125
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN
7.1 Simpulan
1. Sistem informasi gizi merupakan subsistem dari surveilans gizi sebagai fasilitas
dalam  kegiatan  pelaporan  hasil  surveilans  gizi. Ruang  lingkup  sistem  informasi
gizi  melibatkan  beberapa  tingkatan  manajemen  dalam  sistem  kesehatan  yaitu mulai  dari  posyandu,  puskesmas  kelurahan,  puskesmas  kecamatan,  suku  dinas
kesehatan,  dinas  kesehatan  provinsi,  sampai  kementerian  kesehatan.  Ruang lingkup  suku  dinas  kesehatan  kota  administrasi  Jakarta  Selatan  dalam
pelaksanaan  sistem  informasi  gizi  mencakup  79  puskesmas  yang  terdiri  dari  10 puskesmas kecamatan dan 69 puskesmas kelurahan, 1224 posyandu dan 174.467
balita.
2. Gambaran  sistem  informasi  gizi  di  Suku  Dinas  Kesehatan  Kota  Administrasi
Jakarta  Selatan  berdasarkan  skoring  dengan  menggunakan  tools  HMN  terhadap setiap  komponen  dalam  sistem  informasi  gizi  dapat  disimpulkan  bahwa
gambaran sistem informasi gizi berdasarkan skoring HMN yang terdapat di Suku Dinas  Kesehatan  Kota  Administrasi  Jakarta  Selatan  masih  belum  memadai
dikarenakan  masih  banyak  komponen  dari  sistem  informasi  gizi  tersebut  yang memiliki kekurangan. Komponen yang belum memadai antara lain sumber daya,
sumber  data,  manajemen  data,  produk  informasi  serta  diseminasi  dan
penggunaan  informasi.  Sedangkan  komponen  yang  sudah  memadai  hanya indikator.
3. Masalah yang ditemukan dalam pelaksanaan sistem informasi gizi di Suku Dinas
Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan antara lain: a.
Tidak  tersedianya  kebijakan  berisi  kerangka  kerja  untuk  sistem  informasi gizi, belum memadainya kegiatan berupa pertemuan untuk pemantauan
b. Belum  meratanya  penyebaran  sarana  berupa  ICT  atau  koneksi  internet  di
Puskesmas c.
Masih  kurangnya  partisipasi  masyarakat  untuk  mengikuti  kegiatan  di posyandu
d. Belum  konsistennya  cakupan  data  yang  harus  dilaporkan  ke  tingkat  pusat
menyebabkan belum user-friendly bagi tenaga pelaksana e.
Masih adanya keterlambatan dalam pelaporan di tiap tingkatan f.
Masih  terlambatnya  pembuat  program  gizi  di  Dinas  Kesehatan  dalam memperoleh informasi gizi.
4.
Alternatif  solusi  untuk  mengatasi  masalah  dalam  pelaksanaan  sistem  informasi gizi di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan antara lain:
a. Perlu  ada  kebijakan  yang  mengatur  pelaksanaan  pelaporan  melalui  sistem
informasi gizi
b.
Perlu adanya konsistensi dalam cakupan data yang harus dilaporkan
c. Perlu  ditambahkan  kegiatan  sosialisasi  mengenai  pentingnya  kegiatan
posyandu.
7.2 Saran
7.2.1 Bagi Kementerian Kesehatan
1. Perlu  membuat  kebijakan  yang  mengatur  pelaksanaan  pelaporan  melalui
sistem informasi gizi.
2. Perlu  melakukan  fiksasi  terhadap  cakupan  data  yang  harus  dilaporkan
melalui  sistem  informasi  gizi  sehingga  tidak  terjadi  perubahan-perubahan pada format  laporan dan  dapat  mempermudah tenaga pelaksana pelaporan
dalam melakukan kegiatan pencatatan dan pelaporan pembinaan gizi secara online melalui website sistem informasi gizi.
7.2.2 Bagi Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan
1. Perlu menjadikan pelaporan melalui sistem informasi gizi sebagai prioritas
dan membuat surat perintah yang menugaskan secara penuh kepada seluruh puskesmas  yang  ada  di  wilayah  kerja  Suku  Dinas  Kesehatan  Kota
Administrasi  Jakarta  Selatan  dalam  pelaksanaan  pelaporan  melalui  sistem
informasi gizi.
2. Perlu meningkatkan sosialisasi mengenai pentingnya partisipasi masyarakat
dalam  mengikuti  kegiatan  posyandu  sehingga  dapat  meningkatkan kesadaran  dan  pengetahuan  masyarakat  akan  pentingnya  kegiatan  di
posyandu  agar  kegiatan  pelaporan  dan  pelaksanaan  sistem  informasi  gizi
menjadi lebih baik.
7.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan  dapat  lebih  menggali  lagi  bagaimana  pelaksanaan  sistem informasi  gizi  di  daerah  lain,  sehingga  dapat  dijadikan  perbandingan  serta
dapat memberikan masukan untuk tingkat pusat maupun tingkat daerah dalam meningkatkan pelaksanaan sistem informasi gizi.