5.2 Karakteristik Umum Responden 5.2.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Data distribusi responden berdasarkan jenis kelamin disajikan dalam tabel 5.1 berikut ini:
Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin
Frekuensi Persentase
1 2
Laki-laki Perempuan
14 12
53, 9 46,1
Total 26
100
Sumber: Data Primer, September 2014
Berdasarkan data yang diperoleh peneliti di lapangan dapat diketahui bahwa mayoritas anak-anak yang mengungsi di Posko Pengungsian UKA berjenis kelamin laki yaitu
sebanyak 14 responden 53,9, hal ini berimbang dengan anak-anak berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 12 responden 46,1. Sampel yang telah ditetapkan sebagai
responden dalam penelitian ini tidak mempunyai kriteria tertentu, baik laki-laki dan perempuan dapat dijadikan sampel dimana keseluruhan responden mendapatkan penanganan
yang berbasiskan perlindungan anak seperti kebutuhan minimum, pendidikan darurat, kesehatan dan psikososial.
5.2.2 Distribusi Responden Berdasarkan Usia
Usia merupakan faktor yang menetukan apakah kegiatan usaha meningkatkan kesejahteraan sosial anak melalui program-program penanganan anal korban erupsi Gunung
Sinabung yang berbasis perlindungan anak oleh Posko Pengungsian UKA I berhasil atau tidak. Penanganan anak korban erupsi Gunung Sinabung yang diberikan haruslah sesuai
Universitas Sumatera Utara
dengan usia responden sehingga mudah dipahami dan dipraktekkan. Data distribusi responden berdasarkan usia disajikan dalam tabel 5.2 berikut ini:
Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Usia
No Usia
Frekuensi Persentase
1 2
3 10-12
13-15 16-18
6 12
8 23,1
46,2 30,7
Total 26
100 Sumber: Data Primer, September 2014
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.2 dapat diketahui bahwa mayoritas responden berusia 13-15 tahun yaitu sebanyak 12 anak 46,2. Selain itu anak-anak yang
menginjak remaja yaitu berumur 16-18 tahun sebanyak 8 responden 30,7 dan usia 10-12 tahun sebanyak 6 responden 23,1. Meskipun masih banyak anak-anak yang berusia
dewasa muda namun penanganan yang dilakukan tidak begitu sulit seperti menangani anak- anak akhir yang masih dibawah 12 tahun. Mereka bisa menerima keadaan yang terjadi pasca
erupsi Gunung Sinabung dengan giat dan berpartispasi dalam program atau kegiatan penanganan korban yang diberi. Selain itu responden yang berusia 16-18 tahun yang telah
matang secara pikiran dan perasaaan lebih gampang untuk diarahkan dan diberikan penanganan. Mereka sedikit bisa menerima dengan apa yang terjadi saat itu.
Universitas Sumatera Utara
5.2.3 Distribusi Responden Berdasarkan Agama
Data distribusi responden berdasarkan agama disajikan dalam tabel 5.3 dibawah ini yaitu:
Tabel 5.3 Data Distribusi Responden Berdasarkan Agama
No Agama
Frekuensi Persentase
1 2
3 Islam
Kristen Protestan Kristen Katolik
14 7
5 53,9
26,9 19,2
Total 26
100
Sumber: Data Primer, September 2014
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.3 dapat diketahui bahwa mayoritas anak yang mendapatkan penanganan berbasiskan perlindungan anak pasca erupsi Gunung
Sinabung adalah beragama islam yaitu berjumlah 14 responden dengan persentase 53,9. Selain itu anak-anak yang beragama Kristen Protestan sebanyak 7 responden 26,9 dan
beragama Kristen Khatolik berjumlah 5 responden 19,2. Dalam pemberian penanganan kepada anak-anak korban bencana di Posko Pengungsian UKA I tidak membeda-bedakan
antara agama yang satu dengan agama lainnya dengan hal lain tidak beraroma SARA. Salah satu hak dalam penanganan anak korban bencana menurut seorang aktivis berkebangsaan
Inggris yaitu Eglantyne Jebb adalah hak mendapatkan persamaan. Seluruh anak yang menjadi korban erupsi Gunung Sinabung sama diperlakukan baik itu dalam asupan makan, pendidikan
kesehatan atau pemulihan fisik, psikis dan psikologis anak. Meskipun anak beragma islam ataupun Kristen semua perlakuan dan hak yang harus mereka terima adalah sama.
Universitas Sumatera Utara
5.2.4 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan