Pendahuluan STRATEGI PEMBERDAYAAN UNTUK MENINGKATKAN KEPEDULIAN DAN KEMANDIRIAN KESEHATAN MASYARAKAT YOGYAKARTA BERBASIS KEBIJAKAN PREVENTIF DAN PROMOTIF

17 Pemanfaatan Pasir Merapi Pasca Erupsi Sebagai Media Pengolah Air Yang Mengandung Besi dan Mangan Tinggi Oleh: Retno S, ST, MP dan Irene AS, ST, MT Abstract Water as an essential need for living organisms, can not be replaced its function. The quality of water consumed by living organisms, especially human being, will effect the degree of his health. Well-water in the edges of Code river is susceptible to quality change because of the Merapi’s volcano-mudflow flood and activities surroundings. In the other hand, Merapi’s sand could have potential to be used as filter media. A study of determining the best treatment for Merapi’s sand, the height of sand media and the number of chlorine diffuser orifice was done to find the optimum combination of the operational condition for water treatment purpose. To have a description of well-water quality in the edges of Code river, nine sampling point represent upstream, middle and downstream area were taken. Furthermore, study was continued by: a determining best treatment of Merapi’s sand, arranging in phases of determining best combination of using KMnO4 solution concentration of 2,5, 5, 7,5 and soaking time 8, 16, 24 hours continued by determining best diameter of sand - 8+10, -10+14, -14+18 mesh; b determining best height of filter sand media 70, 85, 100 cm using activated filter device; c determining best number of chlorine diffuser orifice 20, 30, 40 orifices applied in the well. The study shown that well-water quality in the edges of Code river on the summer time is relatively good for Fe and Mn, turbidity is slightly above the maximum level and coliformfecal coli is above the maximum level for all samples. The best treatment of Merapi’s sand as activated media filter can be achieved by using 5 KMnO4 solution, soaking time 24 hours and media height of 100 cm. Application of chlorine diffuser in the well shown that 40 orifices give best result for reduction of coliformfecal coli. Package of activated filter device can be used as applied technology to improve well-water quality, especially for those which contain high Fe dan Mn. Key words : Merapi’s sand, Fe and Mn, activated filter, chlorine diffuser

A. Pendahuluan

Kota Yogyakarta, selain memiliki kerawanan bencana terhadap potensi letusan gunung api, juga berpotensi terhadap bencana banjir. Bahaya banjir tidak hanya berupa banjir dari meluapnya air sungai, namun juga adanya banjir lahar dingin. Hal ini terjadi karena keberadaan Gunung Merapi sebagai hulu dari sungai-sungai tersebut masih aktif dan terus mengeluarkan material, terlebih jika sedang fase erupsi. Banjir lahar dingin dapat diartikan sebagai banjir yang diakibatkan oleh gugurnya atau hanyutnya lahar dingin yang mengendap di kubah gunung, sebagai akibat dari hujan yang terjadi di wilayah gunung tersebut. Endapan lahar yang masih ada di sekitar gunung akan hanyut dan mengalir melalui sungai dan berdampak pada penduduk yang berada sepanjang bantaran sungai. Banyak rumah yang rusak atau hanyut terkena terjangan banjir lahar dingin tersebut. Walaupun berpotensi menimbulkan bahaya banjir lahar dingin, disatu sisi pasir Merapi memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai media pengolahan air. Pasir merapi dapat dimanfaatkan sebagai media filter untuk memperbaiki kualitas air. Rekonstruksi dan recovery ekonomi masyarakat korban erupsi gunung Merapi masih terus berjalan dengan semua kekuatan stakeholdersnya. Kualitas air sumur masyarakat di pinggiran sungai Code rentan terhadap perubahan kualitas khususnya 18 peningkatan Fe dan Mn akibat banjir lahar dingin, juga akibat aktivitas masyarakat disekitarnya. Ditengarai telah terjadi degradasi kualitas air sumur masyarakat korban erupsi merapi, dengan identifikasi naiknya kandungan parameter Besi Fe, Mangan Mn dan bakteriologik. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh pergeseran lapisan bumi dan terjadinya keretakkan maupun patahnya saluran buangan sanitasi individu WC, sehingga mengakibatkan kebocoran. Mengingat air merupakan kebutuhan esensial bagi hidup dan kehidupan manusia serta tidak dapat tergantikan keberadaan maupun fungsinya, maka ketersediaan air bersih yang memenuhi persyaratan mutlak diperlukan. Untuk itu perlu dilakukan upaya sanitasi air sumur masyarakat agar tidak menjadi daerah rawan terhadap penularan penyakit dan untuk peningkatan derajad kesehatan masyarakat.

B. Tujuan dan Manfaat Penelitian