Tujuan utama dalam penerapan model belajar mengajar pembelajaran kooperatif adalah agar peserta didik dapat belajar secara kelompok bersama
teman-temannya dengan cara saling menghargai pendapat dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengemukakan gagasannya dengan
menyampaikan pendapat mereka secara berkelompok.
17
c. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif
Terdapat enam langkah utama di dalam pembelajaran yang menggunakan pembelajaran kooperatif. Enam langkah pembelajaran kooperatif itu dirangkum
pada Tabel 2.1 di bawah ini.
18
Tabel 2.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif
Fase Tingkah Laku Guru
Fase-1 Menyampaikan tujuan
dan memotivasi siswa.
Fase-2 Menyajikan informasi
Fase-3 Mengorganisasikan
siswa ke dalam kelompok-kelompok
belajar
Fase-4 Membimbing kelompok
bekerja dan belajar
Fase-5 Evaluasi
Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa
belajar.
Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demontrasi atau lewat bahan bacaan
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap
kelompok agar melakukan transisi secara efisien
Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya.
17
Isjoni, Op.Cit, h.21
18
Muslimin Ibrahim, dkk., Op.Cit, h. 10.
Fase-6 Memberikan
penghargaan Guru mencari cara untuk menghargai baik upaya maupun
hasil hasil belajar individu dan kelompok
Terdapat enam langkah utama di dalam pembelajaran yang menggunakan pembelajaran kooperatif. Pembelajaran dimulai dengan guru menyampaikan
tujuan pembelajaran kepada siswa. Selanjutnya siswa dikelompokkan ke dalam tim-tim belajar. Fase terakhir meliputi presentasi hasil akhir kerja kelompok dan
memberi penghargaan terhadap usaha-usaha kelompok maupun individu.
d. Tipe-tipe Pembelajaran Kooperatif
Walaupun prinsip dasar pembelajaran kooperatif tidak berubah, namun terdapat beberapa variasi dari model tersebut. Beberapa variasi dalam model
cooperative learning tersebut diuraikan seperti berikut ini : 1
Student Teams-Achievement Division STAD
STAD yang dikemukakan oleh Slavin seperti yang dikutip oleh Suprayekti, merupakan sebuah metode pelajaran yang terdiri dari empat atau lima orang yang
heterogen dari segi tingkat kemampuan, jenis kelamin, dan latar belakang budaya. Tahap-tahap pembelajarannya adalah sebagai berikut: a penyajian guru,
b diskusi kelompok, c kuis individual dan kuis silang dengan tim, dan d penguatan dari guru.
19
2 Teams-Games-Tournaments
TGT TGT hampir mirip dengan STAD, namun TGT tidak dipergunakan kuis
melainkan melalui turnamen prestasi hasil pembahasan. Ada 4 tahap dalam TGT yakni: a identifikasi masalah. b pembahasan masalah dalam tim. c prestasi hasil
pembahasan tim tournament, dan d penguatan guru.
20
19
Suprayekti, Strategi Penyampaian Pembelajaran Kooperatif, Jurnal Pendidikan Penabur No. 07 Tahun V, Desember 2006, h. 90-91
20
Ibid, h. 90-91