Pengujian Hipotesis HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
51
sehingga pada kelas eksperimen hasil belajar lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar biologi siswa pada kelas kontrol.
Untuk nilai N-Gain, hanya 5 siswa 16 pada kelas kontrol yang tergolong sedang, sedangkan untuk kelas eksperimen hanya 12 siswa
40 yang tergolong kategori sedang. Walaupun kedua kelas ini N-Gain kelas dalam kategori rendah. Dengan demikian lebih dari 50 siswa baik
kelas eksperimen maupun kelas kontrol tergolong dalam kategori Nilai N- Gain rendah. Rendahnya nilai N-Gain kelas kemungkinan dikarenakan
kemampuan siswa menerima proses pembelajaran yang baru masih terasa asing, karena mereka terbiasa menggunakan pendekatan konvensional.
Sehingga kenaikan hasil belajar, masih dalam kategori rendah. Hal ini sejalan dengan hasil nilai LKS pada kedua kelas tabel 4.4. Pada kedua
kelas baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen tidak menunjukkan jarak yang terlalu jauh.
Sebelumnya telah dilakukan uji coba instrumen untuk melihat validitas dan reabilitas. Perbedaan rata-rata hasil belajar biologi terjadi
pada kedua kelompok tersebut menunjukan bahwa pembelajaran yang menggunakan pendekatan CTL lebih tinggi daripada pembelajaran
konvensional ceramah. Hal tersebut didukung oleh pengamatan yang telah dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Selama proses
penelitian diperoleh beberapa informasi pertama, pembelajaran yang menggunakan pendekatan CTL mengaktifkan siswa dibantu dengan cara
membangun keterkaitan relevansi antara pengetahuan baru dengan kehidupan sehari-hari. Kedua, siswa secara langsung terlibat memecahkan
masalah yang diberikan. Ketiga, siswa diberi kesempatan bekerjasama untuk membantu mengajarkan temannya satu sama lain sehingga terjadi
proses transfer pengetahuan, keterampilan dan sikap yang telah dimiliki. Melalui proses interaksi saat pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan CTL akan melatih siswa untuk mengembangkan kepekaan sosialnya tanpa menghambat kemajuan dirinya sendiri karena siswa
memiliki lebih banyak kesempatan untuk meningkatkan komunikasi,
52
partisispasi, motivasi, kreativitas, kemampuan berfikir kritis dan menghargai perbedaan. Kondisi seperti ini membuat siswa tidak merasa
jenuh dalam proses belajar, sehingga terjadi peningkatan terhadap minat dan hasil belajar.
Faktor-faktor tersebut adalah komponen yang sesuai dengan kebutuhan individual siswa dan dapat diperkirakan bahwa akan terjadi
pengaruh dalam menerapkan pendekatan pembelajaran CTL terhadap hasil belajar biologi siswa. Hasil yang didapat sesuai dengan data yang ada
adalah dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pembelajaran CTL dapat meningkatkan hasil belajar biologi
siswa dan hasil yang diperoleh lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan pola pembelajaran konvensional.
Perbedaan hasil belajar antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen, selain ditunjang karena perbedaan perlakuan yang diberikan
juga disebabkan karena situasi pembelajaran dikelas kontrol sangat monoton, hal tersebut karena hanya guru yang menjadi pusat informasi
sedangkan siswa hanya menerima informasi dari guru, sehingga menyebabkan siswa mengantuk saat pembelajaran. Berbeda dengan kelas
eksperimen yang pembelajaran tidak hanya berpusat pada guru tetapi para siswa juga ikut terlibat dalam berbagi informasi, hal ini mengakibatkan
siswa menjadi aktif dan suasana kelas tidak monoton sehingga menimbulkan suasana pembelajaran yang aktif dan menyenangkan.