cvi Menurut Moleong 2004: 330 triangulasi adalah teknik pemeriksaan
keabsahan data dengan memanfaatkan sarana di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Penelitian ini menggunakan
dua teknik triangulasi yaitu triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik triangulasi sumber dimanfaatkan untuk mengecek ulang dan
membandingkan data yang diperoleh pada saat wawancara terhadap kepala sekolah, guru bahasa Inggris, dan para siswa kelas IV di SD Negeri Salatiga 06 dan di SD
Negeri Sidorejo Lor 02, dan data hasil pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran di kelas, juga terhadap dokumen yang berkaitan dengan pembelajaran bahasa Inggris.
Sementara itu, triangulasi metode dimanfaatkan untuk mendapatkan data melalui hasil dari satu metode, tidak hanya menggunakan metode pengamatan dan
wawancara, tetapi juga menggunakan pencatatan terhadap dokumen yang terkait.
F. Teknik Analisis Data
Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik Analisis Model Spradley, yaitu, analisis domein, analisis taksonomi, analisis komponensial, dan
analisis tema. Adapun langkah-langkah yang dilakukan peneliti terhadap teknik analisis di
atas sebagai berikut. Tahap pertama, setelah dilakukan observasi dan wawancara deskriptif
dilanjutkan dengan kegiatan analisis domein untuk mengetahui domein yang tercakup dalam kondisi lingkungan, peran guru, dan peran siswa dalam proses pembelajaran
bahasa Inggris di kedua SD Negeri tersebut, terutama domein yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran, model silabus, bentuk dan prosedur pembelajaran, materi
pembelajaran, dan bentuk hasil evaluasi. Dari hasil analisis domein dilanjutkan dengan pengamatan terfokus dan wawancara terstruktur sehingga dapat
dikelompokkan menjadi tiga unsur pencakup, tercakup, dan hubungan semantik.
Tahap kedua, dilakukan analisis taksonomi. Tahap ini dilakukan setelah observasi terfokus dan wawancara struktural berdasarkan fokus yang telah dipilih
dalam temuan beberapa domein yang tercakup dalam kondisi lingkungan, peran guru dan peran siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris di kedua SD tersebut.
Tahap ketiga, dilakukan analisis komponensial. Dalam hal ini peneliti mencari atribut-atrubut unsur dalam setiap domein berdasarkan observasi terseleksi dan
wawancara kontras. Dengan cara mengkontraskan unsur-unsur dalam domein tersebut yang dapat dibedakan secara jelas dan tidak tumpang tindih.
Tahap keempat, dilakukan analisis tema. Tahap ini dilakukan setelah memperoleh pemahaman secara holistik terhadap data yang ditemukan. Selanjutnya
dideskripsikan data tentang pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar terkait dengan tujuan pembelajaran, model silabus, bentuk dan prosedur
pembelajaran, materi pembelajaran, bentuk hasil evaluasi, serta peran guru dan peran siswa dalam proses pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar.
Langkah-langkah analisis data pada keseluruhan proses penelitian tidak dilakukan setelah terkumpulnya data, akan tetapi dilakukan saat dan setelah data
cvii terkumpul hingga memperoleh jawaban yang menjadi fokus dalam penelitian ini.
Juga menyatupadukan kegiatan pengumpulan data dengan analisis data. Untuk lebih jelasnya, alur yang digunakan peneliti dalam menganalisis data tergambar sebagai
berikut :
Gambar 9. Alur Analisis Data Analisis Domein
Analisis Taksonomi
Analisis Tema
Pengamatan Komponen
Pengamatan Terpilih
Pengamatan Terfokus
1
2
3
4 5
6 7
Pengamatan Deskriptif
cviii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini disajikan deskripsi hasil penelitian dan pembahasannya sebagai jawaban atas permasalahan sebagaimana yang dikemukakan pada
Bab I. Deskripsi temuan dan pembahasan dimulai dari gambaran umum tentang lokasi penelitian dan dilanjutkan tentang pelaksanaan pembelajaran
bahasa Inggris sekolah dasar di Salatiga. Adapun deskripsi yang terkait dengan pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris meliputi deskripsi tentang
tujuan pembelajaran, model silabus, bentuk dan prosedur pembelajaran, materi pembelajaran, evaluasi hasil belajar, peran guru dalam pembelajaran,
dan peran siswa dalam pembelajaran.
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Deskripsi Hasil Penelitian a. Lingkungan Fisik
Penelitian ini dilaksanakan di Kota Salatiga, Kecamatan Sidorejo, tepatnya di SD Negeri Salatiga 06 dan SD Negeri Sidorejo Lor 02. Secara geografis Kota
Salatiga temasuk kota kecil dengan luas wilayah daerah hanya 5.678,11 ha, dan hanya terdiri dari empat kecamatan yaitu Kecamatan Sidorejo, Kecamatan Sidomukti,
Kecamatan Tingkir, dan Kecamatan Argomulyo. Namun, meskipun Kota Salatiga termasuk kota kecil, atmosfer pendidikannya sangat kental, bahkan sebutan kota
pendidikan terasa semakin melekat di hati masyarakatnya meskipun belum sepopuler Kota Yogyakarta.
Di Kota Salatiga dengan penduduk yang hanya 146.467 jiwa terdapat sekitar 25.000 mahasiswa pendatang Suara Merdeka,10 April 2005, hal. 7. Selain mereka
belajar di UKSW Universitas Kristen Satya Wacana yang menjadi ikon Kota Salatiga, sebagian dari mereka belajar di STIE Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi,
STAIN Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri, dan juga di STIBA Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa. Di samping itu juga terdapat Sekolah Internasional yang secara
otomatis memberikan warna terhadap pendidikan khususnya pendidikan bahasa