4.3.1 Jumlah Pengungsi Menurut Agama
Jumlah pengungsi berdasarkan agama dapat disajikan pada tabel 4.2 berikut ini:
Tabel 4.2 Jumlah Pengungsi Menurut Agama
No Desa
Islam Katholik
Protestan 1
2 3
Kuta Tonggal Simacem
Bekerah 47
171 72
16,2 58,9
24,9 2
71 23
2 74
24 306
141 157
50,7 23,4
25,9 Total
290 100
96 100
604 100
Sumber: Pos Pengungsian UKA 1 Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa mayoritas pengungsi yang berada di Posko
Pengungsian UKA I beragama Kristen Protestan yaitu 604 pengungsi yang berasal dari tiga desa yaitu Desa Kuta Tunggal sebanyak 306 pengungsi 50,7, Desa Simacem berjumlah
141 pengungsi 23,4 dan Desa Bekerah sebanyak 157 pengungsi 25,9. Selain itu pengungsi yang beragama Islam berjumlah 290 orang yaitu yang berasal dari Desa Kuta
Tunggal sebanyak 47 pengungsi 16,2, Desa Simacem berjumlah 171 pengungsi 58,9 dan Desa Bekerah sebanyak 71 pengungsi 24,9. Selebihnya menganut Agama Khatolik
yang merupakan penganut agama minoritas yang terdapat di Posko Pengungsian UKA I dengan jumlah pengungsi 96 orang.
.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2 Jumlah Anak Yang Bersekolah Di Posko Pengungsian UKA I
Jumlah anak yang bersekolah di Posko Pengungsian UKA I dapat disajikan pada tabel 4.3 berikut ini:
Tabel 4.3 Jumlah Anak Yang Bersekolah
No Desa SD
SMP SMA
1 2
3 Kuta Tunggal
Simacem Bekerah
19 27
22 27,9
39,8 32,3
52 42
30 41,9
33,9 24,2
29 36
22 33,4
41,4 25,2
Total 68
100 124
100 87
100 Sumber: Posko Pengungsian UKA 1
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa mayoritas anak-anak yang berada di Posko Pengungsian UKA I belajar di tingkat Sekolah Menengah Pertama yaitu 124 anak
dimana anak yang berasal dari Desa Kuta Tunggal sebanyak 52 anak 41,9, Desa Simacem 42 anak 33,9 dan Desa Bekerah terdapat 30 anak pengungsi 24,2. Anak-anak yang
berada di tingkat Sekolah Dasar SD dengan jumlah 68 anak, Sekolah Menengah atas dengan jumlah anak bersekolah yaitu 87 anak. Anak-anak yang duduk di bangku Sekolah
Dasar dan Sekolah Menengah Pertama harus sekolah di sekolah lain yang bersifat menumpang dan waktu bersekolah juga memiliki jadwal yang berbeda saat mereka masih
bersekolah di desa asal mereka. Pada umumnya mereka sekolah pada siang hari sekitar Pukul 13.00 WIB hingga sore hari. Hal tersebut membuktikan bahwa para pengungsi terutama
orang tua dari anak-anak tersebut menganggap penting pendidikan meskipun dalam keadaan yang memperhatinkan atau dalam keadaan susah sekalipun.
Universitas Sumatera Utara
4.4 Sarana Dan Prasarana Di Posko Pengungsian UKA 1