3. Pengajar Pendidikan Darurat
Data distribusi responden berdasarkan pengajar dalam pendidikan darurat disajikan pada tabel 5.21 berikut ini:
Tabel 5.21 Data Distribusi Responden Berdasarkan Pihak Yang Mengajarkan Penddidikan
Darurat No
Pemberi Pendidikan Darurat Frekuensi
Persentase
1 2
3
Guru Relawan
Mahasiswa 12
8 6
46,16 30,77
23,07 Total
26 100
Sumber: Data Primer, September 2014 Berdasarkan data yang telah disajikan pada tabel 5.21 dapat diketahui bahwa
mayoritas responden yaitu 12 responden 46,16 menjawab guru sebagai pihak berandil memberikan pendidikan darurat selama di posko pengungsian. Selain itu 8 responden
30,77 relawan merupakan pihak yang sering memberikan pelajaran atau pengetahuan kepada mereka selama berada di Posko Pengungsian UKA I. Pada 3 bulan 4 bulan pasca
erupsinya Gunung Sinabung, tenaga guru yang juga menjadi korban erupsi inisiatif untuk tetap memberikan belajar mengajar kepada anak-anak didiknya. Meskipun tidak dibayar
namun rasa solidaritas tinggi dan kepedulian terhadap pendidikan anak-anak terdapat apa tenaga guru di posko pengungsian tersebut. Pendidikan merupakan salah satu hak anak yang
harus diberikan ketika anak menjadi salah satu korban bencana agar anak tidak ketertinggalan pelajaran dibandingkan dengan anak-anak lain yang masih beruntung dan masih bisa belajar
di sekolah formal.
Universitas Sumatera Utara
4. Proses Belajar Pendidikan Darurat Yang Lebih Menyenangkan
Data distribusi responden berdasarkan proses yang lebih nyaman saat pelaksanaan pendidikan darurat dapat disajikan pada tabel 5.22 berikut ini:
Tabel 5.22 Data Distribusi Responden Berdasarkan Proses Yang Lebih Nyaman Saat Pelaksanaan
Pendidikan Darurat No
Cara Belajar Frekuensi
Persentase
1 2
Pelukan dan rangkulan Bermain dan bernyanyi bersama
2 24
7,7 92,3
Total 26
100 Sumber: Data Primer, September 2014
Berdasarkan data yang telah disajikan pada tabel 5.22 dapat diketahui bahwa mayoritas responden sebanyak 24 responden 92,3 lebih nyaman dengan proses atau cara
belajar dengan metode bermain dan bernyanyi bersama. Cara atau kegiatan ini bertujuan untuk mengembalikan kesenangan anak-anak pasca erupsi Gunung Sinabung dan
menggantikan perasaan takut dengan hal-hal yang menyenangkan. Tenaga pengajar membagi anak-anak menjadi kelompok sama banyak, jenis permainan tebak-tebakan menjadi andalan
di posko pengungsian, selain itu bernyanyi sambil menghafalkan nama-nama jenis binatang dan buah, hal ini bertujuan agar anak-anak cepat menangkap apa yang disampaikan oleh
tenaga pengajar.
5. Jenis Pendidikan Darurat