Hasil Penelitian yang Relevan Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah: “Terdapat perbedaan yang signifikan antara pemahaman konsep matematika siswa yang pembelajarannya menggunakan model Creative Problem Solving dan siswa yang pembelajarannya menggunakan model konvensional” 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 206 Jakarta, Jl. Meruya Selatan Kembangan, Jakarta Barat. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII pada bulan April – Mei 2014 semester genap tahun ajaran 20132014. Adapun agenda pelaksanaan kegiatan penelitian sebagai berikut : Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Persiapan dan Perencanaan Observasi Pelaksanaan Penelitian Pengolahan Data Laporan Penelitian

B. Metode dan Desain Penelitian

Variabel pada penelitian ini adalah pembelajaran dengan model Creative Problem Solving CPS sebagai variabel bebas dan pemahaman konsep matematika sebagai variabel terikat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi-eksperimen, yaitu metode yang tidak memungkinkan peneliti melakukan pengontrolan secara penuh terhadap variabel dan objek penelitian. Penelitian akan menggunakan dua kelas yang akan dijadikan sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen dalam proses pembelajarannya menggunakan model CPS sedangkan pada kelas kontrol dalam proses pembelajarannya menggunakan model konvensional. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk two group randomized subject posttest only artinya pengkontrolan secara acak dengan tes hanya diakhir perlakuan. Desain penelitian tersebut dinyatakan sebagai berikut: 1 Tabel 3.2 Desain Penelitian Kelompok Treatment perlakuan Posttest tes akhir Kontrol X K Y Eksperimen X E Y Keterangan: E : Kelompok kelas eksperimen K : Kelompok kelas kontrol X E : Perlakuan dengan menggunakan model CPS X K : Perlakuan dengan menggunakan model Konvensional Y : Tes pemahaman konsep matematika siswa

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan obyek yang diteliti, baik berupa orang, benda, kejadian, nilai maupun hal-hal yang terjadi. 2 Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 206 Jakarta tahun ajaran 20132014 yang terbagi kedalam tujuh kelas mulai dari kelas VII-1 sampai dengan VII-7. Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diselidiki. 3 Sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VII-6 dan VII-7 SMP Negeri 206 Jakarta tahun ajaran 20132014. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Cluster Random Sampling, yaitu pengambilan dua kelas dari tujuh kelas yang tersedia. Kemudian dari dua kelas tersebut diundi kelas mana yang akan dijadikan sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen. Sehingga diperoleh kelas VII-7 yang 1 John W. Creswell, Educational Research: Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research, Boston: Pearson Education, Inc., 2012, p.310 2 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru, Bandung: Rosda, 2011, h. 215 3 Ibid. terdiri dari 36 siswa sebagai kelas kontrol dan kelas VII-6 yang terdiri dari 36 siswa sebagai kelas eksperimen.

D. Teknik Penggumpulan Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah skor tes pemahaman konsep matematika. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik tes, yaitu tes pemahaman konsep matematika. Tes pemahaman konsep matematika diberikan kepada kelas eksperimen yaitu kelas VII-6 yang dalam proses pembelajarannya menggunakan model CPS dan kelas kontrol yaitu kelas VII-7 yang menggunakan model konvensional.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal tes untuk mengukur pemahaman konsep matematika siswa berupa soal-soal uraian sebanyak 6 butir soal yang diberikan dalam bentuk post test. Instrumen tes ini diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol pada pokok bahasan Segiempat, dimana tes yang diberikan kepada kedua kelas tersebut adalah sama. Adapun indikator yang akan diukur melalui tes uraian akan dijelaskan sebagaimana terdapat pada tabel dibawah ini :

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap kemampuan penalaran adaptif matematis siswa eksperimen di salah satu SMP Negeri di Depok

9 47 208

Pengaruh penggunaan model pembelajaran creative problem solving: CPS termodifikasi terhadap hasil belajar siswa pada konsep hukum newton tentang gravitasi

3 36 0

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) BERBANTUAN CD INTERAKTIF TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA SISWA SMA KELAS X

4 30 338

Pengaruh Model Collaborative Problem Solving terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa

22 57 161

Pengaruh Model Pembela jaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa

1 27 309

PENGARUH CREATIVE PROBLEM SOLVING DAN KEMAMPUAN Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategi Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Pemahaman Konsep Ditinjau dari Kemampuan Komunikasi Matematis pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 7 Surakarta Ta

0 3 11

ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP FISIKA DAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN DENGAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS).

0 2 25

MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP FLUIDA STATIS DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA.

0 1 39

Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII melalui penerapan model pembelajaran creative problem solving (CPS) berbasis kontekstual

1 0 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA E. Deskripsi Teori 7. Model Pembelajaran Creative Problem Solving a. Pengertian Model Pembelajaran Creative Problem Solving - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CPS (CREATIVE PROBLEM SOLVING) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI MENGHIT

0 0 38