Pengertian Penelitian Tindakan Kelas PTK

bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya. Diimplementasikan dengan benar berarti sesuai dengan kaidah-kaidah penelitian tindakan. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas pembelajaran. Secara singkat dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk penelaahan penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas secara lebih profesional. 4 ”Classroom action research CAR adalah action research yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas yang pada hakikatnya merupakan rangkaian “riset-tindakan” yang dilakukan secara siklik dalam rangka memecahkan masalah, sampai maslah itu terpecahkan”. 5 Menurut Lewin seperti dikutip Byeshi menyebutkan bahwa konsep pokok action research terdiri dari empat komponen, yaitu; 1 perencanaan planning, 2 tindakan acting, 3 pengamatan observing dan refleksi reflecting. Hubungan keempat itu dipandang sebagai satu siklus yang digambarkan pada Gambar 2.1 di bawah ini. 6 2 acting 1 planning 3 observing 4 reflecting Gambar 2.1 Model Action Research Kurt Lewin 4 Suwandi, Op.Cit, h.51 5 Byeshi, Pedoman Teknis Pelaksanaan Classroom Action Research CAR, Jurnal Pelangi Pendidikan Vol.4, No.2, 2001 6 Ibid. Dengan demikian penelitian tindakan kelas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematis yang bersifat reflektif terhadap suatu permasalahan di dalam kelas sebagai upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran. Masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini mencakup masalah yang terjadi pada setiap pertemuan dalam proses pembelajaran setiap tindakan, kemudian beberapa masalah yang ditemukan akan digambarkan secara garis besar dan dipadukan dengan hasil tes dan non tes dalam satu siklus. Dengan demikian dapat direncanakan suatu perombakan dari hasil refleksi satu siklus ke siklus berikutnya.

b. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian tindakan kelas mempunyai karakteristik yaitu sebagai berikut: 1 On the job problem oriented masalah yang diteliti adalah masalah yang riil yang muncul dari dunia kerja peneliti yang ada dalam tanggung jawab peneliti 2 Problem solving oriented berorientasi pada pemecahan masalah 3 Improvement oriented berorientasi pada peningkatan kualitas 4 Multiple data collection berbagai cara koleksi data dipergunakan 5 Cyclic siklis 6 Participatory collaborative. 7

c. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas

Pada intinya PTK bertujuan untuk memperbaiki beberpa persoalan nyata dan praktis dalam meningkatkan mutu pembelajaran di kelas yang dialami langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa yang sedang belajar. 8 Secara lebih rinci, tujuan PTK adalah sebagai berikut: 7 Tim Rayon 9, Op.Cit. h. 4-5 8 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2007, Cet.IV, h. 60 1 Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, serta hasil pendidikan dan pembelajaran di sekolah 2 Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam dan di luar kelas 3 Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan 4 Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan. 9 Tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan permasalahan yang nyata yang terjadi di dalam kelas. Kegiatan ini tidak saja bertujuan untuk memecahkan masalah, tetapi sekaligus mencari jawaban ilmiah mengapa hal tersebut dapat dipecahkan dengan tindakan yang dilakukan.

d. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas

Dengan tertumbuhkannya budaya peneliti yang merupakan dampak dari pelaksanaan tindakan secara berkesinambungan, maka manfaat yang dapat diperoleh secara keseluruhan yaitu label inovasi pendidikan karena para guru semakin diberdayakan untuk mengambil berbagai prakarsa profesional secara mandiri. Sikap mandiri akan memicu lahirnya “percaya diri” untuk mencoba hal- hal yang diduga menuju perbaikan pembelajaran.

2. Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Sebenarnya pembelajaran kooperatif merupakan ide lama. Pada awal abad pertama seorang filosof berpendapat bahwa untuk dapat belajar, seorang harus memiliki pasangan atau teman. Dari situlah ide pembelajaran kooperatif dikembangkan. 10 9 Ibid, h.61. 10 Muslimin Ibrahim, dkk., Pembelajaran Kooperatif, Surabaya: Unesa-University Press, 2001, Cet. II, h. 12.

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada konsep rangka dan panca indera manusia: penelitian kuasi eksperimen di Kelas IV MI Al-Washliyah Jakarta

0 5 172

Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Konsep Protista

0 18 233

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VII Smp Islamiyah Ciputat : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 8 0

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIIIA MTs NU UNGARAN

0 5 177

Pengaruh Penggunaan Model Kooperatif Tipe Jigsaw Menggunakan Strategi Peta Konsep (Concept MAP) Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa

0 25 295

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA.

0 1 33