Analisis dan Evaluasi Masalah Khlorinator

22

D. Metodologi Penelitian 1. Tahap Pelaksanaan Penelitian

a. Analisis dan Evaluasi Masalah

Analisis laboratorium dilakukan untuk mengetahui kandungan parameter Fe, Mn, kekeruhan dan Coli masing-masing contoh air sumur. Sampel air sumur yang akan diambil sebanyak 9 titik. Lokasi pengambilan sampel ditentukan berdasarkan beberapa pendekatan antara lain :  Lokasi di sekitar sungai Code yang masuk wilayah Kota Yogyakarta di bagian hulu, tengah dan Hilir  Sumur yang dekat dengan bantaran sungai Code, dan secara sanitasi belum memenuhi syarat.  Lokasi sumur mudah terjangkau.

b. Tahap penelitian meliputi :

1 Penentuan media filter terbaik meliputi : penentuan konsentrasi larutan pengaktif KMnO 4 , lama perendaman, ukuran diameter pasir, ketebalan media filter 2 Penentuan jumlah lubang pada chlorin diffuser.

2. Variabel Penelitian

a. Variabel bebas independent variable. - Konsentrasi larutan KMnO 4 : 2,5, 5, 7,5 - Lama perendaman : 8,16,42 jam - Diameter pasir : -8+10, -10+14, -14+18 mesh - Ketebalan filter : 70, 85, 100 cm - Jumlah lubang chlorine diffuser : 20, 30, 40 lubang. b. Variabel terikat dependent variable : kadar Fe, Mn, kekeruhan dan Coli tinja pada air hasil olahan.

3. Alat dan Bahan Alat Yang Digunakan

Bahan Yang Digunakan a. Gergaji kayu dan besi b. Bor listrik arus DC c. Ember plastik d. Test Kit Fe dan Mn e. Instrumen analisis parameter Coli tinja f. Pukul besi a. Media filter: pasir Merapi b. KMnO 4 c. Kaporit tablet d. Air e. Reagen Fe, Mn, Kekeruhan dan

4. Penyiapan Alat Penelitian a. Filter Aktif

Filter Aktif terdiri dari :  Tabung Fiter Aktif Material : - pipa PVC pralon diameter 4” dim; tinggi 125 cm - asesoris : dop 4” = 1 buah; sockdrat luar dan dalam ¾”,masing- masing 1 buah, knee elbow ¾” = 4 buah, pipa PVC ¾” secukupnya. - Bahan Pembantu : plat PVC berlubang, seal karet ban dalam bekas, lem PVC dan TBA.  Media Filter Aktif Material : - Pasir Merapi - Bahan aktif : Permanganat PK, KMnO 4 23 Cara Pembuatan  Tabung Filter Aktif 1. Dop dilubangi dengan ukuran diameter drat sockdrat luar, masukan sockdrat luar dari arah dalam dengan diberi seal karet ban pada luar dan dalam dop. Pasangkan sockdrat dalam pada drat sockdrat luar setelah diberi TBA secukupnya sampai kencang. Potong pipa ¾” secukupnya untuk penyambungan knee pada sockdrat dalam, kemudian potong pipa ¾” secukupnya lagi untuk penyambungan antar knee dan arahkan ke atas dan sambungkan pipa ¾” panjang 120 cm yang telah dipasang knee pipa keluaran filter. 2. Potong pipa 4” sepanjang 125 cm dan pasangkan rangkaian No 1 pada salah satu ujung pipa 4”, setelah dipasangkan plat plastik berlubang. Tabung filter aktif telah siap digunakan.  Media Filter Aktif 1. Larutkan PK KMnO 4 ke dalam ember sesuai variasi konsentrasi yang diinginkan, diaduk hingga larut merata homogen. 2. Masukan ke dalam larutan KMnO 4 , media sesuai variasi diameter kemudian direndam sesuai variasi lama perendaman. 3. Media yang sudah direndam, kemudian ditiris dipisahkan dari larutan PK. Larutan PK masih dapat dipergunakan dan dijemur di bawah sinar matahari hingga kering berwarna kecoklatan, dari warna ungu larutan PK. 4. Dilakukan pencucian media aktif hingga air pencuci menjadi jernih atau sedikit jingga. 5. Media aktif siap untuk dipergunakan. Cara Pengoperasian a. Masukan air sumur ke dalam filter dengan gayung lihat gambar filter aktif manual atau selangpipa PVC dari bak tandonpenampung secara perlahan hingga air keluar dari pipa keluaran lihat gambar filter aktif kontinyu. b. Cek air dari pipa keluaran biasanya masih masih agak berwarna jingga dari sisa PK dan ada partikel hitam dari arang aktif, c. Lakukan hal di atas hingga didapat air keluaran benar-benar jernih filter stabil d. Filter aktif siap dioperasikan

b. Khlorinator

Khlorinator terdiri dari 2 dua tabung yaitu : tabung kaporit dan tabung pasir, Material : Pipa PVC bekasbaru; Cara PembuatanPemasangan : a Tabung Kaporit 1. Siapkan pipa PVC diameter 1”, panjang 25 cm ukuran dapat bervariasi tergantung material yang ada sebanyak 1 buah. 2. Siapkan dop diameter 1”, sebanyak 2 buah 3. Pipa PVC dilubangi dengan ukuran diameter lubang 2 mm, sebanyak 20, 30 dan 40 luban, pasangkan dop pada satu ujungnya. 4. Masukan kaporit bubuk ke dalam pipa berlubang, tutupkan dop pada ujung satunya. 5. Tabung kaporit siap digunakan. b Tabung Pasir 1. Siapkan pipa PVC diameter 2”, panjang 27 cm ukuran dapat bervariasi tergantung material yang ada sebanyak 1 buah. 2. Siapkan dop diameter 2”, sebanyak 2 buah 24 3. Pipa PVC dilubangi dengan ukuran diameter lubang 1 mm, sebanyak 60 lubang. 4. Pasangkan dop pada salah satu ujung pipa boleh dilem maupun tidak. c Khlorinator 1. Masukan tabung kaporit ke dalam tabung pasir dan masukan pasir bersih diantara sela-sela kedua tabung, kemudian pasangkan dop pada ujung satunya. Khlorinator siap digunakan. 2. Pasangkan tali pada khlorinator dengan posisi tergantung tegak, kemudian masukan ke dalam sumur pada kedalaman hampir mencapai dasar sumur lebih optimal dekat dengan sumber air. Gambar : Alat filter aktif Air Air bersih PVC dia. 4 “ Kayu penyangga Pasir aktif Kerikil Dop 4 “ 5 5 30 60 25 Plat plastik berlubang Air cucian Air sumur 50 100 Drum plastik Kran 1 Kran 2 Kran 3 Kran 4 Kran 5 Kran 6 Bilas PVC dia. 34 “ OPERATIONAL MANUAL Penyaringan : Buka Kran : 1, 2, 5 Tutup Kran : 4, 6, 3 Pencucian Filter : Buka Kran : 1, 3, 4 Tutup Kran : 2, 6, 5 Bilas Setelah Pencucian : Buka Kran : 1, 2, 6 Tutup Kran : 4, 5, 3 Untuk operasi penyaringan kembali, buka 5 dan tutup 6 Gambar Rekayasa Filter Aktif Kontinyu 25

E. Kesimpulan dan Rekomendasi

Berdasarkan dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : 1. Sampel air sumur masyarakat sepanjang pinggir sungai Code di musim kemarau menunjukan kualitas Fe dan Mn masih relatif bagus, kekeruhan sedikit di atas baku mutu sedangkan untuk bakteriologis semuanya di atas baku mutu. 2. Pasir Merapi dapat digunakan sebagai media filter aktif dengan perlakukan terbaik dicapai pada konsentrasi larutan KMnO 4 5 dengan lama perendaman 24 jam diameter -10+14 mesh dan ketebalan 100 cm. 3. Jumlah lubang terbaik pada chlorin diffuser adalah 40 buah. 4. Paket alat filter aktif dapat digunakan sebagai teknologi tepat guna untuk memperbaiki kualitas air sumur, khususnya yang kandungan Fe dan Mn nya tinggi. Hasil penelitian ini dapat dipergunakan dan diaplikasikan dengan rekomendasi sebagai berikut : 1. Pemanfaatan filter aktif dengan media pasir Merapi akan memberikan hasil optimum bila digunakan media pasir dengan ketebalan 100 cm, ukuran pasir - 10+14 mesh 1,40 – 2,00 mm dan pasir telah diaktifkan dengan larutan KMnO 4 5 dan direndam selama 24 jam. 2. Apabila fungsi desinfeksi diinginkan berjalan optimal, untuk air sumur dengan kandungan Fe. Mn tinggi, chlorin diffuser sebaiknya tidak diletakkan dalam sumur, tetapi setelah filter aktif. Daftar Pustaka Anonim, 1991, Environmental Pollution Control Alternative Drinking Water Treatment for Small Communities, Washington, DC. Anonim, 1990, Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416MENKESPER1990, Departemen Kesehatan RI, Jakarta. Anonim, 2001, Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 907MENKESSKVII2002, Departemen Kesehatan RI, Jakarta. Berthouex, 1998, Industrial Pollution Prevention Controll Fair, Geyer, Okun, D.A, 1969, Water and Waste Water Engineering, Third edition, Mc Graw Hill, New York. Ircham, 1992, Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan Sanitasi Pedesaan dan Perkotaan, Dian Nusantara , Yogyakarta. Khumyahd, 1991, Iron and Manganese Removal in Water Supplies, University Of Wisconsin, Madison Montgomery, 1985, Water Treatment Principles Design, John Wily Sons. Purdom, PW, 1971, Environmental Health, Academic Press, Inc., New York. Sanropie, Djasio, Dkk, 1984, “Penyehatan Air Besih“, Proyek Pengembangan Pendidikan Tenaga Sanitasi Pusat, Jakarta. Winarno, F.G, 1986, Air Untuk Industri Pangan, PT Gramedia , Jakarta Soemarto, CD, 1995, Hidrologi Teknik, ed. Kedua, Erlangga, Jakarta Sudaryo dan Sutjipto. 2009. “Uji Komposisi Kimia Tanah Abu Vulkanik Gunung Merapi Yogyakarata”. Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Yogyakarta. Http:Id.Wikipedia.OrgWikiAbuvulkanik Sutrisno, T, Suciastuti, E, 1987, Teknologi Penyediaan Air Bersih, Bina Aksara, Jakarta. Sutrisno, C Totok, 2004, “ Teknologi Pengolahan Air Bersih “, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta