Hak Anak Korban Bencana

seksual orang dewasa sehingga menempatkan anak-anak dalam posisi rawan mengalami kekerasan atau eksploitasi seksual 3. Hak untuk mendapat perlindungan dari penculikan dan perdagangan anak KHA pasal 35 Situasi pasca bencana keterpisahan dari orangtua atau orangtua yang kehilangan kontrol efektif terhadap anak-anak mereka, orangtua yang kehilangan kemampuan finansial untuk mengasuh anak-anak mereka atau terdesak oleh kebutuhan finansial yang nyata dan ketiadaan perlindungan sosial yang memadai menempatkan anak-anak dalam posisi rawan untuk menjadi korban penculikan dan perdagangan.

2.1.4 Hak Anak Korban Bencana

Hak anak korban bencana menurut Konvensi Hak Anak KHA adalah hak-hak dasar anak yang harus diberikan ketika terjadi bencana dan semua aspek kebutuhan anak tetap mengacu kepada prinsip dasar hak anak. Skala prioritas yang harus diberikan bagi anak korban bencana adalah a. Shelter atau tempat tinggal sementara. Anak-anak yang terpisah dari orang tuanya atau anak-anak yang tidak mempunyai orang tua karena bencana akan ditampung di shelter atau tempat tinggal sementara. Shelter atau tempat tinggal sementara dapat dikelola oleh pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat LSM maupun oleh masyarakat. Setiap shelter ada petugas yang bertanggung jawab untuk mengelola dan menjaga serta memperhatikan kebutuhan anak-anak yang berada di dalam shelter. Adapun bentuk-bentuk kebutuhan anak adalah: Universitas Sumatera Utara 1. Makanan dan minuman Makanan dan minuman merupakan kebutuhan yang paling pokok ketika terjadi bencana, maka pemerintah harus memperhatikan kebutuhan anak yang paling mendasar, terutama tentang kesehatan makanan serta air bersih dalam memberikan bantuan pangan terhadap korban bencana. Petugas juga harus mendata tingkat kebutuhan anak berdasarkan usia. Tujuan pemberian makanan dan minuman adalah memastikan bahwa korban bencanan memiliki akses yang aman untuk mendapatkan makanan dan minuman dengan mutu dan jumlah yang memadai dan memiliki sarana untuk mempersiapkan dan mengonsumsinya dengan aman. 2. Perawatan dan perlindungan Setiap anak-anak yang menjadi korban bencana alam berhak mendapatkan perawatan kesehatan serta perlindungan untuk dirinya hal ini berdampak terhadap kelangsungan hidup anak. Perawatan dan perlindungan ini dapat diberikan ketika anak berada di shelter atau dirumah ketika anak sudah tinggal bersama dengan orang tua. b. Kebersihan dan sanitasi Ketika terjadi bencana maka kebutuhan akan kebersihan dan sanitasi menjadi kebutuhan yang paling mendasar di setiap pengungsian. Setiap korban bencana alam berhak atas kebersihan dan tempat tinggal sementara dan sanitasi yang baik, karena ini berdampak pada kesehatan mereka selama berada di shelter maupun di tempat pengungsian c. Hubungan dengan keluarga Setiap anak korban bencana harus tetap melakukan kontak atau komunikasi dengan pihak keluarga. Jika kedua orang tua meninggal akibat bencana maka petugas harus mencari tahu keberadaan keluarga lainnya, sehingga hubungan anak dengan Universitas Sumatera Utara keluarga tidak terputus, begitu juga anak-anak yang terpisah dari keluarga, maka pemerintah harus mengupayakan reunifikasi untuk mempertahankan anak dengan keluarganya. Jika orang tau atau keluarga dekat lainnya tidak ditemukan dalam jangka waktu yang lama, maka anak berhak mendapatkan perlindungan khusus dan bantuan yang disediakan oleh Negara pasal 20 ayat 1 KHA. d. Pendidikan dan bermain Pendidikan adalah kebutuhan dasar bagi anak, setelah terjadi bencana banyak anak yang tidak tahu lagi mesti belajar di sekolah mana dan apakah sekolah yang ada bisa menampung mereka dalam kondisi morat-marit di area pengungsian yang sejauh ini masih dibawah terpal darurat dan tenda-tenda sementara. Disinilah pentingnya memikirkan alternatif untuk mencegah agar anak-anak sekolah di kawasan bencana tidak menjadi generasi yang hilang dengan membangun pendidikan darurat. Pendidikan darurat itu penting untuk memberikan pelajaran dan pendidikan yang layak, apalagi bagi mereka yang masih harus menyelesaikan pendidikan sembilan tahun. e. Agama dan budaya. Setiap anak korban bencana berhak untuk menjalankan ibadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing serta mengembangkan budayanya. f. Jaminan hokum Setiap anak korban bencana berhak mendapatkan jaminan dan perlindungan hukum dari Negara, upaya ini dilakukan karena anak korban bencana menjadi sangat rentan terhadap tindak kekerasan dan upaya sindikat seperti perdagangan.

2.1.5 Bahaya yang mengancam anak saat dan pasca bencana

Dokumen yang terkait

Tinjauan Penanganan Anak Korban Bencana Erupsi Gunung Sinabung Berbasis Perlindungan Anak Di Posko Pengungsian Universitas Karo (Uka) I Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo

0 0 14

Tinjauan Penanganan Anak Korban Bencana Erupsi Gunung Sinabung Berbasis Perlindungan Anak Di Posko Pengungsian Universitas Karo (Uka) I Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo

0 0 2

Tinjauan Penanganan Anak Korban Bencana Erupsi Gunung Sinabung Berbasis Perlindungan Anak Di Posko Pengungsian Universitas Karo (Uka) I Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo

0 0 12

Tinjauan Penanganan Anak Korban Bencana Erupsi Gunung Sinabung Berbasis Perlindungan Anak Di Posko Pengungsian Universitas Karo (Uka) I Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo

0 0 65

Tinjauan Penanganan Anak Korban Bencana Erupsi Gunung Sinabung Berbasis Perlindungan Anak Di Posko Pengungsian Universitas Karo (Uka) I Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo

0 0 3

Tinjauan Penanganan Anak Korban Bencana Erupsi Gunung Sinabung Berbasis Perlindungan Anak Di Posko Pengungsian Universitas Karo (Uka) I Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo

0 0 8

Stres dan Mekanisme Koping Remaja Korban Erupsi Gunung Sinabung di Posko Pengungsian Erupsi Gunung Sinabung Kabanjahe Kabupaten Karo

0 0 10

Stres dan Mekanisme Koping Remaja Korban Erupsi Gunung Sinabung di Posko Pengungsian Erupsi Gunung Sinabung Kabanjahe Kabupaten Karo

0 0 2

Stres dan Mekanisme Koping Remaja Korban Erupsi Gunung Sinabung di Posko Pengungsian Erupsi Gunung Sinabung Kabanjahe Kabupaten Karo

0 0 7

Stres dan Mekanisme Koping Remaja Korban Erupsi Gunung Sinabung di Posko Pengungsian Erupsi Gunung Sinabung Kabanjahe Kabupaten Karo

0 0 29