Selain itu 8 responden 30,77 menjawab tenda pengungsian tempat mereka berobat. Penanggung jawab Posko Pengungsian UKA I menyediakan beberapa ruangan khusus untuk
proses pelayanan kesehatan. Ruangan ini juga dilengkapi dengan tim medis dan fasilitas- fasilitas kesehatan melayani setiap harinya para pengungsi yang terserang penyakit.
2. Cedera
Data distribusi responden berdasarkan kondisi responden saat terjadinya erupsi Gunung Sinabung dapat disajikan pada tabel 5.26 berikut ini:
Tabel 5.26 Kondisi Responden Saat Terjadinya Erupsi Gunung Sinabung
No Kategori
Frekuensi Persentase
1 2
Mengalami cedera Tidak mengalami cedera
9 17
34,61 65,39
Total 26
100 Sumber: Data Primer, September 2014
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.26 dapat diketahui bahwa mayoritas responden yaitu 17 responden 65,39 tidak mengalami cedera ketika erupsi Gunung
Sinabung terjadi. Semua anak mempunyai akses terhadap pelayanan kesehatan yang diprioritaskan untuk menangani penyebab-penyebab utama kematian dan kesakitan yang
berlebihan seperti cedera. Keseluruhan anak didata dan diperiksa kesehatan diri mereka untuk mengetahui apakah anak mengalami cedera dalam atau cedera luar. Bagi responden yang
mengalami cedera yaitu sebanyak 9 responden 34,61 memperoleh prioritas pertama dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Ketika si anak hanya mengalami cedera ringan
seprti luka luar dan goresan bisa ditangani di tenda pengungsian saja. Ketika si anak mengalami cedera dalam seperti ketakutan berlebihan, patah tulang, mengalami pergeseran
Universitas Sumatera Utara
sendi biasanya dirujuk ke rumah sakit yang direkomendasikan oleh Posko Pengungsian UKA I.
3. Frekuensi Berobat
Data distribusi responden berdasarkan frekuensi responden berobat ketika sakit dapat disajikan pada tabel 5.27 berikut ini:
Tabel 5.27 Data Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Berobat Ketika Sakit
No Frekuensi Berobat
Frekuensi Persentase
1 2
3 Sering
Jarang Tidak Pernah
3 18
5 11,53
69,23 19,24
Total 26
100 Sumber: Data Primer, September 2014
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.27 dapat diketahui bahwa mayoritas anak-anak korban erupsi Gunung Sinabung yaitu 18 responden dengan persentase 69,23
sangat jarang berobat ketika sakit atau memeriksakan diri mereka ketika sakit. Ramainya orang memeriksakan kesehatan, bagi sebagian orang tua malas mengantri bersama anak
mereka. Ketika si anak tidak dapat ditangani oleh orang tuanya barulah anak dibawa ke posko pelayanan ksesehatan. Selain itu sikap menyepelekan penyakit sering dilakukan orang tua
terhadap anak-anak mereka.
Universitas Sumatera Utara
4. Tertular Penyakit