76 Hasil Data N-gain Hasil Penelitian

46 pada ketentuan pengujian hipotesis normalitas, yaitu jika Lo L hitung L tabel maka dinyatakan data berdistribusi normal. Sebaliknya jika Lo L hitung L tabel maka data dinyatakan tidak berdistribusi normal. Pada tabel tersebut terlihat bahwa pada nilai Lo L hitung kedua data lebih kecil dari nilai L tabel , sehingga dinyatakan bahwa kedua data berdistribusi normal.

b. Hasil Uji Normalitas Post test

Pengujian uji normalitas dilakukan terhadap dua buah data yaitu data nilai posttest kelas VIII-A sebagai kelas eksperimen dan data nilai posttest kelas VIII-C sebagai kelas kontrol. Untuk menguji normalitas kedua data digunakan uji liliefors. Perhitungan uji normalitas ini disajikan pada lampiran. 10 Berikut ini adalah hasil yang diperoleh dari perhitungan tersebut. Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Posttest Uji Liliefors α Data ∑ Sampel Lo L hitung L tabel Kesimpulan 0,05 Nilai Posttest eksperimen 30 0,1143 0,161 Data normal Nilai Posttest kontrol 30 0,124 0,161 Data normal Nilai L tabel diambil berdasarkan nilai pada tabel nilai kritis L untuk uji liliefors pada taraf signifikansi 5. Kolom keputusan dibuat didasarkan pada ketentuan pengujian hipotesis normalitas, yaitu jika Lo L hitung L tabel maka dinyatakan data berdistribusi normal. Sebaliknya jika Lo L hitung L tabel maka data dinyatakan tidak berdistribusi normal. Pada tabel tersebut terlihat bahwa pada nilai Lo L hitung kedua data lebih kecil dari nilai L tabel , sehingga dinyatakan bahwa kedua data berdistribusi normal. 10 Lampiran 18, h. 117 dan 121 47

2. Uji Homogenitas a. Hasil Uji Homogenitas

Pretest Sama halnya yang dilakukan pada uji normalitas, uji homogenitas juga diperlukan sebagai uji prasyarat analisis statistik terhadap kedua data nilai pretest. Pengujian homogenitas terhadap kedua data menggunakan Uji Fisher yang disajikan pada lampiran. 11 Berikut ini adalah hasilnya. Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Pretest Data Nilai Varians Nilai F hitung Nilai F tabel Keputusan Nilai Pretest kelas eksperimen 80,91 1,573 1,85 Kedua data homogen Nilai Pretest kelas kontrol 51,42 Sama halnya dengan penentuan keputusan pada uji normalitas, pada uji homogenitas juga didasarkan pada ketentuan pengujian hipotesis homogenitas yaitu jika nilai F hitung F tabel maka dinyatakan bahwa kedua data memiliki varians yang homogen, sebaliknya jika F hitung F tabel maka dinyatakan bahwa kedua data tidak memiliki varians yang homogen. Hasil perhitungan tersebut nilai F hitung F tabel sehingga dinyatakan bahwa kedua data memiliki varians yang homogen.

b. Hasil Uji Homogenitas Posttest

Sama halnya yang dilakukan pada uji normalitas, uji homogenitas juga diperlukan sebagai uji prasyarat analisis statistik terhadap kedua data nilai posttest. Pengujian homogenitas terhadap kedua data menggunakan Uji Fisher yang disajikan pada lampiran. 12 Berikut ini adalah hasilnya. 11 Lampiran 23, hal. 128 12 Ibid., h. 129 48 Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Posttest Data Nilai Varians Nilai F hitung Nilai F tabel Keputusan Nilai Posttest kelas eksperimen 144,99 1,035 1,85 Kedua data homogen Nilai Posttest kelas kontrol 150,99 Sama halnya dengan penentuan keputusan pada uji normalitas, pada uji homogenitas juga didasarkan pada ketentuan pengujian hipotesis homogenitas yaitu jika nilai F hitung F tabel maka dinyatakan bahwa kedua data memiliki varians yang homogen, sebaliknya jika F hitung F tabel maka dinyatakan bahwa kedua data tidak memiliki varians yang homogen. Tampak bahwa hasil perhitungan tersebut nilai F hitung F tabel sehingga dinyatakan bahwa kedua data memiliki varians yang homogen.

C. Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan uji normalitas dan uji homogenitas, diketahui bahwa kedua kelas berdistribusi normal dan homogen, maka dari itu pengujian hipotesis menggunakan “t” test. “t” test yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan contextual teaching and learning terhadap hasil belajar biologi siswa. “t” test dilakukan dengan membandingkan posttest pada masing-masing kelas. Berdasarkan pengujian hipotesis didapatkan bahwa terdapat pengaruh pendekatan contextual teaching and learning terhadap hasil belajar biologi siswa. Perolehan t hitung berdasarkan pada hasil rata-rata posttest kedua kelas baik eksperimen maupun kontrol. Rata-rata posttest kelas eksperimen sebesar 59.17 dengan standar deviasi 11, 23, sedangkan kelas kontrol sebesar 46,00 dengan standar deviasi 12, 76. Nilai dari standar deviasi masing-masing kelas digabungkan dengan mencari standar deviasi gabungan dengan hasil yaitu 24,26.

Dokumen yang terkait

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa: kuasi ekspereimen di SMP Al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan

0 11 152

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep bunyi

2 12 149

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Pengaruh Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Koloid

0 7 173

Pengaruh Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Koloid

0 10 0

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGENAI STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN.

0 0 27

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGENAI STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN.

0 0 33