46
pada ketentuan pengujian hipotesis normalitas, yaitu jika Lo L
hitung
L
tabel
maka dinyatakan data berdistribusi normal. Sebaliknya jika Lo
L
hitung
L
tabel
maka data dinyatakan tidak berdistribusi normal. Pada
tabel tersebut terlihat bahwa pada nilai Lo L
hitung
kedua data lebih kecil dari nilai L
tabel
, sehingga dinyatakan bahwa kedua data berdistribusi normal.
b. Hasil Uji Normalitas Post test
Pengujian uji normalitas dilakukan terhadap dua buah data yaitu data nilai posttest kelas VIII-A sebagai kelas eksperimen dan data nilai
posttest kelas VIII-C sebagai kelas kontrol. Untuk menguji normalitas kedua data digunakan uji liliefors. Perhitungan uji normalitas ini disajikan
pada lampiran.
10
Berikut ini adalah hasil yang diperoleh dari perhitungan tersebut.
Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Uji Normalitas
Posttest Uji Liliefors α
Data ∑
Sampel Lo
L
hitung
L
tabel
Kesimpulan
0,05
Nilai Posttest eksperimen
30 0,1143
0,161 Data normal
Nilai Posttest kontrol
30 0,124
0,161 Data normal
Nilai L
tabel
diambil berdasarkan nilai pada tabel nilai kritis L untuk uji liliefors pada taraf signifikansi 5. Kolom keputusan dibuat didasarkan
pada ketentuan pengujian hipotesis normalitas, yaitu jika Lo L
hitung
L
tabel
maka dinyatakan data berdistribusi normal. Sebaliknya jika Lo
L
hitung
L
tabel
maka data dinyatakan tidak berdistribusi normal. Pada
tabel tersebut terlihat bahwa pada nilai Lo L
hitung
kedua data lebih kecil dari nilai L
tabel
, sehingga dinyatakan bahwa kedua data berdistribusi normal.
10
Lampiran 18, h. 117 dan 121
47
2. Uji Homogenitas a. Hasil Uji Homogenitas
Pretest
Sama halnya yang dilakukan pada uji normalitas, uji homogenitas juga diperlukan sebagai uji prasyarat analisis statistik terhadap kedua data
nilai pretest. Pengujian homogenitas terhadap kedua data menggunakan Uji Fisher yang disajikan pada lampiran.
11
Berikut ini adalah hasilnya.
Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas
Pretest Data
Nilai Varians
Nilai F
hitung
Nilai F
tabel
Keputusan Nilai Pretest
kelas eksperimen
80,91 1,573
1,85 Kedua data
homogen Nilai Pretest
kelas kontrol 51,42
Sama halnya dengan penentuan keputusan pada uji normalitas, pada uji homogenitas juga didasarkan pada ketentuan pengujian hipotesis
homogenitas yaitu jika nilai F
hitung
F
tabel
maka dinyatakan bahwa kedua data memiliki varians yang homogen, sebaliknya jika F
hitung
F
tabel
maka dinyatakan bahwa kedua data tidak memiliki varians yang homogen. Hasil
perhitungan tersebut nilai F
hitung
F
tabel
sehingga dinyatakan bahwa kedua data memiliki varians yang homogen.
b. Hasil Uji Homogenitas Posttest
Sama halnya yang dilakukan pada uji normalitas, uji homogenitas juga diperlukan sebagai uji prasyarat analisis statistik terhadap kedua data
nilai posttest. Pengujian homogenitas terhadap kedua data menggunakan Uji Fisher yang disajikan pada lampiran.
12
Berikut ini adalah hasilnya.
11
Lampiran 23, hal. 128
12
Ibid., h. 129
48
Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas
Posttest Data
Nilai Varians
Nilai F
hitung
Nilai F
tabel
Keputusan
Nilai Posttest kelas
eksperimen 144,99
1,035 1,85
Kedua data homogen
Nilai Posttest kelas kontrol
150,99
Sama halnya dengan penentuan keputusan pada uji normalitas, pada uji homogenitas juga didasarkan pada ketentuan pengujian hipotesis
homogenitas yaitu jika nilai F
hitung
F
tabel
maka dinyatakan bahwa kedua data memiliki varians yang homogen, sebaliknya jika F
hitung
F
tabel
maka dinyatakan bahwa kedua data tidak memiliki varians yang homogen.
Tampak bahwa hasil perhitungan tersebut nilai F
hitung
F
tabel
sehingga dinyatakan bahwa kedua data memiliki varians yang homogen.
C. Pengujian Hipotesis
Setelah melakukan uji normalitas dan uji homogenitas, diketahui bahwa kedua kelas berdistribusi normal dan homogen, maka dari itu
pengujian hipotesis menggunakan “t” test. “t” test yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan contextual teaching and
learning terhadap hasil belajar biologi siswa. “t” test dilakukan dengan
membandingkan posttest pada masing-masing kelas. Berdasarkan pengujian hipotesis didapatkan bahwa terdapat pengaruh pendekatan
contextual teaching and learning terhadap hasil belajar biologi siswa. Perolehan t
hitung
berdasarkan pada hasil rata-rata posttest kedua kelas baik eksperimen maupun kontrol. Rata-rata posttest kelas
eksperimen sebesar 59.17 dengan standar deviasi 11, 23, sedangkan kelas kontrol sebesar 46,00 dengan standar deviasi 12, 76. Nilai dari standar
deviasi masing-masing kelas digabungkan dengan mencari standar deviasi gabungan dengan hasil yaitu 24,26.