49
Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis
Posttest Data
Nilai Posttest
Nilai t
hitung
Nilai t
tabel
Keputusan
Nilai Pretest kelas
ekspeimen 43, 67
1, 493 2,00
Ho diterima
Nilai pretest kelas kontrol
40,50 Nilai Posttest
kelas eksperimen
59, 17 4,244
2,00 Ha diterima
Nilai Posttest kelas kontrol
46,00
Hasil perhitungan antara posttest kelas eksperimen dan kontrol diperoleh t
hitung
= 4,244 dengan dk derajat kebebasan sebesar 58 30+30 –
2. Sedangkan t
tabel
pada taraf signifikansi 0,05 sebesar 2,00. Dengan demikian t
hitung
lebih besar dari t
tabel.
. Hal ini menunjukkan Ha diterima, artinya pendekatan contextual teaching and learning berpengaruh terhadap
hasil belajar biologi siswa.
13
D. Pembahasan
Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat membuktikan bahwa pendekatan Contextual Teaching and Learning berpengaruh terhadap hasil
belajar biologi siswa. Hal ini dimungkinkan karena pendekatan CTL lebih banyak menekankan kepada cara belajar siswa aktif dengan
memperhatikan proses pencapaian hasil belajar. Tugas guru tidak lagi memberikan pengetahuan, melainkan menyiapkan situasi yang menggiring
siswa untuk bertanya, mengamati, mengadakan eksperimen, serta menemukan fakta dan konsep sendiri.
Penulis bertindak sebagai guru dalam pembelajaran di kelas eksperimen dengan menggunakan pendekatan CTL adalah diawali dengan
membentuk kelompok kecil yang terdiri dari lima atau enam siswa yang
13
Lampiran 24, h. 130
50
telah dibuat oleh guru secara heterogen, menyampaikan materi dasar mengenai konsep struktur dan fungsi tubuh tumbuhan oleh guru kepada
seluruh siswa, membagikan lembar kerja pada setiap kelompok, meminta kelompok untuk mengadakan pengamatan sesuai petunjuk LKS, meminta
siswa untuk berdiskusi dengan kelompoknya dalam menjawab lembar kerja siswa dan mengkomunikasikannya.
Adapun proses pembelajaran pada kelas kontrol, siswa juga diberikan perlakuan dalam mengerjakan LKS di setiap pertemuannya,
hanya saja tidak melakukan berdiskusi kelompok dan hanya guru yang menjadi sumber pembelajaran. Dimana guru hanya berperan sebagai
pengarah dalam membangun potensi siswa sedangkan siswa sebagai pusat pembelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah ada
kecenderungan siswa dituntut mengingat konsep bukan diajak melakukan kegiatan untuk mendapatkan darimana konsep itu diperoleh, sehingga pada
akhirnya akan berpengaruh pada lama tidaknya penyimpanan pengetahuan di dalam memori siswa.
Setelah kedua kelas diberi perlakuan yang berbeda, yang mana kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan pendekatan CTL
metode praktikum dan kelas kontrol diberikan perlakuan dengan menggunakan metode ceramah, diperoleh hasil yang berbeda pada nilai
posttest maupun nilai LKS kedua kelas. Pada nilai posttest kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan menggunakan pendekatan CTL
metode praktikum menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan menggunakan metode
ceramah. Perbedaan rata-rata hasil belajar biologi antara kedua kelas
menunjukkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan CTL lebih baik dibandingkan pembelajaran dengan metode ceramah. Karena berdasarkan
nilai rata-rata posttest siswa kelas eksperimen 59.17 lebih tinggi dari pada nilai rata-rata posttest kelas kontrol 46,00, hal ini menunjukkan
adanya pengaruh pendekatan CTL terhadap hasil belajar biologi siswa,