Diseminasi dan Penggunaan Produk Sistem Informasi Gizi
terdapat dalam sistem informasi gizi antara lain sumber daya, indikator, sumber data, manajemen data, produk informasi serta diseminasi dan penggunaan informasi.
Masing-masing komponen tersebut diberikan skor dengan mengacu pada tools HMN dimana skor diberikan sesuai kenyataan yang didapatkan pada saat penelitian.
Berdasarkan penilaian tersebut, gambaran sistem informasi gizi secara keseluruhan masih belum memadai karena masih terdapat kekurangan di beberapa
komponen yang dinilai. Komponen indikator dinilai sudah memadai karena sudah mengacu dengan indikator MDG’s yang berarti sudah dapat dibandingkan dengan
indikator di tingkat internasional. Sedangkan komponen sumber daya, sumber data, manajemen data, produk informasi, serta diseminasi dan penggunaan informasi
masih memiliki kekurangan sehingga belum memadai. Kekurangan pada komponen sumber daya antara lain tidak tersedianya kebijakan
mengenai pelaksanaan sistem informasi gizi, belum memadainya kegiatan berupa pertemuan untuk pemantauan pelaporan, dan tidak meratanya sarana yang
mendukung di tiap puskesmas berupa koneksi internet. Komponen sumber data dalam sistem informasi gizi di suku dinas kesehatan
Jakarta selatan juga masih terdapat kekurangan antara lain kurang representatifnya kegiatan surveilans mengenai kesehatan ibu dan anak serta kematian balita. Hal
tersebut disebabkan karena kurangnya partisipasi masyarakat untuk mengikuti kegiatan di posyandu yang menyebabkan proses pengumpulan data oleh kader di
tingkat posyandu sebagai sumber data awal menjadi terhambat dan data tidak dapat mencakup jumlah semua balita yang ada.
Komponen manajemen data dikatakan kurang memadai karena website SIGIZI dinilai masih belum user-friendly bagi tenaga pelaksana pelaporan dimana tenaga
pelaksana masih mengeluhkan kesulitan saat ingin mengunggah data. Kesulitan mengunggah data tersebut dikarenakan format yang masih berubah-ubah dan belum
stabil. Kekurangan pada komponen produk informasi antara lain masih belum adanya
kekonsistenan cakupan data yang harus dilaporkan karena masih terjadi perubahan- perubahan cakupan data dari tingkat pusat. Perubahan cakupan data tersebut
menyebabkan website sigizi direnovasi dan hanya dapat digunakan untuk melihat data yang sudah ada sebelumnya.
Komponen produk informasi masih memiliki kekurangan yaitu masih adanya keterlambatan pelaporan dari tiap tingkatan. Keterlambatan tersebut dapat
menyebabkan tingkat pusat sebagai perancang kebijakan mengenai program gizi mengalami keterlambatan pula dalam menerima laporan.
Kekurangan pada komponen diseminasi dan penggunaan produk sistem informasi gizi antara lain masih terlambatnya pembuat program gizi di dinas
kesehatan dalam memperoleh informasi gizi yang disebabkan oleh keterlambatan pelaporan pada tiap tingkatan dan belum dijadikannya pelaporan melalui website
sistem informasi gizi sebagai prioritas yang disebabkan karena masih berubah-ubah data cakupan didalamnya dari tingkat pusat. Hal tersebut dapat menyebabkan
informasi yang ada belum dapat digunakan dalam perencanaan dan proses alokasi sumber daya misalnya, untuk perencanaan anggaran khusus dan pemerataan darana
pendukung.