Makanan Tambahan Peralatan Makan

4. Makanan Tambahan

Data distribusi responden berdasarkan ada atau tidaknya makanan tambahan yang dikonsumsi oleh anak-anak korban erupsi Gunung Sinabung di Posko Pengungsian UKA I dapat disajikan pada tabel 5.14 berikut ini: Tabel 5.14 Data Distribusi Responden Berdasarkan Ada Atau Tidaknya Makanan Tambahan No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 Ada Tidak ada 4 22 15,39 84,61 Total 26 100 Sumber: Data Primer, September 2014 Makanan tambahan adalah makanan bergizi sebagai tambahan selain makanan utama bagi kelompok sasaran guna memenuhi kebutuhan gizi. Berdasarkan data yang telah disajikan pada tabel 5.14 dapat diketahui bahwa mayoritas responden yaitu 22 responden 84,61 tidak pernah mendapatkan makanan tambahan selama mereka berada di Posko Pengungsian UKA I. Adapun jenis makanan tambahan yang didapat oleh anak-anak selama berada di Posko Pengungsian UKA I adalah jenis-jenis bubur seperti bubur kacang hijau, bubur sumsum dan bubur jagung. Menurut pengamatan saya pemberian bubur kepada anak- anak tidak sering karena bahan makanan yang masuk untuk bahan bubur sangat jarang. Hampir 1 tahun sejak meletusnya Gunung Sinabung, perhatian orang-orang baik pemerintah, LSM ataupun relawan semakin minim, namun masih ada pihak-pihak yang masih menyumbangkan rezeki mereka. Selain itu 4 responden menjawab mendapat makanan tambahan dengan persentase 15,39 seperti biskuat, bubur dan snack. Hal tersebut terjadi karena untung-untungan. Anak-anak yang bersifat tidak mau berdiam diri di posko akhirnya mereka mencari kesenangan sekitaran posko dan memperoleh makanan tambahan tersebut. Universitas Sumatera Utara

5. Peralatan Makan

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti di lapangan, bahwa keseluruhan responden mendapatkan peralatan makan seperti gelas, piring dan sendok. Setiap anak memiliki masing-masing peralatan makan dengan corak gambar animasi yang kebanyakan merupakan kesukaan anak-anak. Hal tersebut dilakukan untuk menambah ketertarikan anak dan menumbuhkan selera makan pada anak. Menurut pengamatan peneliti di lapangan pemberian peralatan makan hanya diberikan ketika pengungsi pertama kali berada di Posko Pengungsian UKA I berupa piring, sendok dan gelas. Peralatan makan tersebut sifatnya milik pribadi anak-anak tidak bersifat kolektif. Pergantian peralatan makan jika terjadi kehilangan atau tidak layak pakai lagi.

6. Frekuensi Diberi Bantuan Pakaian

Dokumen yang terkait

Tinjauan Penanganan Anak Korban Bencana Erupsi Gunung Sinabung Berbasis Perlindungan Anak Di Posko Pengungsian Universitas Karo (Uka) I Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo

0 0 14

Tinjauan Penanganan Anak Korban Bencana Erupsi Gunung Sinabung Berbasis Perlindungan Anak Di Posko Pengungsian Universitas Karo (Uka) I Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo

0 0 2

Tinjauan Penanganan Anak Korban Bencana Erupsi Gunung Sinabung Berbasis Perlindungan Anak Di Posko Pengungsian Universitas Karo (Uka) I Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo

0 0 12

Tinjauan Penanganan Anak Korban Bencana Erupsi Gunung Sinabung Berbasis Perlindungan Anak Di Posko Pengungsian Universitas Karo (Uka) I Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo

0 0 65

Tinjauan Penanganan Anak Korban Bencana Erupsi Gunung Sinabung Berbasis Perlindungan Anak Di Posko Pengungsian Universitas Karo (Uka) I Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo

0 0 3

Tinjauan Penanganan Anak Korban Bencana Erupsi Gunung Sinabung Berbasis Perlindungan Anak Di Posko Pengungsian Universitas Karo (Uka) I Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo

0 0 8

Stres dan Mekanisme Koping Remaja Korban Erupsi Gunung Sinabung di Posko Pengungsian Erupsi Gunung Sinabung Kabanjahe Kabupaten Karo

0 0 10

Stres dan Mekanisme Koping Remaja Korban Erupsi Gunung Sinabung di Posko Pengungsian Erupsi Gunung Sinabung Kabanjahe Kabupaten Karo

0 0 2

Stres dan Mekanisme Koping Remaja Korban Erupsi Gunung Sinabung di Posko Pengungsian Erupsi Gunung Sinabung Kabanjahe Kabupaten Karo

0 0 7

Stres dan Mekanisme Koping Remaja Korban Erupsi Gunung Sinabung di Posko Pengungsian Erupsi Gunung Sinabung Kabanjahe Kabupaten Karo

0 0 29