2. Penelitian dilakukan hanya dalam waktu sekitar satu bulan 8 pertemuan, sehingga pengaruh pembelajaran matematika dengan model pembelajaran
CPS terhadap pemahaman konsep masih kurang maksimal.
3. Pengontrolan variabel dalam penelitian ini hanya pada aspek pemahaman
konsep matematika sedangkan aspek lain tidak dikontrol.
67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan mengenai pembelajaran matematika dengan model Creative Problem Solving CPS terhadap pemahaman
konsep matematika siswa kelas VII di SMP Negeri 206 Jakarta, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Berdasarkan uji Independent Samples T Test diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep matematika yang signifikan antara kelas
eksperimen yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving CPS dengan kelas kontrol yang pembelajarannya
menggunakan model konvensional. 2. Pemahaman konsep matematika siswa yang pembelajarannya menggunakan
menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving CPS memiliki nilai rata-rata 69,89. Sedangkan pemahaman konsep matematika siswa yang
pembelajarannya menggunakan menggunakan model konvensional memiliki nilai rata-rata 59,90. Kemampuan yang paling tinggi pada kedua kelas ini
adalah kemampuan translasi sedangkan kemampuan yang paling rendah adalah kemampuan ekstrapolasi. Khusus untuk indikator interpretasi dan
ekstrapolasi terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran CPS dan kelas yang
pembelajarannya menggunakan model konvensional. Jika melihat skor rata- rata per indikator kedua kelas maka kemampuan interpretasi dan ekstrapolasi
siswa yang
pembelajarannya menggunakan
menggunakan model
pembelajaran CPS lebih baik daripada siswa yang pembelajarannya dengan
model konvensional.
B. SARAN
Terdapat beberapa saran peneliti terkait hasil penelitian pada skripsi ini, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Pembelajaran matematika dengan model Creative Problem Solving mampu meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa khususnya pada
indikator interpretasi dan ekstrapolasi, sehingga pembelajaran tersebut dapat menjadi salah satu alternatif pembelajaran matematika yang dapat diterapkan.
2. Bagi peneliti lain yang tertarik untuk melakukan penelitian serupa, yaitu untuk implementasi model Creative Problem Solving CPS yang lebih efektif pada
siswa hendaknya dilakukan dengan penggunaan masalah yang bersifat non rutin agar pada tahap menemukan gagasan siswa benar-benar mampu
memikirkan sebanyak-banyaknya gagasan sehingga dapat lebih meningkatkan pemahamannya terhadap suatu konsep matematika yang sedang diajarkan.