Tujuan Sistem Informasi Gizi
                                                                                seluruh  puskesmas  yang  berada  di  wilayah  kerja  dinas  kesehatan kabupatenkota tersebut. Data yang berasal dari puskesmas yaitu berupa
laporan dalam bentuk formulir isian data bulanan F1 sistem informasi gizi  berbasis jaringan. Pengumpulan  F1 dari puskesmas dilakukan tiap
bulan,  setiap  tanggal  5-10  laporan  sudah  diberikan  kepada  dinas kesehatan kabupatenkota yang bersangkutan.
b. Pengolahan dan Analisis Data
Data  indikator  pembinaan  gizi  berasal  dari  puskesmas,  dimana  data tersebut  berisi  kinerja  pembinaan  gizi  berdasarkan  formulir  1  dan
formulir  6  kemudian  dilaporkan  ke  tingkat  Dinas  Kesehatan KabupatenKota.  Dari  Dinas  KabupatenKota  melaporkan  melalui
sistem informasi gizi  sebagai  kegiatan pelaporan kepada tingkat  pusat. Data  yang  telah  dikumpulkan  dari  berbagai  sumber  data  yang  ada
kemudian  dilakukan  pengolahan  dan  penyajian  untuk  memudahkan dalam  proses  analisis  dan  interpretasi  data.  Data  yang  telah  diolah
disajikan  ke  dalam  bentuk  tabel  yang  tampil  pada  halaman  website sistem informasi gizi.
Dalam hal ini kegiatan analisis data dilakukan dengan membandingkan antara  target  cakupan  program  dengan  standar  yang  telah  ditetapkan,
misalnya  cakupan  program  suplementasi  vitamin  A  yang  ditargetkan mencapai seratus persen.
3. Output
a. Laporan Kinerja Pembinaan Gizi Masyarakat
Laporan  kinerja  pembinaan  gizi  masyarakat  yaitu  data  cakupan indikator pembinaan gizi masyarakat bulanan yang disajikan dalam
bentuk  tabel.  Indikator  pembinaan  gizi  berupa:  cakupan  balita  gizi buruk  ditanganidirawat,  cakupan  balita  ditimbang  berat  badannya
DS,  cakupan  ibu  hamil  mendapat  Fe  90  tablet,  data  cakupan konsumsi  garam  beriodium,  data  cakupan  pemberian  vitamin  A,
dan data cakupan ASI eksklusif. Penilaian output dari sistem informasi gizi dapat dilihat berdasarkan
dari  kelengkapan,  ketepatan  waktu,  aksessibilitas  dan  keakuratan data.
a Kelengkapan  data  yaitu  data  yang  ada  tersedia  sesuai  dengan
kebutuhan dan standar yang ada pada petunjuk teknis surveilans gizi.  Data  yang  diperlukan  untuk  pemantauan  status  gizi  dan
kinerja  pembinaan  gizi  masyarakat  adalah  data  data  cakupan penimbangan  posyandu,  cakupan  ASI  eksklusif,  kasus  balita
gizi  buruk,  cakupan  pemberian  tablet  Fe  untuk  ibu  hamil, cakupan  pemberian  kapsul  vitamin  A,  dan  cakupan  konsumsi
garam beriodium. b
Ketepatan  waktu  yaitu  data  yang  ada  tersedia  tepat  pada waktunya. Untuk data sistem informasi gizi ini terbagi menjadi
dua,  yaitu  data  bulanan  berupa    dan  data  semesteran  yang