksi dan komunikasi.
3 Struktur bahasa mencerminkan fungsinya dan penggunaan komunikatif. 4 Kesatuan utama bahasa bukan hanya ciri gramatikal dan struktural, tetapi
makna fungsional dan komunikatif sebagaimana ditunjukkan dalam wacana. Ricards dan Rodgers, 1986:71.
Berdasarkan fungsi bahasa di atas, dirumuskanlah pembelajaran bahasa
Inggris di SD sebagai upaya membentuk kemampuan dan keterampilan berbahasa
xxxix dalam mengorganisasikan dan mengekspresikan gagasan secara logis, jelas, dan
runtut, baik secara produktif maupun reseptif.
2. Pembelajaran Bahasa