Validasi Data METODOLOGI PENELITIAN

yang dianggap sangat memadai dibandingkan dengan standar seperti yang didefinisikan oleh kerangka HMN. Skor terendah 0 diberikan ketika situasi dianggap tidak memadai sama sekali. Total skor untuk setiap kategori dikumpulkan dan dibandingkan dengan skor maksimum yang mungkin untuk menghasilkan peringkat persentase. Untuk laporan keseluruhan, skor diubah menjadi kuartil. Jadi, item dengan skor yang jatuh dalam kuartil terendah 0 diklasifikasikan sebagai tidak memadai sama sekali. Skor yang jatuh kekuartil berikutnya diklasifikasikan ada tetapi tidak memadai 1, memadai 2, sangat memadai 3. 3. Menyimpulkan gambaran sistem informasi gizi berdasarkan hasil penilaian yang mengacu pada teori HMN dengan menggunakan tools assessing national health information system WHO, 2008.

4.9 Penyajian Data

Data yang diperoleh disajikan secara naratif dan tabel yang dikelompokkan sesuai dengan kerangka pikir berdasarkan aspek yang diteliti.

4.10 Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu content analysis atau analisis isi yang merupakan suatu teknik mengumpulkan atau menghimpun data dan kemudian dilakukan analisa terhadap isi naskah atau hasil data yang diperoleh tersebut Kresno,2000. Hasil penelitian yang telah dikelompokkan berdasarkan variabel kemudian dibandingkan dengan teori-teori yang ada di tinjauan pustaka. 66

BAB V HASIL

5.1 Gambaran Umum Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan

Sudinkes Jaksel, 2011 5.1.1 Visi dan Misi a. Visi “Jakarta Selatan Sehat Untuk Semua”. Visi tersebut bermakna terwujudnya Jakarta Selatan : 1. Dihuni oleh penduduk yang memiliki kesadaran dan kemandirian hidup sehat. 2. Mempunyai akses pelayanan perorangan dan masyarakat 3. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan untuk keluarga miskin 4. Terkendalinya penyakit menular 5. Terkendalinya penyakit degeneratif 6. Gizi yang seimbang 7. Meningkatnya kualitas dan respon time pelayanan kesehatan gawat darurat dan bencana 8. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan yang bersih dan terkendalinya pencemaran lingkungan b. Misi 1. Menyelenggarakan pembangunan kesehatan dengan kaidah-kaidah “Good Governance” 2. Meningkatkan pelayanan kesehatan perorangan, kesehatan masyarakat dan kegawatdaruratan kesehatan dengan prinsip pelayanan kesehatan prima 3. Mengendalikan dan menanggulangi gizi buruk, penyakit menular, penyakit tidak menular, dan penyakit-penyakit yang berbasis lingkungan 4. Menyelenggarakan peningkatan manajemen kesehatan 5. Menggalang kemitraan dengan berbagai sektor dan seluruh potensi yang ada di masyarakat

5.1.2 Keadaan Umum Wilayah

a. Keadaan Geografis Jakarta Selatan merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 26,2 meter di atas permukaan laut. Luas wilayah kota Jakarta Selatan berdasarkan SK Gubernur Nomor 17 Tahun 2007 adalah 145,73km 2 secara astronomis Jakarta selatan terletak antara 06º 15’ 40,8’’ Lintang Selatan dan 106º 45’ 0,00” Bujur Timur, terbagi 10 kecamatan, 65 kelurahan, 578 RW dengan daerah terluas kecamatan Jagakarsa yaitu 21.36 km 2 dan terkecil kecamatan Mampang Prapatan yaitu 7.73 km 2 .