BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Penelitian tergolong penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuan menggambarkan dan mendeskripsikan objek dan fenomena yang diteliti. Termasuk
didalamnya bagaimana unsur-unsur yang ada dalam variable penelitian itu berinteraksi satu sama lain dan apa pula produk interaksi yang berlangsung Siagian, 2011.
Penelitian deskriptif bersifat menggambarkan dan melukiskan suatu hal berupa gambar atau foto yang didapat dari data lapangan dan kemudian menjelaskannya dengan
kata-kata. Penelitian deskriptif akan membuat gambaran secara menyeluruh tentang penanganan korban anak erupsi Gunung Sinabung yang berbasis perlindungan anak di Posko
Pengungsian Universitas Karo UKA 1 Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Posko Pengungsian Universitas Karo UKA 1 Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo. Pengungsi di Posko Pengungsian Universitas Karo UKA 1
berasal dari 3 desa yaitu Desa Simacem, Desa Bekerah Dan Desa Kuta Tonggal. Penulis mengambil lokasi penelitian di Posko Pengungsian UKA I ini dikarenakan ketertarikan saya
untuk melihat bagaimana upaya-upaya penanganan yang dilakukan kepada korban bencana erupsi Gunung Sinabung terutama anak-anak yang menjadi korban, apakah anak terpenuhi
kebutuhan dasarnya, apakah anak mendapatkan perlindungan sebagai prioritas dari penanganan korban bencana.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Secara sederhana populasi dapat diartikan sekumpulan objek, benda, peristiwa atau individu yang akan dikaji dalam suatu penelitian. Berdasarkan pengertian ini dapat dipahami
bahwa mengenal populasi termasuk langkah awal dan penting dalam proses penelitian. Secara umum populasi merujuk pada sekumpulan individu atau objek yang memiliki ciri atau
sifat yang sama. Tidak harus seragam namun diantara mereka harus ada persamaan Siagian, 2011: 155.
Berdasarkan pendapat tersebut maka populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 355 anak yang terdapat di Posko Pengungsian Universitas Karo UKA I ini. Adapun
populasi usia anak sekolah terdapat 279 anak dimana dirincikan sebagai berikut tingkat SD 68 anak, tingkat SMP 124 anak dan tingkat SMA 87 anak. Populasi tersebut merupakan anak
korban bencana erupsi Gunung Sinabung yang mendiami barak pengungsian di Posko UKA 1
ini yang berasal dari 3 desa yaitu Desa Simacem, Desa Bekerah Dan Desa Kuta Tonggal.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari obyek, kejadian atau individu yang terpilih dari populasi yang akan diambil datanya atau yang akan diteliti. Dengan demikian dapat dikemukakan
bahwa sampel adalah bagian yang bersifat representatif dari populasi yang diambil datanya secara langsung.Hal ini berarti bahwa sampel bukan sekedar bagian dari populasi, melainkan
bagian yang benar-benar mewakili populasi Siagian, 2011: 156. Adapun teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik penarikan sampel
bukan acak yaitu teknik penarikkan sampel kuota Quota sampling technique. Langkah awal penggunaan teknik penarikan sampel kuota adalah populasi penelitian dibagi kedalam
beberapa kelompok atau tingkat. Selanjutnya ditentukan kuota masing-masing kelompok
Universitas Sumatera Utara
untuk dijadikan sampel. Besar kuota masing-masing kelompok untuk dijadikan sampel harus seimbang Siagian, 2011: 164. Besaran kuota yang diambil sebesar 10 dari masing-masing
klaster. Adapun kelompok sampel yang dibagi adalah 68 anak SD sampelnya sebanyak 6 anak, 124 anak SMP sampelnya sebanyak 12 anak dan 87 anak SMA sampelnya sebanyak 8
anak. Oleh karena itu total keseluruhan sampel dalam penelitian ini sebanyak 26 anak korban bencana erupsi Gunung Sinabung.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini sebagai berikut:
a. Studi kepustakaan yaitu teknik pengumpulan data atau informasi yang menyangkut
masalah yang diteliti dengan mempelajari dan menelaah buku, majalah, surat kabar, serta tulisan yang ada kaitannya terhadap masalah yang diteliti
b. Studi lapangan yaitu pengumpulan data atau informasi melalui kegiatan penelitian
langsung turun ke lokasi penelitian untuk mencari fakta-fakta yang berkaitan dengan masalah yang ditelit
Instrument penelitian disini adalah alat-alat yang digunakan dalam rangka studi lapangan, yang dalam penelitian sosial dikenal dengan
a. Wawancara, yaitu percakapan atau tanya jawab yang dilakukan pengumpul data dengan
responden sehingga responden membeikan data atau informasi yang diperlukan dalam penelitian
b. Kuesioner, yaitu kegiatan mengumpul data dengan cara menyebar daftar pertanyaan
untuk dijawab responden sehingga peneliti memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian
Universitas Sumatera Utara
c. Observasi, yaitu proses pengamatan yang dilakukan secara langsung terhadap unsur-
unsur yang tampak dalam suatu gejala dalam objek penelitian Siagian, 2011: 206-207. Data menurut asal sumbernya dapat dibagi menjadi dua: data primer yaitu data yang
diperoleh langsung dari objek yang akan diteliti responden dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari lembaga atau institusi tertentu. Disini penulis memperoleh data primer
dari responden yaitu anak korban erupsi Gunung Sinabung yang mendiami Posko Pengungsian Universitas Karo UKA I asal desa Simacem, desa Bekerah dan desa Kuta
Tonggal. Beberapa pelaksana lapangan yang nantinya akan diwawancarai.
3.5 Teknik Analisis Data