118 Yang cukup menarik dari hasil penelitian di beberapa puskesmas ini,
pasien justru lebih banyak menghabiskan waktu pada saat mengantri atau mengambil kartu. Pada saat proses antri atau mendapatkan giliran pemeriksaan
juga cukup lama. Padahal orang sakit menginginkan segera mendapatkan penanganan dari paramedis. Bayangkan apabila orang yang sakit disuruh
menunggu cukup lama, mereka sudah sakit namun terpaksa mengantri lama.
Alasan responden memilih berobat di puskesmas adalah biaya yang murah dan bisa dijangkau. Untuk biaya sebanyak 80 responden menyatakan bahwa
biaya berobat di puskesmas termasuk murah dengan jumlah nominal Rp 6.000,00. Sedangkan yang memiliki Kartu Miskin mereka gratis atau tidak dikenakan biaya.
Akan tetapi ada beberapa masyarakat yang mengeluhkan untuk mendapatkan kartu miskin prosesnya cukup lama dan berbelit–belit.
2. Transparansi pelayanan
Adanya transparansi tersebut, diharapkan bisa memperkecil penyelewengan yang dilakukan dan tidak mengelabuhi masyarakat. Melalui transparansi pelayanan
diharapkan para pemakai layanan puskesmas tahu akan hak serta kewajiban yang harus dipenuhi dan didapatkan. Hal tersebut dikarenakan tidak tersedianya
informasi secara tertulis. Informasi tersebut mengenai ; tarifretribusi puskesmas, biaya tindakan medik, program–program pelayanan, prosedur pelayanan, jam
pelayanan Puskesmas, prosedur rujukan dan prosedur penggunaan askes. Tidak adanya transparansi tersebut akan membuat perbedaan besaran biaya yang
dikeluarkan antara puskesmas yang satu dengan yang lain. Seharusnya setiap Puskesmas terpampang besaran harga yang harus dibayar oleh pasien setiap kali
berobat, mulai dari berbagai macam poli, laboraturium dan loket pengambilan obat obat apa saja yang harus bayar.
No Jenis informasi
Ya Tidak
Tidak tahu Abstain
1 Tarifretribusi puskesmas
- 50
40 10
2 Biaya tindakan medik
10 40
40 -
3 Program-program pelayanan
30 20
50 -
4 Prosedur pelayanan
10 30
50 10
5 Jam pelayanan puskesmas
30 10
50 10
6 Prosedur rujukan
10 30
50 10
7 Prosedur penggunaan akses
20 7
67 6
3. Sikap petugas
Parameter keramahan petugas sengaja dimasukkan dalam salah satu pertanyaan dalam kuisoner penelitian karena lewat keramahan ini diharapkan
dapat mempercepat kesembuhan si pasien. Dari aspek psikologis orang yang sakit apabila mendapatkan pelayanan yang terbaik dan keramahan akan menumbuhkan
kepercayaan terhadap para medis dan bisa mendukung proses kesembuhan.
Tentang ada atau tidaknya keluhan dari pasien kepada petugas puskesmas yang meliputi petugas loket pendaftaran, perawatbidan, dokter, dan petugas obat,
apabila ada keluhan, keluhan yang terkadang muncul adalah keterlambatan petugas dan ada beberapa petugas yang tidak ramah.
4. Pemenuhan standar pelayanan
Standar pelayanan tersebut dibuat atas dasar kesepakatan yang dibangun antara pemberi dan penerima layanan. Bukan hanya kesepakatan harga yang
memang sudah ditetapkan oleh pemerintah, namun standar waktu, jenis pelayanan, dan kesepakatan–kesapakatan yang lain. Pelibatan masyarakat tersebut,
akan menumbuhkan pada diri masyarakat rasa memiliki dan pada akhirnya ikut
119 melaksanakan peraturan yang ada. Tentu saja dalam kesepakatan tersebut muncul
reward dan punishment bagi kedua belah pihak.
5. Konteks pelayanan
a Kebersihan Dari penelitian ini, kebersihan dijabarkan pada kebersihan kamar mandi, ruang
tunggu pasien dan ruang periksa pasien. b Kenyamanan
Kenyamanan merupakan salah satu aspek penilaian konteks pelayanan.
No Aspek penilaian
Nyaman Tidak Nyaman
Abstan 1
Pengaturan kursi 60
40 -
2 Kenyaman ruang tunggu
67 33
- 3
Penagturan letak TV 50
50 -
4 Kesejukan
93 7
-
Kenyamanan merupakan salah satu aspek penilaian konteks pelayanan. Dalam penelitian ini kenyamanan pasien ditempatkan pada wilayah kenyamanan
ruang tunggu dan kenyamanan ruang periksa. Dalam wilayah kenyamanan ruang tunggu ada beberapa parameter yang digunakan, yaitu pengaturan kursi,
kenyamanan ruang tunggu, pengaturan letak pesawat televisi, dan kesejukan. Sedangkan untuk kenyamanan ruang periksa didapat hasil:
No Aspek penilaian
Nyaman Tidak Nyaman
Abstan 1
Tempat tidur periksa 73
27 -
2 Kondisi penerangan
83 17
- 3
Kesejukan 90
10 -
4 Privasi pasien
90 10
-
6. Keterjangkauan fasilitas