Jenis Pakaian Kualitas Pakaian

memberikan apa yang mereka butuhkan sedikit berkurang. Selain itu para pengungsi membawa seluruh pakaiannya dari rumah mereka ke tempat pengungsian. Hasil wawancara dengan salah satu anak yang bernama Endah Niafika Br. Ginting yaitu: “saya dengan saudara-saudara saya masih bisa membawa pakaian dari rumah ke pengungsian, saya hanya diberi pakaian 3 kali sejak berada di pengungsian hanya 7 pasang pakaian yang saya peroleh. Namun saya bersyukur ma sih diberi pakaian”. Berdasarkan observasi yang dilakukan pemenuhan kebutuhan pakaian cukup, cukup diartikan anak-anak bisa mengganti setiap hari pakaiannya. Namun anak-anak identik dengan bermain apa yang mereka sukai tanpa memandang kebersihan lingkungan tempat mereka bermain. Terkadang pakaian yang mereka kenakan kotor dan berbau sehingga harus mengganti dengan pakaian bersih. Pakaian yang semestinya diganti dalam satu kali sehari menjadi dua kali. Bagi anak-anak pakaian satu hari dalam sehari tidak ideal. Berbeda dengan 10 responden 38,46 dimana mereka sangat sering mendapatkan pakaian bekas. Dari hasil wawancara dengan beberapa anak-anak setiap minggunya anak- anak bisa mendapatkan 3 pasang baju. Selain itu anak-anak yang berada di bawah naungan lembaga seperti halnya KKSP bisa mendapatkan pakaian baru, dimana anak-anak diajak ke pusat perbelanjaan seperti pasar untuk memilih pakaian yang mereka sukai dengan dana yang diberikan ke per anak tersebut. Pakaian yang bisa dibeli yaitu pakaian biasa ataupun seragam sekolah.

7. Jenis Pakaian

Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dilapangan, keseluruhan responden menjawab pakaian bekas yang sering didapat selama menjadi pengungsi di Posko UKA I. pakaian bekas ini berasal dari sumbangan-sumbangan dari berbagai kalangan baik itu pemerintah atau masyarakat. Jenis pakaian yang diberikan berupa celana panjang, kaos dan Universitas Sumatera Utara pakaian dalam. Namun untuk pakaian dalam diberikan pakaian baru. Selain itu untuk anak- anak diberikan pakaian sekolah, kaos dan celana ataupun jika ada jacket. Bagi balita diberikan pampers atau kain gendong untuk menghangatkan para balita.

8. Kualitas Pakaian

Data distribusi responden berdasarkan puas atau tidak puasnya dengan kualitas pakaian disajikan pada tabel 5.16 berikut ini: Tabel 5.16 Data Distribusi Responden Berdasarkan Puas Atau Tidak Puasnya Dengan Kualitas Pakaian No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 Puas Tidak Puas 9 17 34,61 65,39 Total 26 100 Sumber: Data Primer, September 2014 Berdasarkan data yang telah disajikan pada tabel 5.16 dapat diketahui bahwa mayoritas responden yaitu 17 anak 65,39 tidak puas dengan kualitas pakaian yang diberikan. Hal ini dikarenakan dengan ukuran baju yang kebanyakan kebesaran di badan mereka, selain itu pakaian yang bersifat pakaian bekas pasti memiliki kekurangan karena ada sobekan sedikit, kancing yang tanggal dan lain-lain membuat sedikit rasa tidak suka anak- anak terhadap pakaian tersebut. Bagi responden yang puas dengan kualitas pakaian mereka adalah anak-anak yang beruntung karena dibawa ke tempat penjualan pakaian oleh pihak- pihak penanggung jawab yang terdapat di Posko Pengungsian UKA I. Hal ini dilakukan denga sembunyi-sembunyi untuk menghindari kecemburuan sosial. Selain itu peran yayasan seperti KKSP dalam hal ini telah mendaftarkan beberapa anak untuk menjadi tanggungannya Universitas Sumatera Utara yang bekerja sama dengan pemerintah, sehingga ketika diberikan bantuan para orang tua dan anak dengan didampingi relawan KKSP berbelanja kebutuhan mereka ke pasar. Berdasarkan hasil observasi di lapangan anak-anak puas dengan kualitas pakaian yang diberikan oleh donatur-donatur atau sumbangan masyarakat. Pakaian yang diberikan masih layak pakai, tidak robek dan tidak tipis. Selain itu pakaian yang diberikan masih dalam keadaan tidak berbecak-becak meskipun pakaian tidak bersifat baru.

9. Cara Memilih Pakaian

Dokumen yang terkait

Tinjauan Penanganan Anak Korban Bencana Erupsi Gunung Sinabung Berbasis Perlindungan Anak Di Posko Pengungsian Universitas Karo (Uka) I Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo

0 0 14

Tinjauan Penanganan Anak Korban Bencana Erupsi Gunung Sinabung Berbasis Perlindungan Anak Di Posko Pengungsian Universitas Karo (Uka) I Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo

0 0 2

Tinjauan Penanganan Anak Korban Bencana Erupsi Gunung Sinabung Berbasis Perlindungan Anak Di Posko Pengungsian Universitas Karo (Uka) I Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo

0 0 12

Tinjauan Penanganan Anak Korban Bencana Erupsi Gunung Sinabung Berbasis Perlindungan Anak Di Posko Pengungsian Universitas Karo (Uka) I Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo

0 0 65

Tinjauan Penanganan Anak Korban Bencana Erupsi Gunung Sinabung Berbasis Perlindungan Anak Di Posko Pengungsian Universitas Karo (Uka) I Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo

0 0 3

Tinjauan Penanganan Anak Korban Bencana Erupsi Gunung Sinabung Berbasis Perlindungan Anak Di Posko Pengungsian Universitas Karo (Uka) I Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo

0 0 8

Stres dan Mekanisme Koping Remaja Korban Erupsi Gunung Sinabung di Posko Pengungsian Erupsi Gunung Sinabung Kabanjahe Kabupaten Karo

0 0 10

Stres dan Mekanisme Koping Remaja Korban Erupsi Gunung Sinabung di Posko Pengungsian Erupsi Gunung Sinabung Kabanjahe Kabupaten Karo

0 0 2

Stres dan Mekanisme Koping Remaja Korban Erupsi Gunung Sinabung di Posko Pengungsian Erupsi Gunung Sinabung Kabanjahe Kabupaten Karo

0 0 7

Stres dan Mekanisme Koping Remaja Korban Erupsi Gunung Sinabung di Posko Pengungsian Erupsi Gunung Sinabung Kabanjahe Kabupaten Karo

0 0 29