clxxiv
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan temuan hasil penelitian tentang pembelajaran bahasa Inggris di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 06 dan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 02,
dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, lingkungan fisik dan Sumber Daya Manusia SDM yang ada di
kedua sekolah tersebut bisa menunjang terciptanya proses pembelajaran yang efektif. Di samping itu, sikap dan persepsi positif siswa terhadap mata pelajaran bahasa
Inggris merupakan modal utama untuk keberlangsungan terselenggaranya proses pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar.
Kedua, dimensi tujuan pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar di Salatiga adalah sebagai berikut.
1. Tujuan pembelajaran dirumuskan sebagai sarana pengenalan. Melalui pengenalan tujuan ini, diharapkan siswa memiliki sikap dan persepsi positif, motivasi yang
tinggi, kesiapan terhadap pembelajaran bahasa Inggris. 2. Tujuan pembelajaran dirumuskan untuk memberi keterampilan dasar bahasa
Inggris secara sederhana yakni keterampilan reseptif menyimak, membaca dan keterampilan produktif berbicara, menulis.
clxxv 3. Tujuan pembelajaran dirumsukan agar siswa dapat memiliki kemampuan
berbahasa language competence dan menggunakan bahasa language performance secara terpadu. Kemampuan berbahasa mencakup unsur-unsur tata
bunyi, kosa kata, tata bahasa, tata tulis dalam bentuk sederhana. Semenetara itu, kemampuan menggunakan bahasa menekankan pada penggunaan bahasa sebagai
alat komunikasi. Ketiga, dimensi model silabus. Silabus mata pelajaran bahasa Inggris di SD
Negeri Salatiga 06 dan SD Negeri Sidorejo Lor 02 mengacu pada GBPP yang dikeluarkan oleh Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi
Jawa Tengah sebagai kurikulum muatan lokal bahasa Inggris untuk sekolah dasar. Cakupan yang termuat dalam silabus yakni topik, subtopik, fungsi bahasa, contoh
fungsi bahasa terkait dan contoh pola kalimat, kata atau frase. Model silabus yang digunakan menyerupai silabus tematik. Artinya, butir-butir materi pelajaran yang
disajikan tidak berdasarkan aspek kebahasaan atau keterampilan berbahasa, akan tetapi aspek-aspek tersebut dikembangkan melalui topik yang tersedia.
Keempat, dimensi bentuk dan prosedur pembelajaran. Bentuk pembelajaran cenderung dilaksanakan secara klasikal. Artinya semua siswa yang sama dalam waktu
yang sama, semua siswa mengerjakan kegiatan yang sama. Aktivitas ini dilakukan akibat dari karakteristik kelas yakni jumlah siswa dalam satu kelas yang relatif
banyak. Prosedur pembelajaran dilaksanakan melalui empat tahapan kegiatan, yaitu tahap pra kegiatan membuat rencana pembelajaran, menyiapkan bahan, menentukan
sumber belajar, dan lain-lain, kegiatan awal salam dan tegur sapa, memeriksa
clxxvi kehadiran siswa, memeriksa kebersihan dan kerapian kelas, memberi apersepsi,
kegiatan inti menyajikan materi, memberi tugas sesuai dengan situasi dan kondisi siswa, kegiatan akhir menyimpulkan materi, memberi umpan balik, melaksanakan
tes, dan memberi tindak lanjut. Kelima, dimensi materi pembelajaran. Materi pembelajaran yang diberikan
terdiri dari materi pokok dan materi pengembangan. Materi pokok diambil berdasarkan materi dari kurikulum yang dikeluarkan Kanwil Depdikbud Propinsi
Jawa Tengah dengan menggunakan buku teks yang sesuai dengan kurikulum yang bersangkutan. Sementara itu, materi pengembangan bersumber dari guru dan siswa.
Dari guru diambilkan dari referensi yang lain dan materi yang dibuat oleh guru itu sendiri yang disesuaikan dengan minat dan kebutuhan siswa, sedangkan materi yang
bersumber dari siswa diambil dari pekerjaan siswa yang dikerjakan berdasarkan instruksi dari guru membuat paragraf sederhana.
Keenam, dimensi evaluasi hasil belajar. Evaluasi hasil belajar disajikan secara integratif dan diskrit. Cakupan komponen tes bahasa Inggris meliputi komponen
kebahasaan. tes struktur dan tes kosa kata dan keterampilan berbahasa menyimak, berbicara, membaca, menulis. Bentuk penyajiannya melalui :
1. Prosedur tes yakni: tes awal. Di kedua sekolah dasar yang menjadi objek penelitian tidak pernah diberikan tes awal; tes dalam proses, dilaksanakan dalam
kegiatan inti; tes akhir, dilaksanakan di akhir kegiatan pembelajaran. 2. Jenis tes, mencakup tes lisan dan tertulis, tidak pernah memberikan tes perbuatan
performance test.
clxxvii 3. Alat tes, berupa soal-soal yang harus dikerjakan oleh siswa melalui tes tertulis.
Dalam pelaksanaannya, tes diberikan melalui bentuk menjodohkan, melengkapi kata atau kalimat, menjawab pertanyaan singkat, pilihan ganda, membuat dialog
sesuai gambar, membuat kalimat, dan menerjemahkan. 4. Bentuk pelaksanaan tes, dilakukan dengan tes formatif yang diberikan melalui
ulangan harian dan ulangan sumatif diberikan setiap akhir catur wulan. Ketujuh peran guru dalam pembelajaran. Dalam aktivitas pembelajaran peran
guru sangat dominan. Mereka lebih banyak berperan sebagai pengendali kelas, menentukan siapa yang berbicara, kapan harus berbicara, kapan harus mengerjakan
tugas, memberi tugas, membimbing, menjelaskan materi, memberi contoh, dan melaksanakan evaluasi.
Peran siswa sebatas mengerjakan dan melakukan instruksi guru, sedikit mendapat kesempatan berlatih menggunakan bahasa, hanya beberapa siswa yang
aktif dan terlibat dalam pembelajaran bahasa Inggris.
B. Implikasi