Implikasi Saran KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

clxxvii 3. Alat tes, berupa soal-soal yang harus dikerjakan oleh siswa melalui tes tertulis. Dalam pelaksanaannya, tes diberikan melalui bentuk menjodohkan, melengkapi kata atau kalimat, menjawab pertanyaan singkat, pilihan ganda, membuat dialog sesuai gambar, membuat kalimat, dan menerjemahkan. 4. Bentuk pelaksanaan tes, dilakukan dengan tes formatif yang diberikan melalui ulangan harian dan ulangan sumatif diberikan setiap akhir catur wulan. Ketujuh peran guru dalam pembelajaran. Dalam aktivitas pembelajaran peran guru sangat dominan. Mereka lebih banyak berperan sebagai pengendali kelas, menentukan siapa yang berbicara, kapan harus berbicara, kapan harus mengerjakan tugas, memberi tugas, membimbing, menjelaskan materi, memberi contoh, dan melaksanakan evaluasi. Peran siswa sebatas mengerjakan dan melakukan instruksi guru, sedikit mendapat kesempatan berlatih menggunakan bahasa, hanya beberapa siswa yang aktif dan terlibat dalam pembelajaran bahasa Inggris.

B. Implikasi

Hasil penelitian tentang pembelajaran di sekolah dasar sebagai muatan lokal memberi implikasi sebagai berikut: 1. Guru harus memiliki kemauan dan kemampuan bersikap “flexible dan adaptable”. Fleksibel mengacu pada perilaku guru dalam kelas untuk senantiasa memiliki kepekaan atau sensitivitas terhadap perubahan dan kebutuhan yang terjadi dalam kelas. Sementara itu, adaptasi merujuk pada kemampuan guru untuk clxxviii menyesuaikan aktivitas yang berbasis pada perbedaan. Perbedaan yang dimaksud adalah motivasi siswa, latar belakang siswa, kemampuan, dan minat masing- masing anak yang tidak sama. Sikap fleksibel dan adaptabel ini bisa dimanfaatkan guru untuk mengambil keputusan terhadap alat peraga, strategi, metode, sumber, bahan pembelajaran yang digunakan. 2. Guru harus menyadari dan memiliki pemahaman tentang hakikat tujuan pembelajaran bahasa Inggris yakni melatih siswa untuk berkomunikasi secara efektif. Berkaitan dengan ini, guru diharapkan dapat merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan melakukan proses penilaian yang mengacu pada pembelajaran yang komunikatif, sehingga bisa meningkatkan kualitas mengajar bahasa Inggris yang dilakukannya secara aktif. 3. Guru bisa mengelola proses pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan strategi pembelajaran bahasa Inggris yang bervariasi sehingga proses pembelajaran tidak monoton dan membosankan para siswa. 4. Guru hendaknya bisa memanfaatkan sarana dan prasarana seoptimal mungkin untuk membantu pemahaman anak terhadap materi yang disajikan. Sarana dan prasarana yang bisa dimanfaatkan seperti ruang kelas, papan tulis, perpustakaan, tape recorder, gambar-gambar, brosur, kartu pos, foto, dan lain-lain. Selain itu fasilitas di sekitar siswa juga bisa dimanfaatkan. Misalnya “ real objects ” alat- alat, buah-buahan clxxix

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian dan implikasi yang dikemukakan di atas, peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi guru bahasa Inggris di sekolah dasar: a. Hendaknya mau memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya melalui kemauan dan kemampuan menerapkan pembelajaran bahasa Inggris yang bervariasi. b. Guru hendaknya bisa menciptakan suasana belajar yang demokratis agar siswa bisa memiliki kebebasan dalam mengungkapkan ide atau gagasan sehingga bisa menumbuhkan kekreatifan siswa, banyak melibatkan para siswa dalam aktivitas belajar secara aktif, memberi kesempatan kepada siswa untuk berlatih menggunakan bahasa Inggris. c. Guru harus bisa mengelola aktivitas pembelajaran yang bisa merangsang kegiatan siswa untuk melakukan berbagai kegiatan belajar. Baik melalui kegiatan belajar mandiri atau individual, kegiatan belajar kelompok, dan kegiatan belajar klasikal. d. Guru harus bisa mengefektifkan penggunaan sarana dan prasarana yang tersedia sehingga bisa meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Inggris secara optimal. 2. Bagi lembaga atau sekolah, hendaknya bisa menjalin kerja sama dengan masyarakat untuk berperan serta terhadap penyelenggaraan pembelajaran bahasa Inggris di Sekolah Dasar. Peran serta masyarakat orang tua yang tinggi misalnya mengupayakan penambahan guru bahasa Inggris. Hal ini diharapkan bisa clxxx menjembatani kendala proses pembelajaran bahasa Inggris untuk kelas besar sehingga dalam satu kelas besar bisa dibimbing dua orang guru bahasa Inggris. Diharapkan dari jumlah siswa yang sedikit siswa lebih banyak mendapat kesempatan berinteraksi secara maksimal. Di samping itu, kelas yang kecil akan memudahkan guru mengelola kelas dan mengontrol perilaku siswa. 3. Bagi siswa, hendaknya sikap dan persepsi positif terhadap bahasa Inggris bisa menjadi modal dasar untuk mencapai hasil belajar yang optimal clxxxi DAFTAR PUSTAKA Alwasilah, A. Chaedar. 1997. Politik Bahasa dan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Bialystok, Ellen.1980. “A Theoritical Model of Second Language Learning” dalam Kenneth Croff, ed. Reading on English as a Second Language. Cambridge: Winthrop Publishers, Inc Baradja, M.F. 1989. Kapita Selekta Pengajaran Bahasa. Malang: IKIP Malang. Barrs, Myra and Thomas Anne.1991. The Reading Book. London: Centre for Language in Primary Education Bloomfield, Leanord. 1993. Language. New York: Holt, Rinerhart and Winston, Inc Bloom, Benyamin. 1976. Human Characteristic and School Learning. New York: Me. Grow. Hill Book Company Bogdan, Robert C, dan Sari Knopp Biklen. 1992. Qualitative Research for Education, An Introduction to Theory and Method. Boston: Allyn and Bacon. Chambers, Aidan. 1993. Tell me: Children, Reading Talk. South Woodchester: The Timple Press Clark, Hebert H Clark, Evc. 1997. Psychology of Language : An Introduction to Psycholinguistics. New York: Harcount Prace Jovanovitch, Inc Clark, Richard, Calvin Bolly 1981, Cognitive Prescriptive Theory and Psychoeducational Design. California: University og Southern California Depdikbud Provinsi Jawa Tengah. 1995. GBPP Muatan Lokal Sekolah Dasar Mata Pelajaran Bahasa Inggris. Semarang: Kanwil depdikbud Driyarkara, N., S. J. 1980. Driyarkata tentang Pendidikan. Yogyakarta : Kanisius Halliday, M. A. K. 1975. Learning How to Mean: Explorations in the Development of language. London: Edward Arnold clxxxii Harmer, Jeremy. 1991. The Practice of English Language Teaching. New York: Longman Heriawan, Asep Herry. 2003. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka Hymes. D. 1972. On Communicative Competence. Dalam J.P Pride J. Holmes eds Sociolinguistics Hammondsworth: Penguin Johnson, Donna M. 1992. Approaches to Research in Second Language Learning. London: Longman Joyce, Bruce and Weil, Marsha. 1991. Models of Teaching. Usa: Ally and Bacon Neuman, Susan B. and Roskos, Kathleen A. 1993. Language and Literacy Learning in the early years: An Integrated Approach. New York: Harcourt Brace Jovanovitch College Publishers Lardizabal, A. S. dkk. 1997. Principles aad Methods of Teaching. Manila: Alemar-Phoenix House Moleong, Lexy J. 1994. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Nana Sudjana. 2000. Dasar-dasa Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo Quirk, Randolfh dan Stein, Grabiele. 1990. English in Use: Longman Richarads, Jack C dan Theodore S. Rodgers. 1986. Approaches and Methods in Language Teaching. USA: Cambridge University Press Rivers, Wilga M. 1970. Teaching Foreign Language skill. Singapore: Toppan Printing Samana, A. 1994. Profesionalisme Keguruan. Yogyakarta : Kanisius Sardiman, A. M. 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Spradley, James P. 1980. Participant Observation. New York: Rinehart and Wiston. clxxxiii Stevick, Earl W. 1987. Teaching and Learning Languages. Cambridge: Cambridge University Press Subiyakto, Sri Utari Nababan. 1993. Metodologi Pengajaran Bahasa. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama Tann, Sarah. 1991. Developing Language in The Primary Classroom. London: Casell Publishers Limited Tarigan, Djago, dkk. 1997. Pendidikan Keterampilan Berbahasa. Jakarta: Universitas Terbuka Udin S. Winataputra. 1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka Wilkins, D.A. 1987. Grammatical, Situational and Notional Syllabuces. London: Oxford University Press Wray, David dan Medwell, June. 1991. Literacy and Language in the Primery Year. London: Routlegde. Yalden, Janice. 1987. Principles of courses. Design for Language Teaching. USA : Cambridge University Press clxxxiv

A. Lingkungan Fisik