6.10 Masalah dan Alternatif Solusi Sistem Informasi Gizi
Berdasarkan  penilaian  terhadap  setiap  komponen  sistem  informasi  gizi  pada pelaksanaan  sistem  informasi  gizi  di  suku  dinas  kesehatan  kota  administrasi
Jakarta  selatan  dengan  mengacu  pada  teori  HMN,  ditemukan  beberapa  masalah serta alternatif solusi untuk menangani masalah tersebut:
Tabel 6.1 Masalah dan Alternatif Solusi Sistem Informasi Gizi
Masalah Alternatif Solusi
Komponen Sumber Daya: 1.
Tidak  tersedianya  kebijakan berisi  kerangka  kerja  untuk
sistem  informasi  gizi,  belum memadainya  kegiatan  berupa
pertemuan untuk pemantauan
2. Belum  meratanya  penyebaran
sarana berupa
ICT atau
koneksi internet di Puskesmas a.
Membuat kebijakan
yang membahas
mengenai  pelaksanaan  pelaporan  pembinaan gizi  masyarakat  melalui  website  sistem
informasi gizi. b.
Membuat  surat  perintah  resmi  yang mewajibkan  pelaksanaan  sistem  informasi
gizi  kepada  Puskesmas  dan  melakukan pemantauan berupa pertemuan
a. Menyusun
kebijakan yang
mengatur pelaksanaan
pelaporan melalui
sistem informasi  gizi  terutama  mengenai  anggaran
khusus b.
Mengganggarkan  anggaran  khusus  untuk pelaksanaan sistem informasi gizi agar alokasi
dana  untuk  peningkatan  sumber  daya  berupa ICT mencukupi
Tabel 6.1 Masalah dan Alternatif Solusi Sistem Informasi Gizi lanjutan
Masalah Alternatif Solusi
Komponen Sumber Data: Kurangnya  partisipasi  masyarakat
untuk mengikuti
kegiatan di
posyandu a.
Menambahkan  kegiatan  sosialisasi  mengenai pentingnya  kegiatan  posyandu  sebagai  upaya
untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. b.
Membuat  strategi  baru  dalam  pelaksanaan kegiatan Posyandu seperti memberikan hadiah
kepada  masyarakat  yang  rutin  mengikuti kegiatan Posyandu
Komponen Manajemen Data: Indikator  yang  belum  konsisten
dan format
pelaporan yang
berubah-ubah menyebabkan belum user-friendly
bagi tenaga
pelaksana a.
Melakukan  fiksasi  terhadap  cakupan  data yang harus dilaporkan
b. Menyediakan  form  yang  telah  diseragamkan
apabila terjadi perubahan indikator
Komponen Produk Informasi: Masih
adanya keterlambatan
dalam pelaporan a.
Membuat  kebijakan  pasti  yang  mengatur mengenai  waktu  pelaporan  sehingga  dapat
meningkatkan  kepatuhan  tenaga  pelaksana dalam melakukan pelaporan
b. Menambahkan
tenaga pelaksana
di Puskesmas  sebagai  tenaga  khusus  untuk
mengerjakan laporan c.
Memberikan reward kepada tenaga pelaksana untuk
meningkatkan motivasi
dalam mengerjakan pekerjaannya
Tabel 6.1 Masalah dan Alternatif Solusi Sistem Informasi Gizi lanjutan
Masalah Alternatif Solusi
Komponen  Diseminasi  dan Penggunaan Informasi:
Masih terlambatnya
pembuat program  gizi  di  Dinas  Kesehatan
dalam memperoleh informasi gizi a.
Membuat  kebijakan  pasti  yang  mengatur mengenai waktu pelaporan dari tiap tingkatan
sehingga laporan berupa informasi gizi dapat diterima oleh pembuat program gizi di Dinas
Kesehatan tanpa ada keterlambatan
125
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN
7.1 Simpulan
1. Sistem informasi gizi merupakan subsistem dari surveilans gizi sebagai fasilitas
dalam  kegiatan  pelaporan  hasil  surveilans  gizi. Ruang  lingkup  sistem  informasi
gizi  melibatkan  beberapa  tingkatan  manajemen  dalam  sistem  kesehatan  yaitu mulai  dari  posyandu,  puskesmas  kelurahan,  puskesmas  kecamatan,  suku  dinas
kesehatan,  dinas  kesehatan  provinsi,  sampai  kementerian  kesehatan.  Ruang lingkup  suku  dinas  kesehatan  kota  administrasi  Jakarta  Selatan  dalam
pelaksanaan  sistem  informasi  gizi  mencakup  79  puskesmas  yang  terdiri  dari  10 puskesmas kecamatan dan 69 puskesmas kelurahan, 1224 posyandu dan 174.467
balita.
2. Gambaran  sistem  informasi  gizi  di  Suku  Dinas  Kesehatan  Kota  Administrasi
Jakarta  Selatan  berdasarkan  skoring  dengan  menggunakan  tools  HMN  terhadap setiap  komponen  dalam  sistem  informasi  gizi  dapat  disimpulkan  bahwa
gambaran sistem informasi gizi berdasarkan skoring HMN yang terdapat di Suku Dinas  Kesehatan  Kota  Administrasi  Jakarta  Selatan  masih  belum  memadai
dikarenakan  masih  banyak  komponen  dari  sistem  informasi  gizi  tersebut  yang memiliki kekurangan. Komponen yang belum memadai antara lain sumber daya,
sumber  data,  manajemen  data,  produk  informasi  serta  diseminasi  dan