54 Pengembang kurikulum bisa menggunakan taksonomi ini sebagai cetak biru
blueprint sebagai petunjuk dalam mendesain program baru. Evaluator dapat menggunakan taksonomi sebagai tolok ukur terhadap program yang ada yang dapat
dinilai. Pengarang Taksonomi “melihat 5 domain dalam pendidikan Sains yang kesemuanya itu penting sebagai petunjuk bagi kita dalam bekerja membantu semua
siswa untuk mencapai cara membaca gejala Sains yang diperlukan dalam kehidupan mereka jika sudah terjun ke dalam masyarakat nantinya. Dan diperlukan bagi kita saat
ingin menyelesaikan permasalahan saat ini untuk menghasilkan masa depan yang lebih baik McCormack dan Yager 1989, 47 - 48.
Taksonomi Pendidikan Sains meliputi 5 domain, yaitu: a.
Domain mengetahui dan memahami Domain pengetahuan b.
Domain menjelajah dan menemukan Proses dari domain ilmu c.
Domain membayangkan dan membuat Domain kreativitas d.
Domain merasa dan menilai Domain sikap e.
Domain menggunakan dan menerapkan Domain Aplikasi dan Koneksi
4. Subject Specific Pedagogy SSP
SSP merupakan pengemasan bidang studi menjadi perangkat pembelajaran komprehensif mencakup standar kompetensi, materi, strategi, metode, dan media,
serta evaluasi instrumen penilaian hasil belajar. SSP meliputi : Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, Materi, Lembar Kegiatan Siswa dan Butir Soal
post tes dan tes kinerja. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan ditelaah dengan lembar telaah yang formatnya diadaptasi dari BSNP, yaitu dengan menuliskan
ada tidaknya tiap ranah yang diharapkan dari tiap perangkat.
D. METODOLOGI
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan atau Research and Development R and D. Sugiyono 2010 memberikan definisi penelitian
dan pengembangan, yaitu : metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.
Penelitian ini mengembangkan produk berupa Subjek Specific Pedagogy SSP biologi berbasis NTSE untuk mengembangkan karakter mandiri siswa SMA yang terdiri
atas silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, materi, media, Lembar Kerja Siswa LKS dan lembar evaluasi yang disesuaikan dengan standar kompetensi siswa SMA. Agar
produk yang dikembangkan sesuai dengan tujuan, maka penelitian pengembangan ini
dilakukan berdasarkan beberapa model. Model pengembangan Borg Gall 1983: 774- 789, dan Dick Carey 2005: 282-291 disederhanakan agar lebih mudah dipahami. Model
pengembangan hasil penyederhanaan ini mempunyai lima tahap, yaitu: analisis, desain, produksi, uji coba dan revisi serta pemanfaatan dan penyebarluasan. Model penelitian
pengembangan SSP ini digambarkan sebagai berikut:
55 Beberapa hal yang menjadi temuan dalam penelitian pengembangan SSP berbasis
New Taxonomy of Science Education ini disajikan dalam pembahasan sebagai berikut: 1. Pada tahap uji ahli dan praktisi
Pada tahap uji ahli dan praktisi, yaitu tahap validasi ditemukan bahwa SSP Biologi berbasis NTSE sudah memenuhi kriteria kelayakan untuk digunakan.Hasil
penelitian dari ahli dan praktisi menunjukkan bahwa SSP berbasis NTSE berada pada kategori sangat baik sehingga dapat digunakan dengan melakukan revisi berdasarkan
saran dan masukan dari ahli dan praktisi.
2. Tahap uji coba terbatas dan uji coba lapangan Pada tahap uji coba terbatas dan uji coba lapangan diuji apakah SSP berbasis
NTSE yang dikembangkan mampu meningkatkan karakter kreatif dan mandiri.Pada uji coba terbatas ada beberapa aspek pengukuran kreativitas dan kemandirian yang belum
muncul pada siswa sehingga ini menjadi dasar untuk merevisi SSP. Revisi SSP juga berdasarkan pengamatan observer serta catatan guru.
Pada uji coba diperluas semua aspek untuk mengukur tingkat kreativitas dan kemandirian telah muncul pada siswa. Sehingga SSP ini dapat digunakan guru sebagai
alternatif acuan untuk mengajar Biologi pada materi bakteri dan peranannya dalam kehidupan, di kelas X SMA semester gasal.
Peningkatan karakter kreatif dapat dilihat dalam tabel 1 berikut ini:
Tabel 1. Peningkatan Karakter Kreatif
Kategori Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen Peningkatan
Sangat Kreatif 3,12
12,50 9,38
Kreatif 40,62
68,75 28,13
Kurang Kreatif 40,62
15,62 -
Tidak Kreatif 15,62
3,12 -
Produk SSP biologi Berbasis Domain Aplikasi
Penyebarluasan Evaluasi Tahap II
Evaluasi Tahap I Uji Coba Terbatas
Review Ahli Materi dan Ahli Pedagogi
Analisis II Analisis I
Revisi II Revisi I
Uji Coba Lapangan Evaluasi Tahap III
Analisis III Revisi III
56 Peningkatan karakter Mandiri dapat dilihat dalam tabel 2 berikut ini:
Tabel 2. Peningkatan Karakter Mandiri
Kategori Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen Peningkatan
Sangat Mandiri 18,75
18,75 Mandiri
46,87 62,50
15,88 Kurang Mandiri
40,62 18,75
- Tidak Mandiri
12,5 -
Dari analisis data di atas dapat dilihat bahwa penerapan SSP berbasis NTSE mampu meningkatkan karakter siswa secara signifikan, terutama untuk karakter kreatif
dan mandiri. Pengintegrasian karakter dalam pembelajaran biologi tidak mengurangi atau menghambat hasil pembelajaran biologi siswa. Ini terbukti dengan meningkatnya
hasil belajar biologi pada kelas eksperimen.
E. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI